Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa diwujudkan.
Target ini menjadi salah satu pilar utama dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang telah disahkan menjadi undang-undang. Menurutnya, pertumbuhan tinggi sangat penting agar Indonesia bisa naik kelas menjadi negara maju.
Ia mencontohkan, sebelum krisis Asia 1997-1998, ekonomi Indonesia pernah mencatat rata-rata pertumbuhan ekonomi di atas 6% dalam beberapa tahun berturut-turut.
"Target ini tidak mudah namun bukan berarti tidak bisa diwujudkan Indonesia sejarah menunjukkan sebelum krisis keuangan Asia tahun 1997-1998 ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata diatas 6%," kata Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di kantor DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Purbaya menekankan bahwa APBN 2026 merupakan rancangan pertama di era Presiden Prabowo Subianto, yang secara khusus dirancang untuk mengakselerasi aktivitas ekonomi riil, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mendorong investasi.
Menurutnya, dengan kombinasi strategi fiskal dan dukungan sektor swasta, pemerintah optimistis dapat menapaki jalur pertumbuhan berkelanjutan.
"APBN 2026 didesain untuk mendorong aktivitas ekonomi berputar lebih cepat dan tumbuh lebih tinggi sektor riil yang bergerak dan daya beli masyarakat meningkat sehingga dapat mengakselerasi tercapainya kesejahteraan yang berkeadilan," ujarnya.
Belajar dari Korea Selatan, Singapura, hingga Tiongkok
Dalam paparannya, Menkeu Purbaya menyebutkan sejumlah negara yang bisa menjadi benchmark keberhasilan ekonomi Indonesia, yakni Korea Selatan dan Singapura, misalnya, mampu tumbuh rata-rata di atas 7,5% selama satu dekade sebelum resmi berstatus negara maju.
Capaian tersebut menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk menempuh jalur serupa. Selain itu, Tiongkok juga dijadikan referensi dengan strategi pembangunan ekonominya yang mampu menghasilkan pertumbuhan dua digit pada periode 2003, 2007, dan 2010.
"Tiongkok sebagai ekonomis terbesar setelah Amerika Serikat juga dapat Menjadi benchmark dengan dengan strategi yang tepat ekonomi Tiongkok tumbuh tinggi bahkan pernah melampaui 10% year on year selama periode 2003, 2007 dan pada tahun 2010," ujarnya.
Mesin Pertumbuhan Harus Selaras
Untuk mencapai target ambisius tersebut, pemerintah mengandalkan tiga pilar dalam konsep “Sumitronomics”: pertumbuhan tinggi, pemerataan pembangunan, dan stabilitas nasional.
Purbaya menegaskan, mesin-mesin pertumbuhan seperti kebijakan fiskal, sektor keuangan, dan iklim investasi harus bergerak serentak agar ekonomi Indonesia bisa melaju.
"Untuk menjadi negara maju strategi perekonomian Indonesia berbasis pada konsep Sumitronomics yang difokuskan pada tiga pilar utama. Pertama, Utama pertumbuhan ekonomi yang tinggi; kedua, pemerataan manfaat pembangunan; ketiga, stabilitas nasional yang dinamis," pungkasnya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5115893/original/028971300_1738329594-20250131_173508.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402684/original/053683500_1762261375-Stasiun_Tanah_Abang_Baru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2755423/original/034848800_1552987923-20190319-IPC-Menuju-Trade-Facilitator-Johan2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5168919/original/084021000_1742468816-673_x_373_rev__5_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1223093/original/001717500_1462280591-20160503-Pasar--Inflasi-Masih-Terkendali-Hingga-Juni-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402620/original/070385400_1762254463-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402440/original/080099900_1762247242-Menteri_Perdagangan_Budi_Santoso.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402578/original/003876700_1762252929-WhatsApp_Image_2025-11-04_at_17.39.09__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402656/original/002350400_1762257181-Foto_3__5_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4875742/original/093303000_1719401842-20240626-Rupiah_Melemah-ANG_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402529/original/078264300_1762250324-up_stream.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402616/original/095273700_1762254450-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402515/original/049316500_1762249283-2pertamina.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402538/original/003665800_1762250628-IMG-20251104-WA0006.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402590/original/092986700_1762254012-WhatsApp_Image_2025-11-04_at_15.52.30_ed3c403c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401953/original/052001800_1762232551-IMG_3124.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402298/original/090580600_1762242811-Ketua_AGTI_Anne_Sutanto-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3458467/original/039196400_1621321943-20210518-Harga-Emas-Antam-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1600053/original/099621200_1495260000-20170520-Starbucks_2.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286993/original/074006200_1752805243-d2d1ee03-3c3f-44c2-ad85-75e9d1363e62.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071006/original/007793200_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY3.jpg)