Kementerian ESDM Siap Fasilitasi Calon Pengganti LG Selain Huayou

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka kesempatan bagi calon mitra investor lain di luar Huayou, untuk terlibat dalam proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV). Menggantikan LG, yang membatalkan investasi senilai USD 9,8 miliar. 

Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, pemerintah terus membuka pintu kepada para investor yang mau menanamkan modalnya di Tanah Air. 

"Poinnya, pemerintah selalu memberikan memfasilitasi setiap investasi. Pemerintah berusaha untuk mendekat, bagaimana cara investasi bisa masuk, apa kendalanya," kata Tri Winarno di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Menurut dia, pemerintah juga siap menerima masukan dari pihak investor jika menemukan adanya kendala dalam berinvestasi. "Intinya setiap yang investasi di Indonesia kita welcome. Kita memfasilitasi apa yang jadi kendala," imbuhnya. 

Oleh karenanya, pemerintah disebut tetap membuka diri kepada investor lain yang bakal bermitra dengan Huayou dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik. Tidak terkecuali dari China, tapi juga dari Amerika Serikat maupun negara lainnya. 

"Kalau misalnya B2B kan ya pemerintah kan enggak bisa ngatur. Ya silahkan aja. Yang jelas kalau ada kendala, permasalahan, disampaikan ke kita, kita fasilitasi," ujar Tri Winarno. 

Adapun Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) langsung tancap gas setelah keluarnya LG dari proyek ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia. BKPM akan segera melakukan pertemuan dengan Huayou, perusahaan asal China untuk membahas konsorsium proyek ekosistem baterai kendaraan listrik.

Fasilitasi Pembentukan Joint Venture

"Kita juga ini baru mau ketemu insyaAllah kalau tidak di minggu ini, minggu depan, kita akan ketemu dengan pihak Huayou-nya, membahas terkait ini, mematangkan," kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul dikutip dari Antara beberapa waktu lalu. 

Disampaikan Nurul Ichwan, setelah memastikan LG keluar dari konsorsium tersebut, pihaknya akan membuat desain baru, serta merencanakan pelibatan pihak lain dalam fasilitas ekosistem baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

"Kemudian kita memfasilitasi pembentukan joint venture-nya," kata dia.

Proyek Tetap Jalan meski LG Hengkang

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Perkasa Roeslani menjelaskan mengenai kabar pembatalan investasi proyek baterai kendaraan listrik oleh LG di Indonesia yang nilainya mencapai USD 9,8 miliar.

"Memang LG ini investasi yang totalnya USD 9,8 miliar, terbagi memang ini adalah suatu investasi yang besar," kata Rosan dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Rosan Roeslani pun menegaskan bahwa proyek tersebut tidak sepenuhnya dibatalkan, melainkan akan tetap berjalan dengan menggandeng mitra baru.

"Jadi memang berita mereka mudnur itu bukan mudnur semuanya, oh enggak, mereka sudah melakukan di GV nomor 4 senilai USD 1,1 miliar yang memang untuk proyek sebesar ini tentu negosiasi itu lama dan kita juga ingin investasi ini berjalan," jelasnya.

LG Batal Investasi, BKPM Gerak Cepat Temui Perusahaan China Huayou

Sebelumnya, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) langsung tancap gas setelah keluarnya LG dari proyek ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia. BKPM akan segera melakukan pertemuan dengan Huayou, perusahaan asal China untuk membahas konsorsium proyek ekosistem baterai kendaraan listrik.

"Kita juga ini baru mau ketemu insyaAllah kalau tidak di minggu ini, minggu depan, kita akan ketemu dengan pihak Huayou-nya, membahas terkait ini, mematangkan," kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul dikutip dari Antara, Kamis (24/4/2025).

Disampaikan Nurul Ichwan, setelah memastikan bahwa LG keluar dari konsorsium tersebut, pihaknya akan membuat desain baru, serta merencanakan pelibatan pihak lain dalam fasilitas ekosistem baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

"Kemudian kita memfasilitasi pembentukan joint venture-nya," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Perkasa Roeslani menjelaskan mengenai kabar pembatalan investasi proyek baterai kendaraan listrik oleh LG di Indonesia yang nilainya mencapai USD 9,8 miliar.

"Memang LG ini investasi yang totalnya USD 9,8 miliar, terbagi memang ini adalah suatu investasi yang besar," kata Rosan dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Rosan Roeslani pun menegaskan proyek tersebut tidak sepenuhnya dibatalkan, melainkan akan tetap berjalan dengan menggandeng mitra baru.

"Jadi memang berita mereka mudnur itu bukan mundur semuanya, oh enggak, mereka sudah melakukan di GV nomor 4 senilai USD 1,1 miliar yang memang untuk proyek sebesar ini tentu negosiasi itu lama dan kita juga ingin investasi ini berjalan," jelasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |