Subsidi Listrik Diperkirakan Bengkak Jadi Rp 90 Triliun, Harga Minyak Jadi Biang Keroknya

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan alokasi subsidi listrik hingga akhir 2025 akan meningkat dari target awal Rp 87,72 triliun menjadi Rp 90,32 triliun. Proyeksi ini didorong oleh fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang sulit diprediksi.

"Ada hal yang mendasari kenapa outlook-nya lebih tinggi dari yang sudah disepakati dalam APBN. Ini terutama berkaitan dengan kurs dan ICP, yang sangat volatile dan tidak bisa kita kendalikan," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, dikutip dari Antara, Selasa (1/7/2025). 

Selain faktor eksternal, Jisman menyebutkan bahwa peningkatan penjualan listrik juga berkontribusi terhadap naiknya subsidi. Volume penjualan listrik nasional mengalami kenaikan signifikan dari 55 TWh pada 2020 menjadi 71 TWh di 2024.

Untuk 2025, target penjualan listrik ditetapkan sebesar 73,13 TWh. Namun, outlook sementara menunjukkan potensi peningkatan hingga 76,63 TWh, mencerminkan tren pemulihan ekonomi dan peningkatan konsumsi energi masyarakat.

Realisasi Subsidi Listrik

Per Mei 2025, Kementerian ESDM mencatat realisasi subsidi listrik telah mencapai Rp 34,59 triliun, dengan volume penjualan bersubsidi sebesar 31,17 TWh. Sementara, realisasi subsidi listrik tahun 2024 yang telah diaudit tercatat sebesar Rp 77,05 triliun.

Mayoritas penerima subsidi adalah pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA dan 900 VA. Kedua kelompok ini menyerap sekitar 67,49 persen dari total subsidi listrik. Selain itu, sektor usaha mikro dan industri kecil juga termasuk dalam daftar penerima manfaat.

Meski dominan, porsi subsidi untuk rumah tangga diproyeksikan sedikit turun menjadi 64,1 persen dalam struktur subsidi APBN 2025.

Hingga Mei 2025, tercatat sebanyak 24,75 juta pelanggan 450 VA dan 10,49 juta pelanggan 900 VA tidak mampu dari total 85,40 juta pelanggan rumah tangga di Indonesia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |