Rekomendasi Harga Emas Hari Ini 15 Mei 2025, Saatnya Beli?

8 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Pengamat emas, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan emas dunia akan mengalami penguatan dalam perdagangan hari ini, Kamis (15/5/2025). Adapun harga emas estimasi berada di kisaran USD3.292 per troy ounce.

Kenaikan harga emas ini dipicu oleh sejumlah faktor fundamental yang memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai.

“Kalau saya lihat dalam perdagangan hari ini, harga emas dunia kemungkinan besar akan kembali naik, menguat kemungkinan besar di USD3.292,” kata Ibrahim kepada Liputan6.com, Kamis (15/5/2025).

Sentimen Penggerak Harga Emas

Salah satu pendorong utama adalah rilis data inflasi yang menunjukkan tren penurunan dan sesuai dengan ekspektasi pasar.

Hal ini meningkatkan spekulasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) berpotensi menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, yang pada gilirannya mendorong minat investor terhadap emas dan logam mulia lainnya.

“Apa yang membuat harga emas dunia mengalami kenaikan, yaitu salah satunya adalah tentang rilis data inflasi yang sesuai ekspetasi, terus mengalami penurunan, ya ini yang cukup membantu bahwa Bank Sentral Amerika kemungkinan besar akan kembali membahas tentang penurunan suku bunga,” ujarnya.

Dinamika AS dan Tiongkok

Selain itu, dinamika hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga memberikan pengaruh signifikan. Meskipun kedua negara telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama 90 hari, ketidakpastian pasca periode tersebut masih membayangi.

“Nah penurunan suku bunga ini yang membuat pasar kembali bergairah untuk melakukan pembelian terhadap harga emas dunia maupun logam mulia, itu yang pertama,” jelasnya.

Kenaikan tarif impor yang direncanakan hingga 30% terhadap produk Tiongkok dan 10% terhadap produk Amerika diperkirakan akan menimbulkan gejolak ekonomi global yang lebih besar dibandingkan dengan fase awal perang dagang.

“Kita melihat bahwa setelah 90 hari, biaya impor itu akan diterapkan lebih besar. Anggaplah 30% produk-produk Tiongkok masuk ke Amerika, dan produk-produk Amerika masuk ke Tiongkok 10%,” tambahnya.

Faktor Geopolitik Timur Tengah

Adapun faktor geopolitik di Timur Tengah turut memperkuat sentimen penguatan emas. Ketegangan yang terus meningkat akibat serangan militer di Jalur Gaza serta kebijakan keras terhadap Iran, termasuk sanksi ekonomi terhadap puluhan perusahaan yang diduga menyelundupkan minyak ke Tiongkok, menjadi pemicu kekhawatiran pasar.

“Nah, ini yang membuat investor berpikir bahwa emas sebagai lindung nilai masih cukup kuat. Kemudian yang ketiga tentang masalah geopolitik di Timur Tengah, di mana Israel terus melakukan penyerangan terhadap wilayah-wilayah Jalur Gaza yang membuat satu ketegangan tersendiri,” ujarnya.

Menurutnya, gabungan dari tekanan ekonomi global, spekulasi kebijakan moneter, dan ketegangan geopolitik menjadikan emas sebagai aset yang kembali dilirik investor. Penguatan harga diperkirakan akan terus berlanjut seiring kondisi global yang masih penuh ketidakpastian.

“Itu yang membuat fundamental harga emas dunia kemungkinan besar akan kembali menguat dalam perdagangan besok,” pungkasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |