Pemerintah Telah Gelontorkan Rp 268 Miliar ke Daerah Terdampak Banjir Sumatera

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menyalurkan bantuan presiden melalui Dana Kemasyarakatan Presiden senilai Rp 268 miliar kepada daerah terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan ini masuk ke dalam APBD 3 provinsi serta 52 kabupaten/kota guna mempercepat respons awal penanganan bencana. 

 “Beberapa hari yang lalu, Bapak Presiden telah menyalurkan bantuan presiden melalui dana kemasyarakatan presiden, sudah tersalurkan Rp 268 miliar untuk APBD 3 provinsi dan 52 kab/kota yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, dalam Konferensi Pers APBN KiTa, di kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Dia menyebut setiap kabupaten/kota menerima alokasi Rp 4 miliar, sementara masing-masing provinsi memperoleh Rp 20 miliar. Skema ini dirancang agar pemerintah daerah memiliki ruang fiskal segera untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.

“Rp 4 miliar per kabupaten kota dan Rp 20 miliar per provinsi ini masuk ke APBD masing-masing provinsi dan kab/kota tersebut,” ujarnya.

Dia menjelaskan, penyaluran dana ke APBD memungkinkan pemda mengeksekusi belanja tanpa menunggu proses tambahan. Dengan demikian, perbaikan layanan dasar dan penanganan darurat dapat dilakukan lebih cepat di wilayah terdampak.

Kerusakan Aceh Paling Berat, Sejumlah Daerah Masih Terisolasi

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melaporkan update penanganan pasca bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Aceh diklaim jadi daerah dengan kerusakan paling berat, dimana beberapa wilayah masih terisolasi lantaran ruas jalanan antar kecamatan belum bisa ditembus.

Dody melaporkan, sebelumnya wilayah-wilayah seperti di Aceh Tengah dan Bener Meriah sulit ditembus via jalur darat. Namun kini beberapa jenis kendaraan roda dua dan empat sudah bisa melintas.

"Sebetulnya sih terakhir kemarin kan yang belum bisa dimasukin itu kan Aceh Tengah dan Bener Meriah. Tapi kemarin sore sudah bisa tertembus, Alhamdulillah, walaupun memang masih kendaraan yang terbatas. Roda 2 dan Soda 4 yang 4x4. Ini memang logistik belum 100 persen," jelasnya di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Sebagai tindak lanjut, Kementerian PU berupaya membuka empat jalur alternatif menuju Aceh Tengah dan Bener Meriah agar bisa segera terbuka. "Jadi ini kita bekerjasama terus dengan TNI, karena kondisinya memang lumayan berat," imbuhnya.

Dikatakan Dody, saat ini jalur lintas kabupaten di Aceh sudah seluruhnya terbuka. Hanya saja, jalan lintas kecamatan/desa di beberapa wilayah masih belum bisa dijangkau.

"Kalau bicara antar kabupaten sudah tidak ada, cuma kalau bicara antar kecamatan mungkin ada beberapa kecamatan atau desa yang masih terisolasi. Dan itu datanya mungkin lebih ada di BNPB," terang dia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |