Liputan6.com, Jakarta Dana yang terkumpul dari patriot bonds Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan digunakan untuk mendanai berbagai proyek strategis. Salah satunya proyek pengolahan sampah jadi listrik atau waste to energy.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan total Rp 50 triliun sudah terkumpul dari patriot bonds tersebut.
"Kalau patriot bonds kan alhamdulillah, target sebesar Rp 50 triliun sudah fully subscribed lah ya, dan kita dana itu akan kita gunakan untuk waste to energy, program kita," kata Rosan, ditemui di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Dia menjelaskan, hal itu sejalan dengan rencana peluncuran proyek pengolahan sampah menjadi energi. Proyek ini disebut akan mulai dilelang pada akhir Oktober 2025 nanti. Program energi baru terbarukan (EBT) lainnya pun akan mendapat alokasi dana.
"Jadi memang inline, dananya juga siap sudah beres masuk dan waste to energy-nya kita launching dan harapannya pada akhir Oktober ini kita akan mulai proses untuk tendernya untuk waste to energy. Tapi untuk patriot bonds itu sudah selesai," tuturnya.
Ketika ditanya siapa saja pihak yang memborong patriot bonds, Rosan tak mengungkapkannya. Dia hanya menegaskan target patriot bonds sudah tercapai. "Pokoknya dananya sudah full tercapai Rp 50 triliun. Itu yang bisa saya sampaikan," tandasnya.
Terkumpul Rp 51,75 Triliun
Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) buka suara terkait viralnya 46 konglomerat memborong patriot bonds. Danantara memastikan daftar itu bukan merupakan rilisan resmi.
Informasi, dalam daftar nama yang beredar, 46 konglomerat memborong Patriot Bonds dengan himpunan dana mencapai Rp 51,75 triliun. Sejumlah nama besar pun bertengger dengan membeli masing-masing Rp 3 triliun.
Managing Director Global Relations and Governance Danantara, Mohamad Al-Arief buka suara soal ini. "Perlu kami tegaskan bahwa informasi tersebut bukan informasi resmi dan hingga saat ini tidak ada pengumuman yang dikeluarkan," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Rabu (1/10/2025).
Tidak Ditawarkan ke Publik
Dia menjelaskan, skema Patriot Bonds sedang disiapkan dalam bentuk private placement dan tidak untuk ditawarkan bagi publik, serta partisipasinya sepenuhnya bersifat sukarela (voluntary). Menurutnya, setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia serta memperkuat peran sektor swasta dalam pembangunan nasional.
"Danantara Indonesia berkomitmen menjalankan mandat sebagai pengelola investasi negara dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang kuat," ucap Arief.
Dia menjelaskan, prinsip mendasar dari Patriot Bonds adalah partisipasi sukarela dan tanggung jawab bersama. Skema ini membuka kesempatan bagi kelompok usaha Indonesia untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan jangka.
Konglomerat Borong Patriot Bonds Danantara
Viral di media sosial daftar 46 konglomerat RI memborong patriot bonds yang ditawarkan Danantara. Dana yang terhimpun mencapai Rp 51,75 triliun.
Adapun beberapa nama yang menjadi pemborong terbesar diantaranya:
* Antony Salim (Salim&DCI) Rp 3 triliun
* Prajogo Pangestu (Barito) Rp 3 triliun
* Sugianto Kusuma (Agung Sedayu) Rp 3 triliun
* Franky Wijaya (Sinar Mas) Rp 3 triliun
* Boy Thohir dan Edwin Soeryajaya (Adaro dan Saratoga Rp 3 triliun
* Budi Hartono (Djarum) Rp 3 triliun
* Low Tuck Kwong (Bayan Resources) Rp 3 triliun
* James Riyadi (Lippo) Rp 1,5 triliun
* Tomy Winata (Artha Graha) Rp 1,6 triliun
* Hilmi Panigoro (Amman Mineral) Rp 1,5 triliun

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4611757/original/082738000_1697423888-view-unrecognizable-businessman-leaving-office-after-losing-his-job.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382035/original/080562400_1760525876-Menteri_Keuangan__Menkeu__Purbaya_Yudhi_Sadewa-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288820/original/060254800_1752996312-WhatsApp_Image_2025-07-20_at_12.05.41__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392327/original/069728700_1761445983-Penanganan_KA_Purwojaya-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4943099/original/079227300_1726137608-20240912-Harga_Emas-ANg_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392320/original/093198700_1761445634-5e7130ba-b04e-46f2-a5b4-f36bd1d96200.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392317/original/087658000_1761445088-af1256e1-1148-44f7-b282-29826079315c__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390135/original/035434000_1761231817-AP25293020409105__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4378349/original/036378800_1680237745-5568.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4928386/original/099219200_1724670818-Ilustrasi_mencari_pekerjaan__lowongan_kerja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392215/original/098106500_1761406292-c52c01eb-f08c-4585-ac84-c6d7a9114a51.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4820877/original/028795700_1714729252-Menkeu_Yakin_pertumbuhan_Ekonomi_Indonesia_Capai_5_17_persen-ANGGA_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392214/original/028121900_1761406075-Harita_Diskusi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392202/original/095230900_1761405251-1bcf2b98-7b87-447a-bb8d-c38cc995324e.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1559574/original/040900500_1491540010-20170406-Bertemu-di-Florida_-Donald-Trump-dan-Xi-Jinping-Saling-Lempar-Senyum-AP-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391446/original/034224800_1761320575-1000135105.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5023866/original/067115100_1732613410-20241126-Diskon_LRT-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1601200/original/046758400_1495427422-Fintech.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3311269/original/075746000_1606732859-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271348/original/034098200_1751504773-Screenshot_20250703_075854_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186932/original/075074000_1744629098-20250414-Harga_Emas_Batangan-AFP_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447066/original/082980700_1620083934-AP21123757079280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617288/original/052829700_1635503921-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269249/original/078959900_1751343335-a3cf3d9c-06d6-470b-a613-25a8b57f0ecc.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)