PPA Berdayakan Penyintas Narkoba hingga Mantan Narapidana Kelola Usaha Mikro Kecil

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa berkomitmen untuk memberikan nilai tambah secara berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan berfokus pada 3 bidang yaitu pendidikan, pemberdayaan UMK, dan lingkungan.

Komitmen ini sejalan dengan peran PPA sebagai instumen strategis pemerintah dalam melakukan restrukturisasi dan revitalisasi, sehingga PPA dapat senantiasa memberikan kontribusi positif bagi Indonesia. 

Sebagai satu-satunya BUMN yang berperan sebagai restructuring house, PPA secara konsisten dalam lima tahun terakhir telah memberikan dukungan kepada UMK dengan latar belakang yang unik serta potensial untuk dapat direvitalisasi. Program TJSL yang diberi nama Peduli UMK Spesial ini telah memberdayakan para UMK dengan latar belakang pekerja ex-narapidana, penyintas narkoba, pemberdaya disabilitas, pegiat lingkungan (olah sampah plastik), hingga komunitas ibu-ibu kepala keluarga. 

“PPA berkomitmen memberikan kebermanfaatan dengan memenuhi amanah dari para pemegang saham dan bertanggung jawab secara luas kepada para pemangku kepentingan,salah satunya melalui program TJSL. Program UMK Spesial ini adalah kontribusi nyata kami kepada masyarakat yang sejalan dengan Pilar Pembangunan Ekonomi dengan menyasar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di bidang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi," tutur Direktur Utama PPA, M Teguh Wirahadikusumah, Jumat (19/12/2025)

Secara rinci, Teguh menjelaskan tiga prioritas dan capaian Program TJSL PPA pada tahun 2025.  Di bidang pendidikan, PPA telah melaksanakan Program Dukungan Pendidikan dan Kesehatan untuk 60 penerima manfaat dari keluarga tenaga alihdaya di lingkungan PPA, Program Kolaborasi Beasiswa untuk 50 Karyawan di lingkungan Holding BUMN Danareksa, bantuan perbaikan empat sekolah dasar di lingjkungan Holding BUMN Danareksa, Program Inkubasi Pendidikan Musik “Bintang Muda Lokananta” di mana 12 penerima manfaat berkesempatan mengikuti workshop dan mentorship industri musik, perilisan musik dalam bentuk kompilasi album, dan tur ke sejumlah kota.

Bidang Lingkungan

Di bidang lingkungan, PPA telah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan memitigasi emisi gas efek rumah kaca dengan menanam 2.000 bibit pohon endemik dan pohon produktif, pembangunan dua rumah sampah di Kawasan Industri Holding BUMN Danareksa, serta pelibatan karyawan dalam kegiatan daur ulang plastik dan pakaian untuk menjadi produk bernilai lebih. Sementara itu, di bidang pemberdayaan UMK, PPA telah menyalurkan dana program sebesar Rp1 miliar dengan pembinaan PUMK untuk 30 UMK Binaan.

“Kami percaya bahwa pertumbuhan bisnis harus berjalan beriringan dengan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, PPA akan senantiasa hadir melalui program TJSL yang berdampak bagi peningkatan kualitas SDM, pemberdayaan ekonomi, dan aksi nyata untuk kelestarian yang selaras dengan Asta Cita,” tutup Teguh.

Sepanjang tahun 2025, PPA berhasil mendapatkan 2 penghargaan di bidang pemberdayaan UMK, di mana Aruna Creative dinobatkan meraih Juara III dalam ajang Indonesia Corporate Communication & Sustainability Summit (ICCS Summit) untuk sub kategori Local Heroes, kategori Sustainability. Serta meraih Juara III untuk sub kategori Small Medium Enterprises (SME) Development kategori Sustainability pada ajang yang sama dengan tema Program Peduli UMK Spesial. 

Danareksa Siap Jadi Motor Inovasi Pembiayaan Wilayah Pesisir

Kementerian BUMN mendorong peran aktif PT Danareksa dalam mendukung transformasi tata ruang laut nasional melalui penguatan perencanaan dan pengembangan wilayah pesisir. 

Langkah ini sejalan dengan upaya membangun ekosistem ekonomi biru yang lebih produktif dan berkelanjutan. Penataan kawasan pesisir dinilai strategis untuk mendorong pertumbuhan lintas sektor, sekaligus menciptakan kepastian ruang bagi dunia usaha dan investasi.

"Wujud komitmen dukungan transformasi ruang laut nasional Kementerian BUMN mendorong PT Danareksa dan beberapa BUMN kawasan untuk memperkuat perencanaan dan pengembangan wilayah pesisir yang produktif dan berkelanjutan melalui kerja sama strategis dengan Dirjen Penataan Ruang Laut,” kata Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN, Andus Winarno, dalam Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut, di Hotel Borobudur, Selasa (15/7/2025). 

Danareksa diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana proyek, tetapi juga memberikan dukungan kebijakan dan pendampingan teknis dalam penyusunan regulasi penataan kawasan pesisir.

"PT Danareksa diharapkan mampu memberikan dukungan dan pendampingan dalam penyusunan kebijakan serta regulasi penataan kawasan pesisir yang terintegrasi,” ujarnya.

Kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi kunci untuk merumuskan kerangka pengembangan wilayah laut yang sesuai dengan kebutuhan ekonomi dan lingkungan.

Pentingnya Tata Kelola Ruang Laut

Andus mengatakan, ruang laut yang ditata dengan pendekatan komprehensif dipandang mampu menghubungkan konservasi dengan produktivitas. 

Kementerian BUMN menyebut hal ini sebagai upaya menciptakan konektivitas antara kepentingan pusat dan daerah, serta sinergi antar-lembaga pemerintah dengan partisipasi sektor swasta dan BUMN.

"Jadi, ruang laut yang komprehensif gak hanya memberikan kepastian hukum juga pelindungan lingkungan dan juga menciptakan kejelasan arah sektor usaha dan dunia investasi terutama bagi BUMN dan dunia swasta juga,” ujarnya.

Inovasi Pembiayaan untuk Ekonomi Pesisir

PT Danareksa akan berperan lebih jauh melalui skema pembiayaan yang inovatif dan inklusif guna mendukung kapasitas ekonomi masyarakat pesisir. 

Pembiayaan tidak lagi hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tapi juga diarahkan untuk membangun ekosistem usaha, modal sosial, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Salah satu bentuk konkret yang disiapkan adalah fasilitasi business matching antara potensi investasi dengan pemanfaatan ruang laut secara optimal. Inisiatif ini bertujuan mempertemukan pelaku usaha, investor, dan komunitas lokal dalam proyek-proyek ekonomi biru yang berbasis keberlanjutan dan berorientasi hasil jangka panjang.

“Danareksa juga nantinya mendorong peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat pesisir, melalui skema pembiayaan yang inovatif dan inklusif dan juga fasilitas business matching antara potensi investasi dan pemanfaatan ruang laut,” pungkasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |