Pemerintah Kebut Pembangunan Fisik Koperasi Desa Merah Putih

14 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mempercepat realisasi pembangunan fisik Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih). Proyek ini mencakup pendirian gudang, gerai usaha, serta berbagai sarana pendukung operasional koperasi lainnya.

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menuturkan, saat ini sekitar 39.000 titik telah siap memasuki tahap pembangunan fisik. Jumlah tersebut ditargetkan meningkat menjadi 45.000 lokasi hingga akhir tahun.

"Data yang masuk ke kita sekarang sudah 39.000 yang siap untuk dibangun. Jadi sudah peningkatannya terus, harapannya di bulan Desember ini kita bisa menembus ke angka 45.000-an InsyaAllah," kata Ferry dalam konferensi pers Command Centre Kementerian Koperasi, Senin (15/12/2025).

Dari total lokasi yang dinyatakan siap, sekitar 23.000 di antaranya telah memulai pembangunan. Adapun hingga penghujung Desember, pemerintah menargetkan sebanyak 32.000 lokasi Kopdes sudah berada dalam tahap konstruksi.

"Jumlah yang sedang dibangunnya tadi 23.000, bulan ini Desember nanti bisa, pembangunan bisa 32.000," terangnya.

Pemerintah menargetkan seluruh pembangunan fisik gudang, gerai, serta fasilitas penunjang Kopdes Merah Putih dapat diselesaikan pada tahun depan, sehingga koperasi desa dan kelurahan tersebut dapat mulai beroperasi.

Seluruh Kopdes Merah Putih Siap Beroperasi pada Maret 2026

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono, mencatat hingga akhir Oktober 2025 telah berdiri 82.320 Kopdes/Kel Merah Putih.   

"Dari jumlah itu sudah terdapat ratusan yang beroperasi. Kini Kemenkop tengah mempersiapkan dan mempercepat pembangunan aset gerai dan gudang agar Maret 2026 seluruh Kopdes sudah dapat mulai beroperasi," kata Ferry saat memberikan arahan pada kegiatan Konsolidasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Probolinggo, Minggu (2/11/2025).

Lebih lanjut, Menkop menegaskan bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto berpijak pada cita-cita ekonomi kerakyatan sebagaimana amanat Pasal 33 UUD 1945.

Sebagai satu-satunya Presiden yang memberikan perhatian penuh terhadap kebangkitan koperasi, Prabowo berharap melalui program 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, kedaulatan dan kemandirian masyarakat desa dapat diwujudkan.

“Pak Prabowo menyampaikan, koperasi adalah alat bagi orang yang lemah, alatnya bangsa yang lemah. Seperti lidi, satu lidi lemah, tapi bila disatukan menjadi kekuatan. Inilah konsep koperasi, dari ekonomi lemah menjadi ekonomi yang kuat,” ujar Menkop Ferry.

Kopdes Jadi Instrumen Utama Balikan Perputaran Ekonomi

Menkop Ferry menambahkan bahwa Kopdes/Kel Merah Putih juga dapat menjadi instrumen utama untuk mengembalikan perputaran ekonomi di desa agar tidak tersedot oleh korporasi besar. 

Faktanya saat ini banyak ritel-ritel modern yang masuk ke desa sehingga membuat perekonomian desa semakin lemah.

“Sekarang ini banyak ritel modern yang masuk sampai pelosok-pelosok. Uang berputar di desa tapi tidak untuk warga desa. Berbeda kalau koperasi desa yang mengelola gerai sembako, uangnya kembali ke warga desa,” ujar Menkop Ferry.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |