Menkeu Purbaya Bikin Heboh Lagi, Kini Makan Santai di Warung Tenda Usai Rapat Danantara

3 weeks ago 28

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali membuat heboh media sosial. Kali ini, menteri yang dikenal dengan gaya "koboi" tersebut mencuri perhatian warganet lantaran makan di warung tenda usai menghadiri rapat di Kantor Danantara.

Lewat akun TikTok resminya, Menkeu Purbaya membagikan momen makan bersama dengan anak buahnya di warung tenda di sebelah kantor Danantara.

"Siang tadi, setelah rakortas perkenomian di Kantor Danantara saya @Menteri Keuangan RI Makan siang bersama rekan-rekan Kementerian Keuangan @Kemenkeu di kantin sebelah kantor Danantara," tulis dia, Rabu (1/10/2025).

Dia pun menuliskan pertanyaan soal arti huruf O dalam bukan Oktober. Menurut dia, O merupakan kepanjangan dari Optimis.

"Oktober O nya apa? Optimis Indonesia akan cerah dan Indonesia akan maju," ungkap Purbaya.

Biayai Stimulus Ekonomi, Menkeu Purbaya akan Bersiasat Geser Anggaran

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pendanaan stimulus ekonomi akhir tahun 2025 bukan berasal dari pos anggaran baru. Namun melalui realokasi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Adapun anggaran yang bakal diotak-atik nantinya kemungkinan besar berasal dari pos belanja APBN yang tak terlalu mendesak untuk dibelanjakan di 2025.

“Nanti saya sisir dulu. Kalau tempat-tempat yang enggak bisa belanja tahun ini, akan saya geser,” kata Menkeu Purbaya di Jakarta melansir Antara, Rabu (10/1/2025).

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan total kebutuhan anggaran untuk program stimulus masih dalam tahap pembahasan. “Terkait dengan anggaran, kami sedang menghitung,” ujar Airlangga.

Sebagai catatan, pemerintah menyiapkan Paket Ekonomi 2025 yang terdiri dari delapan program akselerasi di 2025, empat program lanjutan di 2026, serta lima program untuk penyerapan tenaga kerja.

Untuk program akselerasi tahun 2025, rinciannya itu antara lain, pertama, magang industri bagi lulusan perguruan tinggi dengan masa kelulusan maksimal satu tahun. Kebutuhan anggaran untuk program tersebut sebesar Rp198 miliar.

Program Lainnya

Kedua, perluasan PPh 21 ditanggung pemerintah (DTP) untuk pariwisata dan horeka (hotel, restoran, dan kafe), dengan kebutuhan anggaran Rp120 miliar.

Ketiga, bantuan pangan berupa 10 kilogram beras untuk periode Oktober-November 2025 dengan nilai Rp7 triliun.

Keempat, bantuan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja bukan penerima upah, yang mencakup pengemudi transportasi daring, ojek pangkalan, sopir, kurir, dan tenaga logistik.

Kelima, program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan BPJS Ketenagakerjaan.

Program Padat Karya

Keenam, program padat karya tunai (cash for work) yang akan dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perhubungan pada September-Desember 2025 dengan target 609.465 penerima manfaat, melalui anggaran Rp3,5 triliun dan Rp1,8 triliun.

Ketujuh, percepatan deregulasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 terkait perizinan berusaha berbasis risiko dengan mengintegrasikan sistem Online Single Submission (OSS) dan memperluas penerapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), yang ditargetkan mencakup 50 daerah pada 2025 dan 300 daerah pada 2026.

Kedelapan, program perkotaan melalui pilot project di sejumlah kota besar, termasuk Jakarta, untuk peningkatan pemukiman dan penyediaan ruang bagi gig ekonomi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |