Laba Bank Raya Melonjak 64,5% di Kuartal II 2025

3 weeks ago 27

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk menutup paruh pertama 2025 dengan catatan kinerja keuangan yang kuat. Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-36 yang jatuh pada 27 September 2025, bank digital yang termasuk ke dalam BRI Group ini mencatatkan pertumbuhan laba, kredit, aset, hingga dana murah (CASA) yang impresif.

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, menegaskan bahwa pencapaian ini mencerminkan strategi “Tangguh dan Tumbuh Sehat” yang dijalankan perseroan.

“Dengan komitmen untuk terus berinovasi, serta fokus disiplin keuangan yang ketat untuk menjaga profitabilitas, kami optimis dapat tumbuh tangguh dan sehat, serta terus menciptakan dampak positif bagi ekosistem BRI Group,” ujar Bagus dalam konferensi pers HUT Bank Raya ke-36, Rabu, (1/10/2025).

Sepanjang kuartal II tahun 2025, Bank Raya membukukan laba bersih sebesar Rp32,93 miliar, melonjak 64,5% year-on-year (yoy). Pertumbuhan juga terjadi pada sisi kredit, dengan total kredit kuartal I tahun 2025 naik 7,4% yoy menjadi Rp7,28 triliun.

Kinerja positif tersebut mendorong total aset Bank Raya pada kuartal II tahun 2025 mencapai Rp13,34 triliun. Sebagai bank digital, motor utama pertumbuhan berasal dari lini kredit digital. Penyaluran kredit digital mencapai Rp13,42 triliun atau tumbuh 64,8% yoy.

Hal ini mendorong outstanding kredit digital Bank Raya menjadi Rp2,62 triliun, tumbuh signifikan 79,2% yoy.

Likuiditas Aman

Selain capaian laba dan kredit, Bank Raya menjaga struktur keuangan tetap sehat. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di 86,74%, sementara Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar 92,67%.

Dari sisi likuiditas, Liquidity Coverage Ratio (LCR) tercatat 313,41% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) mencapai 154,08%, jauh di atas ketentuan minimum 100%.

Bank Raya juga memiliki modal yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 43,99%, memberikan ruang ekspansi yang luas.

Dari sisi pendanaan, CASA tumbuh 7,6% yoy menjadi Rp2,5 triliun, sehingga meningkatkan rasio CASA menjadi 29,72% dibandingkan 26,77% pada kuartal II tahun 2024. Pertumbuhan CASA ini ditopang oleh digital saving yang melonjak 66,6% yoy menjadi Rp1,5 triliun.

Pertumbuhan kinerja keuangan tak lepas dari strategi digitalisasi. Melalui aplikasi Raya App, Bank Raya terus menghadirkan fitur inovatif, mulai dari digital saving, digital lending, hingga produk andalan Bank Raya yaitu Saku Bisnis. Fitur ini dirancang untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, sekaligus mendukung transaksi harian dengan sistem real time.

Perluat Inovasi Digital

Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti Suri Pertiwi, menegaskan tren pertumbuhan digital akan terus menjadi motor penggerak bisnis Bank Raya. “Outstanding kredit digital kami tumbuh 79% yoy, sementara digital saving naik 66% yoy. Komposisi produk digital ke depan akan semakin dominan, sehingga memperkuat profitabilitas Bank Raya,” jelasnya

Menginjak usia ke-36, Bank Raya memantapkan diri sebagai bank digital yang berfokus pada ekosistem UMKM sekaligus memperluas eksplorasi ke segmen baru. Dukungan permodalan kuat, pertumbuhan digital yang agresif, serta disiplin menjaga kualitas aset menjadi kunci keberlanjutan kinerja.

“Ke depan, kami akan terus memperkuat inovasi digital, menjaga efisiensi biaya dana, serta mengoptimalkan sinergi dengan BRI Group. Dengan fondasi yang tangguh, kami yakin dapat terus tumbuh sehat dan berkelanjutan, dengan harapan masyarakat dapat semakin paham mengenai transaksi digital dan semakin sadar akan risikonya.” pungkas Bagus.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |