Sidak Kantor Pusat BNI, Menkeu Purbaya Cek Pemakaian Dana Rp 200 Triliun

3 weeks ago 39

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk alias BNI. Untuk mengecek pemakaian sisa anggaran lebih yang disimpan di Bank Indonesia (BI) senilai Rp 200 triliun, dan disalurkan kepada 5 bank milik negara (Himbara).

"Tadi dari BNI kita lihat uang yang Rp 200 triliun dikemanain kira-kira," ujar Menkeu Purbaya saat ditanyai seusai gelaran akad massal di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025). 

Adapun dari total dana Rp 200 triliun, BNI jadi salah satu bank yang mendapat alokasi terbesar bersama Bank Mandiri dan BRI, masing-masing senilai Rp 55 triliun. Sementara BTN dicairkan Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun.

Dari hasil pengecekan tersebut, Purbaya mendapati BNI telah menyalurkan porsinya dengan baik. Lewat dana itu, ia meyakini penyaluran kredit BNI bakal naik double digit.

"Ya lumayan bagus (penyalurannya). Saya cuma ngecek apakah itu mengganggu sistem keuangan mereka. Ternyata enggak ada, bagus semuanya," kata Purbaya. 

.

Purbaya Tanyakan Alokasi Kredit

"Saya enggak terlalu tanya duitnya, tapi sepertinya ke berbagai jenis kredit mereka. Kredit mereka ditargetkan naik tahun ini dibanding sebelumnya. Jadi tadinya slow, sekarang tahun depan bisa double digit bisa di atas 11 persen kata mereka," ia menambahkan.

Tak lupa, Purbaya mengingatkan BNI pemberian sisa anggaran tersebut bersifat deposit on call. "Tapi nanti saya kejar dua bulan terakhir. Kalau lemah, kita ambil duitnya," dia menegaskan.

Sebar Konten Sidak di TikTok 

Setelah melakukan sidak, Menkeu Purbaya sempat mengunggah kegiatannya di TikTok pribadi dengan nama @purbayayudhis.

Dalam unggahan video singkat itu, Purbaya tampak menegaskan kunjungannya dilakukan untuk memantau langsung kinerja salah satu bank himpunan bank milik negara (himbara).

"Sidak ke BNI, kita mau lihat kinerja mereka," ujar Purbaya dalam video tersebut.

Mau Ikut Rapat

Setibanya di kantor pusat BNI, Purbaya langsung menuju lantai 30 yang menjadi lokasi rapat jajaran direksi. Kehadiran Menkeu disambut hangat oleh Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan serta Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar dengan jabat tangan.

"Mau ikut rapat kalau ada direksinya lagi rapat," ujar Menkeu.

Menkeu Purbaya Sudah Transfer Rp 200 Triliun, 3 Bank Ini Dapat Porsi Terbesar

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku telah mencairkan dana Rp 200 triliun kepada 5 bank milik negara (Himbara), yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Tabungan Negara (BTN).

"Ini sudah diputuskan dan siang ini sudah disalurkan. Jadi saya pastikan dana yang Rp 200 triliun akan masuk ke sistem perbankan hari ini," kata Menkeu Purbaya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Dari total dana Rp 200 triliun, Bank Mandiri, BRI dan BNI mendapat alokasi terbesar, masing-masing Rp 55 triliun. Sementara BTN dicairkan Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun.

Porsi Perbankan

Jumlah perbankan yang mendapat guyuran dana itu lebih sedikit dari pernyataan sebelumnya, di mana Purbaya menyebut total ada 6 bank Himbara. Dalam hal ini, Bank Syariah Nasional (BSN) tidak mendapat pencairan.

Soal BSI yang mendapat dana terkecil sebesar Rp 10 triliun, Purbaya menyebut itu disesuaikan dengan size-nya yang belum terlalu besar. Namun, Bank Syariah Indonesia tetap dikucurkan lantaran memegang banyak akses perbankan di Aceh.

"Dan kenapa BSI ikut? Karena dia satu-satunya bank yang punya akses ke Aceh, supaya dananya juga bisa dimanfaatkan di Aceh sana," ujar dia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |