Manulife Akuisisi Schroders Indonesia, Aset Kelolaan Gabungan Tembus Rp 157 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Manulife Wealth & Asset Management bersama Schroder Investment Management Limited mengumumkan penandatanganan perjanjian akuisisi, di mana PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) akan mengambil alih PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia).

Transaksi ini akan tuntas setelah memenuhi syarat tertentu, termasuk persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga proses selesai, kedua perusahaan akan tetap beroperasi secara independen.

Langkah ini mempertegas komitmen jangka panjang Manulife terhadap pasar Indonesia. MAMI, yang berdiri sejak 1996, saat ini merupakan manajer investasi terbesar di Tanah Air. Akuisisi Schroders Indonesia akan memperluas jangkauan solusi investasi serta memperkuat posisi MAMI sebagai pemimpin industri.

Schroders Indonesia sendiri telah hadir sejak 1991 dan berkembang menjadi manajer investasi independen terbesar kelima di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, rekam jejak yang solid, serta hubungan erat dengan nasabah, Schroders Indonesia membawa nilai tambah besar bagi MAMI.

Gabungan kedua perusahaan ini akan membentuk kekuatan baru yang lebih kompetitif di pasar, mengombinasikan wawasan global dengan keahlian lokal untuk menghadirkan hasil investasi yang optimal bagi para nasabah.

Head of Wealth and Asset Management Asia Manulife, Fabio Fontainha, menyatakan, perusahaan menyambut baik kesepakatan dengan Schroders Indonesia, yang mencerminkan komitmen jangka panjang kami terhadap pasar Indonesia.

""Schroders Indonesia membawa budaya investasi yang kuat dan hubungan nasabah yang mendalam, yang akan melengkapi kekuatan bisnis kami saat ini,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (24/9/2025).

Chair of Asia Schroders Chris Durack menambahkan, Schroders berkomitmen untuk memberikan nilai dan hasil investasi terbaik bagi para nasabah.

""Dengan bergabung bersama Manulife Wealth & Asset Management, Schroders Indonesia menemukan mitra yang memiliki filosofi berorientasi pada nasabah dan visi jangka panjang yang sejalan,” kata dia. 

CEO & Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Afifa, juga menegaskan bahwa akuisisi ini akan menyatukan talenta terbaik untuk menghadirkan solusi investasi yang lebih baik bagi nasabah.

Sementara itu, CEO & Presiden Direktur Schroders Indonesia, Michael T. Tjoajadi, mengungkapkan apresiasi atas dukungan nasabah selama tiga dekade terakhir dan optimisme terhadap peluang baru yang akan tercipta.

Manulife melalui MAMI kini mengelola aset senilai Rp 101,7 triliun per 30 Juni 2025 dengan basis lebih dari 2,5 juta nasabah. Portofolionya mencakup reksa dana, kontrak pengelolaan dana, hingga produk berbasis syariah. Dengan fondasi ini, MAMI semakin memperkuat perannya sebagai manajer investasi terbesar di Indonesia.

Di sisi lain, Schroders Indonesia telah membangun reputasi kuat sejak mendirikan bisnis manajemen investasi pada 1997. Dengan aset kelolaan lebih dari Rp 56 triliun per Juni 2025, Schroders Indonesia juga telah mengantongi lebih dari 140 penghargaan dari berbagai lembaga nasional dan internasional sejak 2003.

Kombinasi kapabilitas kedua perusahaan ini menjadikan entitas gabungan sebagai salah satu kekuatan utama di industri manajer investasi nasional. Sinergi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing di tengah pasar yang kompleks, tetapi juga memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap solusi investasi kelas dunia yang relevan dengan kebutuhan lokal.