Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan strategi pembangunan ekonomi Indonesia yang disebut sebagai “Sumitronomics”. Konsep ini dirancang sebagai fondasi utama untuk membawa Indonesia naik kelas menjadi negara maju.
Ada tiga pilar utama dalam Sumitronomics, yakni pertumbuhan ekonomi tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, serta stabilitas nasional yang dinamis.
"Untuk menjadi negara maju strategi perekonomian Indonesia berbasis pada konsep Sumitronomics yang difokuskan pada tiga pilar utama. Pertama, Utama pertumbuhan ekonomi yang tinggi; kedua, pemerataan manfaat pembangunan; ketiga, stabilitas nasional yang dinamis,' kata Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di kantor DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Menurut Purbaya, pilar pertama menekankan pentingnya menjaga laju pertumbuhan di atas 6% dalam jangka pendek dan menembus 8% dalam jangka menengah.
Pilar kedua memastikan manfaat pembangunan tidak hanya terkonsentrasi di wilayah tertentu, tetapi merata ke seluruh Indonesia. Sedangkan pilar ketiga berfokus pada menjaga keseimbangan agar perekonomian tetap tangguh di tengah dinamika global.
Ia menegaskan, tanpa ketiga pilar tersebut, Indonesia akan kesulitan untuk mencapai status negara maju. Pembangunan harus bersifat inklusif.
"Untuk menjalankan tiga pilar tersebut mesin mesin pertumbuhan harus dihidupkan dan dipastikan berjalan selaras," ujarnya.
3 Hal yang Harus Diperkuat
Menurut Purbaya, fiskal, sektor keuangan dan perbaikan iklim investasi harus sinergi menggerakan perekonomian Indonesia agar dapat tumbuh melampaui 6% dalam waktu tidak terlalu lama.
"Dengan konsistensi menjaga keselarasan Mesin mesin diharapkan dapat memacu pertumbuhan menuju 8% dalam jangka menengah," ujarnya.
Untuk pertumbuhan ekonomi yang tinggi APBN berperan sebagai katalis untuk mendukung sektor swasta sebagai motor penggerak utama pertumbuhan. Kinerja sektor sektor bernilai tambah tinggi terus diperkuat dengan tetap menjaga ketahanan sektor Resilience.
Sektor Resilience seperti pertanian, industri manufaktur, padat karya dan pariwisata dijaga tetap tumbuh tinggi Sehingga berkontribusi optimal bagi penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Pilar Pemerataan Dioptimalkan
Purbaya menyampaikan dalam mendukung pilar pemerataan manfaat pembangunan peran APBN dioptimalkan untuk mendistribusikan keadilan.
Program perlindungan sosial harus efektif menjaga daya beli, menciptakan kesempatan kerja dan mempercepat pengentasan kemiskinan pusat pusat pertumbuhan harus semakin merata khususnya di kawasan timur Indonesia penciptaan lapangan kerja dan penurunan kemiskinan harus menjangkau hingga pelosok negeri.
"Sementara pilar stabilitas nasional yang dinamis ditempuh dengan memperkuat kolaborasi dan sinergi mesin pertumbuhan fiskal dengan pertumbuhan moneter dalam meredam berbagai guncangan," pungkasnya.
Purbaya Pede Indonesia Bisa jadi Negara Maju Setara Singapura
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa diwujudkan.
Target ini menjadi salah satu pilar utama dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang telah disahkan menjadi undang-undang. Menurutnya, pertumbuhan tinggi sangat penting agar Indonesia bisa naik kelas menjadi negara maju.
Ia mencontohkan, sebelum krisis Asia 1997-1998, ekonomi Indonesia pernah mencatat rata-rata pertumbuhan ekonomi di atas 6% dalam beberapa tahun berturut-turut.
"Target ini tidak mudah namun bukan berarti tidak bisa diwujudkan Indonesia sejarah menunjukkan sebelum krisis keuangan Asia tahun 1997-1998 ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata diatas 6%," kata Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di kantor DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
APBN 2026
Purbaya menekankan, APBN 2026 merupakan rancangan pertama di era Presiden Prabowo Subianto, yang secara khusus dirancang untuk mengakselerasi aktivitas ekonomi riil, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mendorong investasi.
Menurut dia, dengan kombinasi strategi fiskal dan dukungan sektor swasta, pemerintah optimistis dapat menapaki jalur pertumbuhan berkelanjutan.
"APBN 2026 didesain untuk mendorong aktivitas ekonomi berputar lebih cepat dan tumbuh lebih tinggi sektor riil yang bergerak dan daya beli masyarakat meningkat sehingga dapat mengakselerasi tercapainya kesejahteraan yang berkeadilan," ujarnya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5115893/original/028971300_1738329594-20250131_173508.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402684/original/053683500_1762261375-Stasiun_Tanah_Abang_Baru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2755423/original/034848800_1552987923-20190319-IPC-Menuju-Trade-Facilitator-Johan2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5168919/original/084021000_1742468816-673_x_373_rev__5_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1223093/original/001717500_1462280591-20160503-Pasar--Inflasi-Masih-Terkendali-Hingga-Juni-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402620/original/070385400_1762254463-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402440/original/080099900_1762247242-Menteri_Perdagangan_Budi_Santoso.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402578/original/003876700_1762252929-WhatsApp_Image_2025-11-04_at_17.39.09__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402656/original/002350400_1762257181-Foto_3__5_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4875742/original/093303000_1719401842-20240626-Rupiah_Melemah-ANG_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402529/original/078264300_1762250324-up_stream.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402616/original/095273700_1762254450-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402515/original/049316500_1762249283-2pertamina.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402538/original/003665800_1762250628-IMG-20251104-WA0006.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402590/original/092986700_1762254012-WhatsApp_Image_2025-11-04_at_15.52.30_ed3c403c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401953/original/052001800_1762232551-IMG_3124.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402298/original/090580600_1762242811-Ketua_AGTI_Anne_Sutanto-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3458467/original/039196400_1621321943-20210518-Harga-Emas-Antam-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1600053/original/099621200_1495260000-20170520-Starbucks_2.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286993/original/074006200_1752805243-d2d1ee03-3c3f-44c2-ad85-75e9d1363e62.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071006/original/007793200_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY3.jpg)