Menko Airlangga Ungkap Peran Ray Dalio di Danantara

3 weeks ago 39

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons isu mengenai status miliarder asal Amerika Serikat, Ray Dalio, di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Menurut Airlangga, kehadiran Ray Dalio dalam acara Danantara dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengolah Sampah Menjadi Energi di Wisma Danantara, menjadi bukti kalau ia tetap memberikan perhatian terhadap Danantara.

"Ray Dalio tadi pagi hadir di acara Danantara," ujar Menko Airlangga di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Saat ditanya mengenai kemungkinan Ray Dalio masuk dalam struktur Danantara, Airlangga tidak memberikan jawaban tegas. Ia hanya menekankan Dalio selama ini selalu memberikan masukan bagi Danantara.

"Jadi, beliau selalu memberikan masukannya," imbuhnya.

Airlangga juga memaparkan agenda pertemuan Ray Dalio dengan Presiden Prabowo Subianto yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Presiden membahas berbagai isu, mulai dari kunjungan internasionalnya ke PBB, dinamika kawasan Timur Tengah, hingga program prioritas nasional termasuk pemberantasan korupsi.

"Tadi dengan menerima Ray Dalio, Pak Presiden membahas berbagai kegiatan pemerintah termasuk kunjungan internasional beliau sampai ke UN, kemudian juga berbicara terkait dengan Timur Tengah, kemudian juga terkait dengan program-program beliau, yang salah satunya juga prioritas beliau untuk anti-corruption," ungkapnya.

Bahas Sawit hingga Critical Mineral

Airlangga menuturkan, dalam pertemuan tersebut, salah satu isu utama yang dibahas adalah sektor strategis nasional. Presiden Prabowo menyampaikan kepada Ray Dalio rencana pemerintah dalam pengelolaan lahan 4 juta hektare kelapa sawit.

Selain itu, sektor pertambangan juga menjadi sorotan, khususnya batu bara, timah, serta mineral kritis seperti rare earth. Presiden menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang akan menjadi penopang ekonomi di masa depan, sekaligus mendukung transisi energi global.

"Salah satu yang juga dibicarakan terkait dengan 4 juta hektare di kelapa sawit, kemudian juga di sektor pertambangan, baik itu batu bara maupun terkait dengan timah, critical mineral rare earth," ungkapnya.

Tanda Jasa untuk Ray Dalio

Usai pertemuan Presiden Prabowo mengajak Ray Dalio makan siang bersama di Istana. Dalam kesempatan itu, Presiden juga menganugerahkan tanda jasa utama.

"Bapak Presiden mengajak Ray Dalio untuk makan siang bersama. Jadi, pertemuan tadi dari jam 11 sampai sudah makan siang, beliau memberikan tanda jasa utama kepada Ray Dalio. Ray Dalio tadi pagi hadir di acara Danantara," pungkasnya.

Ray Dalio Pastikan Tetap jadi Bagian dari Danantara, Begini Penjelasan Lengkapnya

Sebelumnya, tokoh terkemuka di bidang investasi dunia Ray Dalio menegaskan soal kontribusinya di BP Investasi Danantara. Ia menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam hubungan kemitraan tersebut.

Dalio mengatakan dirinya tetap menjadi bagian penting dari proses transformasi Danantara sebagai penasihat informal, baik bagi institusi maupun bagi Presiden Ri Prabowo Subianto.

“Keterlibatan saya sebagai penasihat tetap sama, dan tidak berubah, bersifat sukarela, dan tidak dibayar. Danantara sepenuhnya menghormati serta menghargai kontribusi tersebut,” kata Ray Dalio dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya tetap berkomitmen untuk menjadi penasihat informal bagi pimpinan Danantara maupun Prabowo.

“Saya tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia,” ujar dia.

Sebagai informasi, selama lebih dari satu tahun terakhir, Danantara mendapatkan banyak manfaat dari masukan dan bimbingan strategis Ray Dalio.

Sosok investor global ini telah berperan penting dalam membentuk arah Danantara sebagai institusi pengelola investasi negara yang berfokus pada sektor-sektor strategis untuk pembangunan jangka panjang.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |