Negosiasi RI-AS Tertunda Imbas Shutdown Pemerintah Amerika

2 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa negosiasi digital antara Indonesia dan Amerika Serikat sementara terhenti akibat shutdown pemerintahan di Washington.

Kondisi tersebut membuat berbagai kegiatan pemerintahan di AS, termasuk perundingan ekonomi, harus dihentikan sementara hingga pemerintah mereka kembali beroperasi normal.

“Jadi, tim negosiasi berunding melalui Zoom, tetapi dengan adanya shutdown di Amerika, itu termasuk kita juga kena shutdown. Artinya, negosiasinya sementara terhenti,” kata Airlangga dalam konferensi pers Perundingan ASEAN DEFA putaran ke - 14 di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Airlangga menjelaskan bahwa negosiasi digital dengan AS merupakan bagian dari pembahasan kerja sama ekonomi yang lebih luas, termasuk proposal resiprokal dalam sektor perdagangan digital dan ekonomi berbasis data.

Meski mengalami penundaan, pemerintah Indonesia tetap memantau perkembangan situasi dan siap melanjutkan perundingan begitu kondisi di AS kembali normal.

Nilai Ekonomi Indonesia Diprediksi Sentuh USD 360 Miliar Berkat ASEAN DEFA

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan Indonesia kini menjadi pemimpin utama dalam pengembangan ekonomi digital di kawasan ASEAN.

Berdasarkan data yang disampaikan, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2024 telah mencapai USD 90 miliar, tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara.

"Indonesia memimpin ekonomi digital ASEAN di tahun 2024 mencapai USD 90 miliar dolar. Kemudian juga akan mencapai USD 360 miliar di tahun 2030," kata Airlangga dalam konferensi pers Perundingan ASEAN DEFA putaran ke -14 di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Capaian tersebut mencerminkan kekuatan fundamental ekonomi digital nasional yang terus tumbuh pesat di tengah percepatan transformasi digital global.

Airlangga, menyampaikan hal tersebut dalam perundingan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) Putaran ke-14 yang digelar di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, ia didampingi oleh Chief Negotiation ASEAN-DEFA dan perwakilan dari ASEAN Secretariat. Pertemuan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat integrasi ekonomi digital di kawasan dan memastikan semua negara anggota dapat menikmati manfaat transformasi digital secara merata.

Potensi Ekonomi Digital ASEAN

"Pertemuan ini adalah langkah untuk memperkuat integrasi. Pertemuan daripada tim untuk memfinalisasi ASEAN Digital Economy Framework Agreement yang dilaksanakan di Jakarta selama 4 hari," ujarnya.

Menurut dia, potensi ekonomi digital ASEAN sangat besar dengan jumlah penduduk mencapai 680 juta jiwa. Besarnya populasi dan tingkat penetrasi internet yang tinggi menjadikan kawasan ini sebagai salah satu pasar digital paling dinamis di dunia.

Proyeksi Naik Empat Kali Lipat pada 2030

Airlangga mengungkapkan, nilai ekonomi digital Indonesia berpotensi melonjak signifikan dalam enam tahun ke depan. Berdasarkan proyeksi, nilai ekonomi digital nasional akan meningkat hingga USD 360 miliar pada 2030 atau naik empat kali lipat dibanding capaian tahun 2024.

Pertumbuhan ini didorong oleh pesatnya perkembangan e-commerce, fintech, dan sektor jasa digital lainnya yang terus mencatatkan ekspansi.

Airlangga menjelaskan bahwa sektor e-commerce sendiri telah berkontribusi sebesar USD 150 miliar terhadap total nilai ekonomi digital ASEAN.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |