Pasokan BBM dan LPG ke Aceh Masih Andalkan Helikopter dan Hercules

2 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menceritakan kondisi terkini di Aceh pasca bencana, yang masih kesulitan mengakses pasokan energi seperti BBM dan LPG.

Pendistribusian BBM dan LPG ke sebagian wilayah di Aceh terkendala akibat keterbatasan akses darat. Sehingga proses pengiriman dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter dan pesawat Hercules.

"Sampai dengan hari ini kita masih kirim pakai helikopter dan pakai Hercules, seperti Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah," ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Menurut laporan yang diterimanya dari PT Pertamina (Persero), jalur darat menuju sebagian wilayah di Aceh masih belum dapat dilalui secara maksimal. "Jadi dropping kita LPG dan BBM masih kita pakai sebagian pakai pesawat," imbuhnya.

Sementara untuk pendistribusian BBM dan LPG ke Sumatera Barat saat ini relatif sudah jauh lebih baik. Terkecuali di Kabupaten Agam, Bahlil mengakui memang agak tersendat.

"Kemudian di Sumatera (Utara), yang tadinya kita ambil dari beberapa tempat seperti di Dumai, ini sekarang kita ambil dari Sumbar untuk LPG dan BBM, tapi bisa terurai sekarang," ungkap Bahlil.

Suplai Listrik di Aceh Masih Terkendala

Di sisi lain, Bahlil mengakui pasokan listrik di sejumlah wilayah di Aceh masih terkendala selama tiga pekan. Suplai listrik untuk empat kabupaten di provinsi tersebut belum bisa 100 persen pasca bencana banjir bandang dan longsor.

"Perlu saya sampaikan bahwa ada beberapa kendala hampir 3 minggu untuk urusan listrik di wilayah Sumatera. Di Aceh ada 4 kabupaten yang masih nyalanya di bawah 50 persen. Kabupaten apa itu, Aceh Tamiang, Benar Meriah, Gayo, dan Aceh Tengah," bebernya pada kesempatan sama.

Pembangkit Belum Tersuplai Penuh

Bahlil mengatakan, itu terjadi bukan karena mesin listriknya, tetapi gara-gara pembangkit alias power plant yang belum bisa tersuplai penuh.

"Tetapi terjadi karena infrastruktur kita yang belum terselesaikan di lapangan untuk tegangan rendah. Ada sebagian jalan yang baru selesai, ada sebagian daerah yang masih banjir," imbuh dia.

"Jadi andaikan pun kalau itu dihidupkan, itu akan berdampak pada keselamatan saudara-saudara kita yang ada di sana," ujar Bahlil.

Keempat wilayah tersebut masih dilakukan pemadaman bergilir. Lantaran infrastruktur jaringan dan tower listrik yang belum bisa dibangun kembali. "Ada yang sudah dibangun, jatuh lagi," ungkap dia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |