Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal Slank? Band legendaris Indonesia ini telah menghibur penggemarnya selama puluhan tahun. Di balik kesuksesan Slank, terdapat sosok penting yang jarang tersorot, yaitu Bunda Iffet, ibu kandung dari Bimbim, sang drummer.
Perempuan bernama lengkap Iffet Veceha Sidharta ini adalah sosok yang penuh kasih dan karisma. Perempuan ini dikenal sebagai Bunda Iffet oleh Slank, grup musik rock asal Gang Potlot Jakarta.
Bunda dari penabuh drum grup musik Slank, Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim), ini telah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta di Jakarta pada Sabtu (26/4/2025) pukul 22.42 WIB.
Almarhumah menghembuskan napas terakhir di usia 87 tahun, meninggalkan Bimbim dan sang kakak Adrian Sidharta, beserta dua adiknya Dianto Yusuf Sidharta dan Laila Sidharta.
Perempuan kelahiran 12 Agustus 1937 ini dikenal bukan hanya sekadar sosok ibu bagi Bimbim, tapi juga sosok di balik lepasnya ketergantungan narkoba Bimbim, Kaka, dan, Ivanka. Ia juga menjadi figur sentral yang setia menyemangati dan memengaruhi perjalanan karir Slank dalam mengukir sejarah musik rock dan blues Indonesia.
Peran Penting Bunda Iffet
Peran Bunda Iffet tidak hanya sebagai ibu, tetapi juga sebagai pilar utama yang menjaga kesolidan dan keberlangsungan karier Slank. Ia telah memberikan kontribusi besar, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap perjalanan panjang band ini.
Rumah Bunda Iffet di Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, menjadi saksi bisu perjalanan Slank. Tempat itu bukan sekadar tempat tinggal, melainkan markas latihan dan tempat berkumpul para personel Slank sejak awal terbentuknya band ini. Bunda Iffet dengan tangan terbuka menerima para pemuda berbakat ini, memberikan dukungan penuh, dan menyediakan tempat bagi mereka untuk berkreasi dan bermusik.
Namun, peran Bunda Iffet melampaui sekadar menyediakan tempat. Pada pertengahan 1990-an, ketika Slank menghadapi krisis akibat penyalahgunaan narkoba oleh beberapa personelnya, Bunda Iffet mengambil peran penting sebagai manajer.
Dengan penuh kasih sayang dan ketegasan, ia mengambil langkah berani yaitu "mengkarantina" Bimbim, Kaka, dan Ivanka selama dua tahun. Langkah ini membatasi akses mereka terhadap uang, interaksi sosial, dan bahkan ponsel, demi menyelamatkan mereka dari ketergantungan narkoba. Keputusan ini menjadi titik balik bagi Slank, membawa mereka kembali ke jalur yang benar.