Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan memastikan udang beku yang terkontaminasi radiaktif Cesium-137 (Cs-137) masih aman dikonsumsi. Atas hasil uji, kandungan Cs-137 masih sangat minim dan dinilai bisa dikonsumsi.
Dia bilang, sebagian udang beku yang sedang dalam pengiriman ke Amerika Serikat (AS) harus dikembalikan ke RI. Kontainer yang sudah tiba diperiksa oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hasilnya masih jauh di bawah ambang baku atau tetap aman dikonsumsi.
"Kalau Cs-137 itu di atas ambang baku, kita juga punya standar, 500 (becquerel (Bq) per kilogram), kalau Amerika itu 1.200, kita 500. Ternyata yang sudah kembali ada beberapa yang hanya 68. Jadi yang itu jelas, silahkan boleh dimakan," ungkap Zulkifli usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, dikutip Rabu (1/10/2025).
18 dari 26 kontainer udang beku yang dikembalikan ke Indonesia terkonfirmasi mengandung Cs-137 dengan kadar sangat minim. Kalaupun ditemukan kontaminasi lebih tinggi dari ambang baku tadi, Zulkifli tak segan untuk memusnahkannya.
"Tapi kalau yang di atas 500 (Bq/kg), kita musnahkan. Tapi yang di bawah ambang baku layak untuk dikonsumsi," tegasnya.
Senada, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga, Kemenko Pangan, Bara Krishna Hasibuan memastikan kontainer yang kembali aman dikonsumsi. Seluruhnya diserahkan ke PT Bahari Makmur Sejahtera (BMS) selaku pemilik. "Kalau itu kesimpulan kita aman untuk dikonsumsi ya kita kembalikan ke BMS, terserah mereka (untuk diekspor lagi)," ujarnya.
Udang Beku Tercemar Radioaktif Tak Ganggu Rantai Pasok
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan memastikan udang beku tercemar radioaktif tidak mengganggu rantai pasok lokal maupun ekspor. Adapun kontaminasi radionuklida Cesium-137 (Cs-137) ditemukan di kawasan industri Cikande, Serang, Banten.
Dia menuturkan, hal ini sebagai hasil investigasi dari satuan tugas (Satgas) yang dibentuk sejak 11 September 2025 lalu. Sehingga dipastikan tidak ada penyebaran ke wilayah lain.
"Investigasi Satgas memastikan kontaminasi Cs-137 hanya terjadi di Cikande, tidak pada rantai pasok nasional maupun ekspor. Jadi hanya satu titik di Cikande," kata Zulkifli dalam Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Hanya Terjadi di Cikande
Tim yang dipimpinnya itu pun mengatakan telah menetapkan status khusus di kawasan yang diduga sebagai sumber paparan radioaktif. Tujuannya untuk memudahkan dekontaminasi kawasan dari radiasi radioaktif.
"Langkah-langkah sudah dilakukan. Jadi status kejadian khusus itu di Cikande, Kawasan industri Modern Cikande, di situ, agar jelas, terang hanya kawasan industri khusus Cikande Ini saya ulang-ulang lagi, tidak ada di tempat lain," tegas dia.
Udang beku yang dikirim PT Bahari Makmur Sejahtera (BMS) disebut terkontaminasi radioaktif. Temuan ini dirilis Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.
Temuan FDA AS
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyelidiki laporan kontaminasi Cesium-137 (Cs-137) dalam kontainer pengiriman dan produk udang beku yang diproses oleh BMS Foods di Indonesia. Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) memberi tahu FDA AS tentang temuan itu dalam kontainer pengiriman di empat pelabuhan AS, yakni Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.
FDA lantas mengumpulkan beberapa sampel untuk analisis radionuklida, dengan hasil yang mengonfirmasi keberadaan Cs-137 dalam satu sampel udang tepung roti. Seluruh kontainer dan produk yang dinyatakan positif atau menunjukkan tanda-tanda Cs-137 telah ditolak masuk ke Amerika Serikat.
Laboratorium FDA mengonfirmasi adanya Cs-137 dalam udang tepung roti, menunjukkan kadar Cs-137 yang terdeteksi sebesar 68,48 Bq/kg +/- 8,25 Bq/kg. Tidak ada Cs-137 yang terdeteksi dalam produk lain yang diuji. Kendati begitu, hal ini tidak mengesampingkan kemungkinan kontaminasi.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391446/original/034224800_1761320575-1000135105.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4611757/original/082738000_1697423888-view-unrecognizable-businessman-leaving-office-after-losing-his-job.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382035/original/080562400_1760525876-Menteri_Keuangan__Menkeu__Purbaya_Yudhi_Sadewa-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288820/original/060254800_1752996312-WhatsApp_Image_2025-07-20_at_12.05.41__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392327/original/069728700_1761445983-Penanganan_KA_Purwojaya-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4943099/original/079227300_1726137608-20240912-Harga_Emas-ANg_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392320/original/093198700_1761445634-5e7130ba-b04e-46f2-a5b4-f36bd1d96200.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392317/original/087658000_1761445088-af1256e1-1148-44f7-b282-29826079315c__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390135/original/035434000_1761231817-AP25293020409105__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4378349/original/036378800_1680237745-5568.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4928386/original/099219200_1724670818-Ilustrasi_mencari_pekerjaan__lowongan_kerja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392215/original/098106500_1761406292-c52c01eb-f08c-4585-ac84-c6d7a9114a51.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4820877/original/028795700_1714729252-Menkeu_Yakin_pertumbuhan_Ekonomi_Indonesia_Capai_5_17_persen-ANGGA_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392214/original/028121900_1761406075-Harita_Diskusi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392202/original/095230900_1761405251-1bcf2b98-7b87-447a-bb8d-c38cc995324e.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1559574/original/040900500_1491540010-20170406-Bertemu-di-Florida_-Donald-Trump-dan-Xi-Jinping-Saling-Lempar-Senyum-AP-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5023866/original/067115100_1732613410-20241126-Diskon_LRT-ANG_2.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3311269/original/075746000_1606732859-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271348/original/034098200_1751504773-Screenshot_20250703_075854_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186932/original/075074000_1744629098-20250414-Harga_Emas_Batangan-AFP_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447066/original/082980700_1620083934-AP21123757079280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617288/original/052829700_1635503921-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269249/original/078959900_1751343335-a3cf3d9c-06d6-470b-a613-25a8b57f0ecc.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)