Maybank Integrasikan Misi Keberlanjutan Lewat Jejak Hijau Desa Sanding hingga Carbon Calculator di Maybank Marathon 2025

3 weeks ago 33

Liputan6.com, Jakarta Maybank Indonesia membuktikan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan bisa dirasakan dari desa hingga panggung olahraga internasional. Melalui inisiatif ‘Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral-Karbon’ dan integrasi program ramah lingkungan dalam Maybank Marathon 2025, bank ini menyatukan dua sektor berbeda dalam tujuan yang sama. 

Komitmen keberlanjutan ini juga digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Bali lewat visi Bali Net Zero Emission 2045. Komitmen ini sendiri digerakkan untuk menjadikan Bali sebagai daerah yang bisa mencapai kondisi netral karbon atau nol emisi bersih pada tahun 2045 menatang. 

Dengan pendekatan ini, Maybank Indonesia tidak lagi melihat keberlanjutan sebagai hal yang terpisah, melainkan sebuah rangkaian yang saling menguatkan. Desa menjadi langkah awal perubahan, sementara event olahraga dunia menjadi medium menyuarakan pesan keberlanjutan ke audiens global.

Desa Sanding sebagai Titik Awal

Peluncuran inisiatif di Desa Sanding menandai langkah besar Maybank Indonesia dalam menciptakan model desa berkelanjutan. Program ini mengusung tiga pilar utama, yaitu pengelolaan sampah organik berbasis Black Soldier Fly (BSF), edukasi lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Acara peluncuran berlangsung dalam format seremonial, talk show, hingga kunjungan ke fasilitas pengolahan sampah organik berbasis Black Soldier Fly (BSF). Hadir dalam kegiatan tersebut Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Bagus Setiawan, Country Director WRI Indonesia Dr. Nirarta Samadhi, serta Andy F. Noya, Founder BenihBaik.com, yang juga memandu sesi talk show inspiratif.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan menegaskan bahwa transisi menuju netral karbon perlu dimulai dari komunitas terkecil.

"Kami percaya bahwa transisi menuju masa depan yang rendah emisi dimulai dari desa. Melalui inisiatif ini, kami ingin membangun harmoni antara manusia dan alam, serta memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan strategi Maybank Group yang berfokus mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon," ujarnya.

Kolaborasi Multi-Pihak Jadi Kunci

Talk show bertema ‘Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral-Karbon’ menjadi ruang diskusi mengenai pentingnya kolaborasi lintas sektor. Dr. Nirarta Samadhi, Country Director WRI Indonesia, menekankan peran strategis desa dalam mendukung agenda iklim. 

“Desa adalah titik awal dari masa depan rendah emisi. Inisiatif seperti Desa Sanding menunjukkan bagaimana aksi lokal dapat menjadi fondasi solusi iklim daerah dan nasional yang berbasis data dan berkelanjutan. WRI Indonesia bersama dengan Maybank Indonesia akan bekerjasama dalam mendukung pencapaian target Bali Emisi Nol Bersih 2045,” ujarnya.

Dalam kapasitasnya sebagai moderator, Andy F. Noya juga mengingatkan pentingnya kesadaran publik. "Desa Sanding memberi harapan bahwa perubahan iklim bukan isu jauh di pusat kota, tetapi juga nyata di desa. Dan solusi pun bisa datang dari desa. Kita semua punya peran," katanya.

Platform sosial BenihBaik.com turut mengambil peran penting sebagai penghubung antara korporasi dan komunitas. Dengan pendekatan ini, inisiatif Desa Sanding tidak hanya menjadi program simbolis, tetapi benar-benar melibatkan masyarakat dalam praktik nyata keberlanjutan.

Marathon Sebagai Agen Keberlanjutan

Tak hanya berhenti di ranah lokal yaitu Desa Sanding, Maybank Indonesia juga membawa semangat yang sama ke ajang Maybank Marathon 2025, lomba lari bertaraf internasional yang sudah mendapatkan pengakuan dari berbagai organisasi dunia. Tahun ini, penyelenggaraan maraton dikemas dengan integrasi program keberlanjutan, mulai dari pengelolaan sampah yang lebih efektif, keterlibatan sosial masyarakat, hingga peluncuran Carbon Calculator (Kalkulator Jejak Karbon).

Kalkulator ini berfungsi menghitung dan memantau jejak karbon dari penyelenggaraan acara. Dengan keterlibatan pelari, panitia, hingga mitra pendukung, alat ini membantu semua pihak memahami dampak lingkungan dari kegiatan maraton, sekaligus mengajak mereka mengambil bagian dalam upaya menuju maraton ramah lingkungan pada 2030.

Maybank Indonesia menyebutkan bahwa inisiatif ini hanyalah awal dari rangkaian program jangka panjang. Ke depan, mereka akan terus melibatkan komunitas, akademisi, serta pemangku kepentingan lain untuk berbagai inisiatif yang mendukung keberlanjutan. 

Bali memang menargetkan untuk menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mencapai emisi nol bersih pada 2045, sejalan dengan momentum 100 tahun Indonesia merdeka. Langkah Maybank Indonesia melalui program Desa Sanding dan Maybank Marathon 2025 diharapkan memberi kontribusi signifikan pada pencapaian tersebut.

(*)

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |