OVO Tembus 121 Juta Unduhan dan Gaet 3 Juta Merchant QRIS

1 day ago 12

Liputan6.com, Jakarta - OVO menutup tahun 2025 dengan capaian pertumbuhan positif di berbagai lini bisnis yang menegaskan perannya sebagai salah satu penyedia layanan pembayaran digital terbesar di Indonesia. Seluruh pencapaian ini dipaparkan dalam acara “Catatan Akhir Tahun OVO 2025”.

Chief Operating Officer OVO Eddie Martono menjelaskan, 2025 menjadi tahun penting bagi penguatan inklusi keuangan dan transformasi digital layanan pembayaran di Indonesia. OVO, yang aplikasinya telah diunduh lebih dari 121 juta kali, mencatat peningkatan signifikan baik dari sisi adopsi layanan, perilaku pengguna, hingga keberhasilan program edukasi dan keamanan digital.

“Tahun ini semakin menegaskan peran OVO dalam memperluas akses layanan keuangan digital yang inklusif, praktis, dan aman. Pertumbuhan transaksi dan semakin masifnya adopsi pembayaran digital menunjukkan bahwa OVO makin relevan dengan kehidupan harian masyarakat,” ujar Eddie, Rabu (3/12/2025).

Sepanjang 2025, kinerja ekosistem merchant OVO juga menunjukkan pertumbuhan kuat. OVO kini telah menjangkau lebih dari 3 juta merchant QRIS, sebagian besar UMKM, yang tersebar lebih dari 800 kota dan kabupaten. Lonjakan adopsi QRIS menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ini, dengan pertumbuhan mencapai 61 persen sepanjang tahun.

Melalui adopsi digital tersebut, lebih dari 700 ribu pelaku UMKM mencatat kenaikan transaksi hingga 35 persen. Daerah dengan jumlah UMKM terbanyak berada di Deli Serdang dan Pekanbaru, mencerminkan pemerataan layanan OVO di berbagai wilayah.

Kontribusi ke UMKM Perempuan

Kontribusi terhadap UMKM, khususnya UMKM perempuan, juga menjadi sorotan. Hampir 50 persen UMKM yang bertumbuh bersama OVO merupakan usaha milik perempuan, terutama di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah yang tercatat sebagai wilayah dengan pertumbuhan UMKM perempuan tertinggi. OVO menilai tren ini sebagai sinyal positif bahwa akses pembayaran digital telah membuka peluang usaha lebih luas bagi kelompok masyarakat yang sebelumnya kurang terlayani.

Dari sisi perilaku pengguna, OVO mencatat peningkatan aktivitas transaksi harian yang signifikan. Kategori makanan masih menjadi yang paling dominan digunakan oleh pengguna, dengan jenis kuliner seperti ayam, bakso, dan nasi goreng menjadi tiga yang paling sering dibeli melalui QRIS OVO.

Selain itu, peluncuran fitur Rek Wallet OVO Nabung by Superbank pada Mei 2025 memberi dampak besar terhadap gaya pengelolaan keuangan pengguna. Pengguna yang melakukan upgrade ke OVO Nabung tercatat mengalami kenaikan saldo rata-rata hingga dua kali lipat, dengan frekuensi transaksi meningkat 60 persen. Kini, satu dari tiga Mitra Pengemudi Grab memanfaatkan OVO Nabung sebagai dompet dan tabungan digital harian.

Integrasi QRIS di ekosistem Grab juga menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan transaksi. Sepanjang 2025, tercatat lebih dari 40 juta transaksi dilakukan lewat QRIS Grab oleh jutaan pengguna di berbagai daerah. Pengguna cukup memindai QRIS yang ditampilkan Mitra Pengemudi untuk membayar layanan GrabBike, GrabCar, hingga GrabFood dan GrabMart, mempermudah proses pembayaran tanpa perlu perpindahan aplikasi.

Keamanan Ekosistem Digital

Tidak hanya memperluas akses finansial, OVO juga mencatat kemajuan besar dalam memperkuat keamanan ekosistem digital. Melalui inisiatif GEBUK JUDOL (Gerakan Bareng Ungkap Judi Online) yang berjalan dua periode, Februari hingga Maret dan Juli hingga Agustus 2025. OVO berhasil menurunkan aktivitas transaksi judi online hingga 97 persen.

Sepanjang program, lebih dari 7.000 akun disalahgunakan berhasil diblokir, dan OVO mencatat peningkatan validitas laporan pengguna sebesar 91 persen. Jumlah akun disalahgunakan juga tercatat turun 44 persen dari ronde pertama ke ronde kedua. OVO menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi erat antara regulator, pemerintah, dan masyarakat.

Pada sektor edukasi, program Fintech Academy menjangkau lebih dari 5.000 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia melalui kegiatan kuliah umum, seminar, hingga program magang jangka panjang. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan digital di generasi muda yang menjadi pengguna terbesar layanan pembayaran digital nasional.

OVO juga melanjutkan dukungannya terhadap program prioritas pemerintah melalui inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Grab. Program yang telah berjalan sejak 2024 ini memberi kontribusi lebih dari USD 1 juta dan menjangkau lebih dari 4.500 murid dan guru di berbagai wilayah. Grab-OVO menjadi perusahaan pertama yang memperluas program ini untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Provinsi Banten.

Pembiayaan

Dari sisi pendanaan UMKM, OVO melalui OVO Finansial dan GrabModal menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 6 triliun kepada 445.000 Mitra UMKM, termasuk Mitra Pengemudi. Akses pendanaan yang lebih cepat dan fleksibel ini membantu pelaku usaha menjaga arus kas, menambah kapasitas operasional, serta meningkatkan peluang usaha mereka untuk naik kelas.

Memasuki 2026, OVO menyiapkan strategi pertumbuhan berkelanjutan yang berfokus pada penguatan teknologi dan infrastruktur pembayaran, perluasan akses finansial, serta kolaborasi lebih erat dengan regulator dan mitra strategis. OVO juga berencana memperluas integrasi layanan ke lebih banyak platform digital, termasuk ekosistem global, untuk meningkatkan kenyamanan transaksi pengguna.

“Dengan fondasi yang kuat di 2025, fokus kami pada 2026 adalah memastikan layanan keuangan digital tetap relevan, inklusif, dan mudah diakses. Kolaborasi, teknologi yang adaptif, dan literasi finansial menjadi kunci memperluas manfaat digital bagi masyarakat,” tutup Eddie.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |