Mengenal Sidrap: Kebun Angin Pertama dan Terbesar di Indonesia

11 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Terletak di perbukitan Pabbaresseng, Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia beralih dari energi fosil menuju energi terbarukan. PLTB ini merupakan proyek pembangkit listrik tenaga angin pertama di Indonesia, yang tidak hanya mengandalkan potensi alam, tetapi juga menawarkan solusi nyata bagi tantangan energi bersih dan perubahan iklim.

Selain sebagai yang pertama, PLTB Sidrap juga merupakan pembangkit tenaga angin terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, menjadikannya simbol komitmen Indonesia dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.

Dengan kapasitas total sebesar 75 megawatt (MW), PLTB Sidrap terdiri dari 30 turbin angin yang menjulang setinggi 80 meter di atas perbukitan yang menghadap langsung ke Laut Flores. Setiap turbin—yang diproduksi oleh Gamesa Lolica Corporation—dilengkapi dengan baling-baling sepanjang 57 meter dan mampu menghasilkan daya sebesar 2,5 MW. Total produksi listrik dari seluruh turbin ini disalurkan ke jaringan interkoneksi PLN melalui sistem tapping pada jaringan SUTT 150 kV Sidrap-Maros.

Sistem interkoneksi ini terdiri dari empat sirkuit, termasuk dua konduktor zebra sepanjang 3 kilometer dengan delapan tower, yang terhubung secara double phi ke jalur transmisi 150 kV. Daya listrik yang dihasilkan kemudian dialirkan ke sistem kelistrikan Sulawesi bagian selatan, mencakup sebagian wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.

Keunggulan utama dari PLTB Sidrap adalah pemanfaatan angin sebagai sumber daya utama—energi yang terbarukan, melimpah, dan tidak menghasilkan emisi karbon. Proses pembangkitan listrik di PLTB ini nyaris tanpa jejak karbon, menjadikannya salah satu pembangkit yang ramah lingkungan dan berkontribusi langsung terhadap target penurunan emisi gas rumah kaca nasional.

Lebih dari sekadar proyek energi, PLTB Sidrap juga membawa dampak positif bagi masyarakat lokal. Selama masa pembangunan, proyek ini membuka lapangan kerja dan mendorong keterlibatan wirausaha lokal. Kehadiran PLTB juga meningkatkan keandalan dan keterjangkauan akses listrik di kawasan sekitar, memperkuat infrastruktur energi di wilayah yang selama ini belum sepenuhnya terlayani.

Dengan segala potensinya, PLTB Sidrap menjadi simbol transisi energi Indonesia—menunjukkan bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang tepat dan potensi lokal, negeri ini mampu melangkah menuju masa depan yang lebih bersih, berkelanjutan, dan mandiri secara energi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |