Sandiaga Uno Soroti Pengembangan KEK Tanjung Lesung dan UMKM

1 week ago 20

Liputan6.com, Jakarta Mantan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno kembali mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Banten. Bukan cuma liburan, pengusaha sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024 ini juga berbagi ilmu agar pelaku UMKM Pandeglang bisa naik kelas. 

Dihadapan sekitar 100 pelaku UMKM, Sandiaga Uno ini berbagi tips agar usaha UMKM bisa survive, tumbuh dan berkembang.

Menurutnya, langkah pertama agar UMKM bisa naik kelas adalah memastikan kualitas produk tetap bagus dan konsisten, disertai kemasan yang menarik. Kualitas dan kemasan yang baik akan meningkatkan nilai jual produk.

Setelah itu, pelaku UMKM juga perlu jeli membaca pasar agar produknya bisa terserap dengan baik. Jika tahap itu sudah tercapai, barulah masuk ke fase akses modal untuk mengembangkan usaha.

“Kalau akses pasar bagi pelaku UMKM di Pandeglang itu perihal konektivitas atau ketersambungan antar wilayah. Kita lihat, jalan tol Serang–Panimbang akan selesai pada 2026. Jadi, paling nggak, satu masalah akses ini sudah terpecahkan,” ujar Sandiaga Uno.

Ia menambahkan, dalam meningkatkan kualitas, baik dari rasa, kemasan, maupun pemasaran, pelaku UMKM sebaiknya mendapatkan pelatihan pendampingan oleh dinas terkait. Karena kunci dari UMKM bisa naik kelas ialah pelatihan dan pendampingan.

“Pendampingan diperlukan karena dalam pengelolaan UMKM, cash is king. Pengelolaan keuangan harus baik dulu. Lalu pikirkan kemasannya, packaging is queen. Banyak pelaku UMKM produknya bagus dan laku, tapi perhitungan pendapatannya justru boncos. Kalau ‘king–queen’ ini kuat, pelaku UMKM bisa membangun kingdom bagi usahanya,” urai Sandi.

Peningkatan Kualitas

Tak kalah penting, Sandi juga mengingatkan agar pelaku UMKM harus bisa menyesuaikan tema baru pariwisata. Saat ini, wisata tak hanya berfokus pada, yakni 3S 'sun, sea, sand'. Tetapi pariwisata berbasis 3S baru: spiritual, sustainbility, serenity – wisata yang menawarkan pengalaman batin, keseimbangan dengan alam, serta ketenangan jiwa. 

"Dan (3S baru) ini Tanjung Lesung sudah punya, tinggal (produk-produk) UMKM harus bisa ‘mengisinya’," kata Sandi.

Hal senada juga rupanya disampaikan oleh Arief Yahya, yang juga Menteri Pariwisata di era Presiden Jokowi. Ia mengungkapkan bahwa game changer pariwisata Pandeglang, terutama Tanjung Lesung, bisa meningkat signifikan ialah akses. Karena Tanjung Lesung dari segi daya tarik nature dan culture sudah bagus, tapi lokasinya jadi tantangan. Menurut Arief Yahya, wisatawan itu kalau ingin liburan ke tempat wisata tapi harus menempuh jarak sampai tiga jam itu ia cenderung malas. Karenanya, Arief Yahya meminta kepada Presiden RI saat itu, Jokowi, untuk menghadirkan tol. 

"Nggak ada jalan lain. Kalau tol selesai di September 2026, baru deh meledak," kata Arief Yahya.

Saat ini, Tol Serang–Panimbang masih on the track pada akhir 2026. Seksi I (Serang–Rangkasbitung) sudah beroperasi, disusul seksi lainnya yang ditargetkan selesai bertahap hingga September 2026.

Dukung Pengembangan Tanjung Lesung

Dijelaskan Arief Yahya, agar Tanjung Lesung bisa berkembang seperti Nusa Dua- Bali, membutuhkan kerja kolektif. Ia pun mengajak seluruh dinas terkait ikut aktif, sebab menurutnya nasib UMKM sangat bergantung pada komitmen pimpinan daerah.

“Kalau pemimpinnya nggak komitmen (kembangkan pariwisata), susah bagi pelaku di bawahnya. Pengaruhnya besar sekali,” kata Arief.

Ia bercerita sewaktu dirinya masih menjabat Menteri Pariwisata, dirinya selalu memastikan adanya komitmen dari kepala daerah sebelum memberikan dukungan penuh. Kalau komitmennya belum kuat, biasanya hasilnya juga kurang maksimal, "Ibaratnya, kita itu sedang mendorong mobil mogok," ungkap Arief Yahya.

Arief Yahya mengaku ingin terus membantu Tanjung Lesung, bukan hanya karena pernah menjadi Menteri Pariwisata. Tapi juga karena ada darah Pandeglang dalam dirinya karena ayahnya lahir di Pandeglang. Sehingga muncul panggilan moral untuk membantu Pandeglang.

Arief juga melihat komitmen para pemimpin Pandeglang. Hal itu dilihat Bupati Pandeglang yang datang ke Tanjung Lesung dan Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Pandeglang dan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang, bersama jajaran. Ditambah kehadiran Sandiaga Uno, dukungan terhadap Tanjung Lesung semakin besar.

Menurutnya, kemajuan UMKM Pandeglang sangat bergantung pada pengembangan wisata Tanjung Lesung. “Kalau wisatanya berkembang, UMKM juga ikut sejahtera,” tegasnya.

Orchestrator Pariwisata Banten

Arief juga menyebut kehadiran dua menteri di acara itu tak lepas dari peran Poernomo Siswoprasetijo, Direktur Utama Tanjung Lesung, yang disebutnya sebagai orchestrator pariwisata Banten.

“Kerja kolektifnya harus diorkestrasi. Dua menteri bisa hadir di sini karena di-orchestrator-i oleh Pak Poernomo,” ujarnya. 

Lantas bagaimana dimulainya kerja kolektifnya? “Menjadikan pak Poernomo jadi mitra utama untuk kerja sama," katanya dihadapan PHRI Pandeglang, HIPMI Pandeglang, Institut Kemandirian Nusantara Banten, Kadin Indonesia bidang Pemasaran, Promosi, Inovasi dan Pengembangan Produk UMKM.

Poernomo – begitu biasa disapa, yang juga menjadi moderator acara itu tersenyum. Seusai acara, ia mengaku siap menjadi penggerak utama dalam kolaborasi pengembangan pariwisata Pandeglang. Hal itu karena didasari kesadaran bahwa pembangunan Tanjung Lesung tidak bisa dikembangkan satu pihak dan harus ada satu pihak atau orang yang jadi motor penggeraknya agar hasil kolaborasi dari berbagai pihak bisa cepat terjadi.

Poernomo pun tak menepis bahwa upaya menghadirkan dua menteri sekaligus ialah upaya awal untuk memulai pengembangan pariwisata Banten, terutama Tanjung Lesung. Karena keduanya merupakan tokoh pariwisata yang memiliki keahlian dan jejaring luas luas yang bisa memberikan dorongan positif bagi industri pariwisata daerah. 

"Tanjung Lesung siap bekerja sama dengan semua pihak. Harapan kami hanya satu: pariwisata serta UMKM Pandeglang bisa tumbuh lebih cepat, masyarakat Pandeglang bisa sejahtera,” tutup Poernomo.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |