Survei: Perempuan Indonesia Kini Lebih Sejahtera Secara Finansial

1 week ago 12

Liputan6.com, Jakarta Perempuan di Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam hal keamanan finansial, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola kekayaan dan perencanaan keuangan mereka.

Menurut survei terbaru Sun Life Asia berjudul Women’s Wealth in Focus: Building Confidence and Security, mayoritas perempuan Indonesia merasakan peningkatan dalam kesejahteraan finansial mereka dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, tekanan finansial dari tanggung jawab keluarga dan kurangnya akses terhadap produk keuangan yang sesuai masih menjadi kendala utama.

"Survei ini menggarisbawahi bahwa perempuan di Indonesia semakin percaya diri dalam mengelola keuangan mereka, namun masih menghadapi tantangan dalam menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Kami di Sun Life berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan yang lebih personal serta mendukung perjalanan finansial perempuan dengan solusi yang fleksibel dan inovatif," kata Chief Client Officer Sun Life Indonesia Kah Jing Lee, dikutip Minggu (2/3/2025)

Kemajuan Antar Generasi, tetapi Generasi Sandwich Menghadapi Tekanan

Lebih dari tiga perempat (78%) perempuan di Indonesia merasa bahwa kondisi keuangan mereka lebih baik dibandingkan saat ibu mereka seusia mereka. Namun, beban finansial yang muncul dari tanggung jawab multi-generasi tetap menjadi tantangan utama.

Sebanyak 32% ibu melaporkan stres akibat harus mengatur kebutuhan anak dan orang tua secara bersamaan, mencerminkan tanggung jawab finansial yang signifikan dalam keluarga. Meskipun 65% perempuan telah menabung untuk perawatan lansia orang tua mereka, hanya 11% yang mengharapkan dukungan penuh dari anak-anak mereka di masa depan. Hal ini menunjukkan keinginan perempuan untuk membangun ketahanan finansial secara mandiri tanpa harus bergantung pada generasi berikutnya.

Mengatasi Hambatan untuk Mencapai Aspirasi Finansial

Masalah kesehatan menjadi faktor dominan yang mempengaruhi keputusan finansial perempuan, dengan 59% menyebutnya sebagai pemicu utama dalam mengambil keputusan besar, diikuti oleh pembelian rumah (46%) dan perubahan signifikan dalam pendapatan (38%).

Kurangnya literasi keuangan menjadi hambatan besar bagi masa depan finansial yang lebih cerah bagi lebih dari setengah responden (56%). Hambatan lainnya termasuk pendapatan perempuan yang sering lebih rendah dibandingkan laki-laki dalam profesi yang sama (45%) serta tingginya biaya kesehatan (43%).

Bagi para ibu, aspirasi finansial utama mereka adalah memastikan keamanan jangka panjang. Tujuan yang paling umum meliputi menabung untuk pendidikan anak (69%), membangun dana darurat (53%), dan mengajarkan literasi keuangan serta konsep investasi kepada anak-anak mereka (50%).

Ketika ditanya arti dari keamanan finansial, sebagian besar perempuan menyebut memiliki tabungan yang cukup untuk pengeluaran tak terduga (74%), bebas dari utang (68%), dan memiliki pendapatan pasif yang stabil (48%).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |