Syarat KUR BRI 2025 Lengkap dengan Tabel Angsuran

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah mencatatkan pencapaian luar biasa dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 184,98 triliun sepanjang tahun 2024. Angka ini menjadikannya sebagai yang tertinggi di antara bank-bank nasional lainnya. Penyaluran KUR BRI telah berhasil menjangkau lebih dari 4 juta debitur, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Memasuki tahun 2025, BRI tetap melanjutkan penyaluran KUR. Terdapat dua jenis kategori KUR yang ditawarkan, yaitu KUR Mikro BANK BRI dan KUR Kecil BANK BRI, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai pelaku usaha.

Menurut informasi yang dipublikasikan oleh BRI pada Kamis (15/5/2025), berikut adalah syarat-syarat untuk mengajukan KUR BRI:

KUR Mikro BRI

• Jumlah maksimum pinjaman yang dapat diajukan adalah Rp 50 juta per debitur.
• Jenis pinjaman yang ditawarkan meliputi Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu maksimum 3 (tiga) tahun dan Kredit Investasi (KI) dengan jangka waktu maksimum 5 (lima) tahun.
• Suku bunga yang dikenakan adalah 6% efektif per tahun.
• Pengajuan KUR Mikro BRI tidak dikenakan biaya administrasi dan provisi.

KUR Kecil Bank BRI

• Jumlah pinjaman yang tersedia berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.
• Jenis pinjaman yang ditawarkan adalah Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu maksimum 4 (empat) tahun dan Kredit Investasi (KI) dengan jangka waktu maksimum 5 (lima) tahun.
• Suku bunga yang berlaku adalah 6% efektif per tahun.
• Agunan yang diperlukan akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di bank.

Untuk memulai proses pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh bank. Berikut ini adalah lima syarat utama yang harus Anda penuhi sebelum mengajukan pinjaman:

1. Dokumen Pribadi (KTP dan KK) Anda harus menyiapkan KTP elektronik (e-KTP) dan kartu keluarga (KK) yang masih berlaku sebagai dokumen identitas pribadi. Kedua dokumen ini sangat penting untuk memastikan bahwa identitas Anda tercatat dengan akurat dalam sistem BRI.

2. Akta Nikah (Jika Sudah Menikah) Apabila Anda sudah menikah, penting untuk melampirkan akta nikah sebagai salah satu syarat dalam pengajuan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kejelasan mengenai status pernikahan Anda dalam proses pengajuan tersebut.

3. Dokumen Usaha (Surat Keterangan Usaha atau NIB) Anda juga diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan atau RT/RW setempat. Sebagai alternatif, jika sudah terdaftar dalam sistem yang lebih formal, Anda dapat menggunakan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai pengganti dokumen tersebut.

4. NPWP (Untuk Pinjaman di Atas Rp50 Juta) Jika Anda mengajukan pinjaman dengan jumlah yang melebihi Rp50 juta, Anda diharuskan untuk melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hal ini menjadi bukti bahwa Anda terdaftar dalam sistem perpajakan di Indonesia.

5. Usia dan Status Usaha Untuk pengajuan KUR BRI 2025, usia minimal pengaju adalah 17 tahun, atau 21 tahun khusus untuk jenis KUR Mikro. Selain itu, usaha yang diajukan juga harus sudah aktif dan berjalan. Program KUR ini hanya berlaku untuk usaha yang telah memiliki rekam jejak yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut informasi yang disampaikan oleh BRI, terdapat berbagai opsi plafon pinjaman yang dilengkapi dengan angsuran yang dapat disesuaikan.

Setiap pilihan plafon pinjaman ini menawarkan tenor mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan, dengan variasi angsuran yang berbeda-beda.

Hal ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk menentukan cicilan yang paling sesuai dengan kemampuan keuangan mereka. "Dengan suku bunga rendah dan tenor yang fleksibel, KUR BRI 2025 memberikan kemudahan bagi UMKM dalam membayar cicilan."

Dengan demikian, pelaku usaha kecil dan menengah dapat lebih mudah mengelola keuangan mereka dan merencanakan pembayaran pinjaman dengan lebih baik.