Realisasi Investasi ESDM Tembus Rp 225,8 Triliun, Terbanyak Berasal dari Sini

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan, realisasi investasi di sektor ESDM mencapai USD 13,9 miliar atau Rp 225,8 triliun (kurs Rp 16.245 per dolar AS) di sepanjang semester I 2025.

Secara keseluruhan, Bahlil mengatakan, capaian investasi di 6 bulan pertama tahun ini lebih besar 24,1 persen dibanding semester I 2024. Ia pun mengklaim angka tersebut jadi yang terbesar dalam 5 tahun terakhir.

Sektor minyak dan gas (migas) masih mendominasi dengan investasi mencapai USD 8,1 miliar. Disusul oleh sektor mineral dan batu bara (minerba) USD 3,1 miliar, kelistrikan USD 1,9 miliar, serta energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) USD 0,8 miliar.

"Investasi kita di semester I 2024 itu totalnya USD 11,2 miliar. Kemudian di semester I 2025 itu USD 13,9 miliar, Rp 200 triliun lebih lah. Kebanyakan ini di sektor minerba dan migas," kata Bahlil dalam sesi konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Kementerian ESDM di semester I 2025 juga mengantongi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Rp 138,8 triliun, atau 54,5 persen dari target tahun ini sebesar Rp 254,5 triliun.

"Target PNBP kita di tahun 2025 Rp 254,5 triliun. Jadi bayangkan, total pendapatan kita sekitar 10-12 persen dari target pendapatan negara dari sektor ESDM. Itu PNBP tok. Kalau kita bicara tentang pajak, PPh badan yang bergerak di bidang migas, ini lebih dari ini, sekitar 15,5 persen dari total pendapatan negara," bebernya.

Minerba Sumbang Pendapatan Terbesar

Adapun sektor yang penyumbang terbesar yakni sektor minerba dengan realisasi mencapai Rp 74,2 triliun. Kemudian, sektor migas Rp 57,3 triliun.

Lalu disusul oleh sektor lainnya sebesar Rp 6,2 triliun, dan pada sektor energi baru terbarukan (EBT) mencapai Rp 1,09 triliun.

"Jadi ESDM ini salah satu kunci dari bagaimana bisa negara bisa mendapat pendapatan, sekaligus menjalankan amanat Pasal 33 (UUD 1945)," tutur Bahlil.

Tembus 608,1 Ribu Barel per Hari, Produksi Minyak Juni 2025 Lampaui Target APBN

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan, realisasi produksi minyak sepanjang semester I 2025 mencapai 602,4 ribu barel per hari, atau 99,5 persen dari target APBN 2025 sebesar 605 ribu barel per hari.

Bahlil Lahadalia menyatakan, capaian produksi minyak pada Juni 2025 bahkan telah melampaui target APBN 2025, dengan rata-rata produksi sebesar 608,1 ribu barel per hari.

"Untuk minyak, target kita di APBN 2025 adalah 605 ribu barel per hari. Sekarang di bulan Juni sudah 608,1 ribu barel per hari," ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2025).

"Sejak 2008-2024 dari data yang kami dapat dari Dirjen Migas, produksi tidak pernah mencapai target APBN. Atas kerja sama yang baik, sekarang di Juni produksinya sudah melampaui target APBN," dia menekankan.

Secara akumulasi, total produksi minyak dan gas bumi (migas) pada semester I 2025 mencapai rata-rata 1.754,5 barel setara minyak per hari, atau 111,9 persen dari target APBN 2025 sebesar 1.610 barel setara minyak per hari.

Sementara itu, untuk gas bumi, Bahlil menyampaikan, produksi pada semester I 2025 mencapai 1.199,7 ribu standar kaki kubik per hari, atau 119 persen dari target APBN 2025 sebesar 1.005 standar kaki kubik per hari.

Khusus pada Juni 2025, capaiannya sebesar 1.146,4 standar kaki kubik per hari. Adapun capaian lifting gas di bulan tersebut turun dibanding bulan sebelumnya, yang sebesar 1.211,3 standar kaki kubik per hari pada Mei 2025.

Tembus 608 Ribu Barel di Akhir Juli

Sebelumnya, Bahlil juga sempat mengatakan bahwa lifting minyak harian pada akhir Juli 2025 lalu telah menembus angka sekitar 608 ribu barel. Sebuah capaian yang menurutnya belum pernah terjadi selama periode 2008-2024, di mana lifting minyak nasional tidak pernah mencapai target yang ditetapkan APBN.

Sebagai contoh, di 2024, realisasi produksi minyak siap jual hanya mencapai 579 ribu barel per hari, di bawah target APBN 2024 sebesar 635 ribu barel per hari.

"Hari ini, saya baru keluar dari kantor, saya lihat di layar monitor yang online, sudah mencapai 608 ribu barel hari ini lifting kita. Tapi belum akumulatif ya," kata Bahlil dalam acara Energi Mineral Festival 2025 di Jakarta, pada Rabu (30/7/2025) lalu.

"Kita doakan, saya mohon dukungan, bahwa Insya Allah atas berkat dan arahan serta perintah bapak Presiden Prabowo Subianto, untuk lifting kita harus bisa mencapai target APBN," ungkap dia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |