Melonjak 30 Persen, Tabungan Haji Danamon Syariah Pilar Utama Penopang DPK

Liputan6.com, Jakarta - Danamon Syariah mencatat pertumbuhan signifikan pada produk tabungan haji. Hingga semester I 2025, jumlah rekening tabungan haji meningkat sekitar 30 persen secara tahunan (year on year). Kenaikan tersebut juga diikuti pertumbuhan saldo (balance) yang positif.

Syariah Funding Business Head Bank Danamon, Merci Santi Adriani, menyebut tabungan haji kini menjadi pilar utama dalam menopang Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan.

“Fokus kami di Unit Usaha Syariah sekarang ini adalah masuk ke ekosistem haji. Mulai dari dua tahun terakhir, kami banyak melakukan inisiatif dan fokus ke dalam ekosistem. Kami yakin produk tabungan haji ini bukan salah satu, tapi menjadi hal yang utama untuk bisa mendukung DPK,” ujarnya dalam Kelas Jurnalis bertajuk "Haji Muda: Bijak Finansial dengan Solusi Perbankan Syariah" di Menara Danamon Jakarta, Senin (29/9/2025).

Produk tabungan haji kini menjadi salah satu pilar utama penopang Dana Pihak Ketiga (DPK) di Danamon Syariah. Keunggulan produk ini terletak pada sifatnya sebagai pendanaan jangka panjang.

Dengan masa tunggu haji reguler yang bisa mencapai 20 tahun dan haji khusus sekitar 6 tahun, tabungan haji memberikan kesinambungan dana dalam periode yang relatif panjang bagi bank.

Potensi pasar produk ini juga sangat besar. Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim sekitar 80 persen memiliki basis nasabah yang luas.

Kondisi tersebut menjadikan tabungan haji sebagai instrumen unik yang tidak hanya membantu masyarakat merencanakan ibadah, tetapi juga menopang pertumbuhan dana pihak ketiga secara konsisten.

Dari sisi kinerja, pertumbuhan tabungan haji di Danamon Syariah tercatat cukup tinggi. Jumlah rekening meningkat sekitar 30 persen secara tahunan, diikuti dengan kenaikan saldo (balance) yang signifikan. Tren ini diproyeksikan akan terus berlanjut dan menjadi porsi penting dalam mendorong pertumbuhan DPK ke depan.

“Dari jumlah rekening meningkat cukup baik, kisarannya naik sekitar 30 persen. Dari sisi balance juga meningkat. Dan ini akan terus meningkat dan menjadi porsi utama dari pertumbuhan DPK Danamon Syariah,” jelas Merci.

Ia juga menjelaskan sejumlah strategi bank untuk memperluas basis nasabah. Salah satu fokus utamanya adalah masuk ke ekosistem pendidikan yang berkaitan dengan potensi haji muda. Selain itu, bank juga menyasar nasabah existing, terutama segmen payroll serta nasabah umum lainnya.

“Banyak hal sih yang kita lakukan saat ini. Tadi saya udah sampaikan juga, kita masuk ke ekosistem pendidikan. Karena itu yang terkait dengan haji muda. Jadi itu yang sebenarnya fokus kita saat ini. Lalu kemudian juga nasabah existing. Jadi nasabah yang saat ini memang kita fokusnya banyak menyasar ke nasabah payroll, ataupun nasabah umum lainnya.” Tambahnya.

Dari sisi pembiayaan, Danamon Syariah saat ini menempatkan fokus pada sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) atau SME. Meskipun di pasar secara umum segmen consumer tengah menghadapi tantangan dengan rasio kredit bermasalah (NPI) yang relatif tinggi, kondisi pembiayaan di Danamon Syariah dinilai masih cukup baik.

Target pertumbuhan pembiayaan syariah di tahun ini pun dipatok agresif, dengan kisaran sekitar 15 persen. Optimisme ini tidak lepas dari prospek sektor syariah yang dinilai masih sangat baik, ditopang pula oleh dukungan para pemegang saham untuk mempercepat pengembangan bisnis syariah ke depan.