Tak Cuma Lepas Saham, Freeport Sepakat Bangun Dua Sekolah dan Rumah Sakit di Papua

3 weeks ago 43

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkap PT Freeport Indonesia sepakat untuk melepas lagi sahamnya. Selain itu, BUMN tambang itu juga akan membangun sekolah serta rumah sakit.

Rosan menjelaskan kesepakatan pengalihan 12 persen saham Freeport Indonesia ke pemerintah melalui PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID akan ditandatangani setelah proses administrasi rampung.

"Insyallah secepatnya. Ini kan lagi proses administrasinya saja, tapi kita sudah agree terhadap semua poin-poinnya. Karena masuk proses administrasinya. Jadi, ya kalau itu sudah selesai, ya kita pasti bisa melakukan penandatanganan," kata Rosan, ditemui di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Dia menjelaskan, pemerintah dan Freeport McMoran sudah sepakat melepas 12 persen sahamnya di PTFI. Bahkan, pengalihan saham ini disebut gratis, sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya apapun.

"Sudah masuk 12 persen. Itu sudah masuk sebagai mereka akan.. kita negosiasi cukup kencang soalnya, bolak-balik, bolak-balik. Dan akhirnya mereka setuju 12 persen dengan free of charge, ya. Jadi kita tidak bayar," ucapnya.

Selain itu, Freeport juga sepakat untuk membangun dua sekolah dan rumah sakit di Papua. Ini turut menjadi bagian negosiasi sebagai mandat dari Presiden Prabowo Subianto.

"Kita alhamdulillah negosiasi dan mereka juga tambahkan juga kita minta untuk bangun dua sekolah. Terutama yang berhubungan dengan STEM, atas arahan langsung dari Bapak Presiden terutama fokus dalam bidang ya STEM dan juga kedokteran. Jadi dua itu akan dibangun di Papua bersama-sama. Dan juga rumah sakit untuk kepentingan masyarakat Papua juga," tuturnya.

Tambah 12 Persen Saham PTFI

Diberitakan sebelumnya, CEO Danantara Rosan Roeslani menyampaikan, Freeport Mc MoRan telah sepakat untuk melepas 12 persen saham kepada PT Freeport Indonesia.

Kesepakatan itu disampaikan dalam lawatan Presiden Prabowo Subianto dan rombongan ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu. Rosan mengatakan, penambahan saham Freeport tidak akan membebani keuangan negara lantaran diberikan secara gratis.

"Mereka sudah menyetujui untuk 12 persen kemarin. Kemarin di Amerika Serikat saya juga bertemu dengan pimpinannya langsung, dengan CEO-nya langsung, dengan owner-nya. Mereka sudah menyetujui untuk memberikan free of charge saham 12 persen," ujarnya di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Negosiasi Perpanjangan IUPK

Sebagai bagian dari negosiasi perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), Freeport juga bakal membangun dua rumah sakit dan universitas di Papua.

"Dan juga mereka akan membuat dua universitas dan dua rumah sakit. Yang tujuannya untuk meningkatkan peran dokter di sana, yang akan dibangun di sana, di Papua," imbuh Rosan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan kepada jajarannya, untuk menambah 10 persen lebih porsi saham negara di PT Freeport Indonesia. Ini jadi bagian dari negosiasi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport Indonesia yang akan berakhir pada 2041.

Bahlil Temui Freeport McMoran

Demi memuluskan rencana tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah berkomunikasi dengan Freeport MC MoRan maupun PT Freeport Indonesia.

"Kami telah mendapat arahan dari pak Presiden, dimana salah satu tawarannya adalah ada penambahan saham. Belum diputuskan angka finalnya, tapi di atas 10 persen," jelas Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta beberapa waktu lalu.

Dari jumlah saham tambahan tersebut, sebagian daripadanya akan menjadi milik badan usaha milik daerah atau BUMD Papua. Kepastian tersebut bakal dilakukan dalam rapat final dengan Freeport pada Oktober 2025 nanti. "Saham ini adalah sebagian dikasih kepada BUMD Papua, dan ini terjadi nanti di pasca 2041. Supaya apa? Supaya eksplorasi bisa dilakukan," kata Bahlil.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |