Peran Penting Listrik Jaga Ketahanan Sektor Migas Nasional

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Energi Ali Ahmudi menilai penyediaan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan memiliki peran sentral dalam menjaga ketahanan energi nasional, terutama pada sektor minyak dan gas (Migas).

“Ketersediaan pasokan listrik yang andal berperan sentral sebagai sumber daya utama bagi peralatan di lapangan, sehingga sangat penting untuk mendukung peningkatan lifting dan menjaga operasional produksi minyak nasional tetap terjaga,” kata Ali, Selasa (30/9/2025).

Salah satu contohnya, kata Ali, komitmen PLN untuk menghadirkan pasokan listrik ke Wilayah Kerja (WK) Rokan di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, yang dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Diketahui, WK Rokan masih menjadi salah satu ladang minyak terbesar di Indonesia dan menjadi tulang punggung produksi minyak nasional.

"Sinergitas antar BUMN pasti mempercepat swasembada energi sekaligus memperkuat ketahanan nasional. Kolaborasi strategis antara Pertamina dan PLN akan meningkatkan _lifting_ minyak dari Rokan," jabar Ali.

Sebelumnya, PLN, Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT PLN Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) telah menyepakati komitmen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJTBL) untuk memasok secara jangka panjang WK Rokan.

Ali menyebut komitmen PLN untuk menghadirkan secara bertahap pasokan listrik hingga 300 mega volt ampere (MVA) terhadap blok Rokan ini merupakan implementasi nyata dari visi Pemerintah dalam mewujudkan visi swasembada energi.

"WK Rokan akan dilakukan penguatan pasokan listrik hingga kapasitas 300 Mega Volt Ampere (MVA) oleh PLN. Hal ini akan mendongkrak _lifting_ minyak nasional dan mempercepat swasembada energi," jelas Ali.

Pada tahap awal sinergitas BUMN ini mencakup pasokan listrik sebesar 100 MVA dari sistem Sumatra yang terdiri atas 70 MVA sambungan tegangan tinggi di Balam dan Petapahan yang ditargetkan Commercial Operation Date (COD) pada Oktober 2027, serta 30 MVA sambungan tegangan menengah di Dumai dan Rumbai yang ditargetkan COD pada Oktober 2026.

Tak hanya itu, penyediaan fasilitas pasokan listrik dari jaringan Sumatra akan dilengkapi _converter_ berkapasitas total 175 megawatt (MW) (210 MVA), terdiri atas sambungan tegangan tinggi sebesar 150 MW (180 MVA) dan tegangan menengah sebesar 25 MW (30 MVA).

Sebelumnnya, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memastikan keberlanjutan pasokan gas alam untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai di Kalimantan Tengah. Pembangkit ini menjadi tulang punggung sistem interkoneksi Kalimantan, menopang kebutuhan listrik masyarakat di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.

Direktur Gas dan BBM PLN EPI, Erma Melina Sarahwati mengatakan, sebagai penyedia energi primer, PLN EPI memastikan ketersediaan pasokan gas alam dari Kerendan Gas Processing Facility (KGPF) melalui pipa gas sepanjang 6 Km langsung menuju PLTMG Bangkanai. Skema ini menjadi bukti tata kelola rantai pasok energi primer yang aman, efisien, dan terintegrasi.

“Sebagai bagian dari PLN Group, kami berkomitmen menjaga pasokan energi primer yang andal, aman, dan berkelanjutan," kata Erma, Senin (29/9/2025).

PLTMG Bangkanai yang dikelola oleh PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UP Kalselteng) merupakan salah satu pembangkit listrik strategis dengan kapasitas terpasang 295 MW.

"Keberhasilan memastikan suplai gas bagi PLTMG Bangkanai ini adalah contoh nyata kolaborasi strategis untuk menghadirkan energi bersih dan mendukung transisi energi di Indonesia,” ujarnya.

Atas upaya keberlanjutan penyediaan gas untuk PLTMG Bangkanai, PLN EPI menegaskan perannya sebagai tulang punggung penyedia energi primer bagi pembangkit listrik nasional. Penyediaan gas tersebut merupakan buah dari sinergi strategis Bersama Medco Energi Bangkanai Ltd, PT PLN Nusantara Power (PLN NP), dan PT PLN Enjiniring.

Upaya ini menjadi wujud nyata komitmen PLN Grup dalam menghadirkan energi bersih, andal, dan berkelanjutan sebagai bagian dari transisi menuju green energy.

PLN EPI menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan transisi energi nasional. Ke depan, PLN EPI akan terus memperkuat perannya sebagai single point of procurement energi primer, memastikan keberlanjutan pasokan yang tidak hanya mendukung keandalan sistem kelistrikan Kalimantan, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan percepatan pencapaian target Net Zero Emission (NZE).