Jawa Tengah Favorit Liburan Nataru, 20 Juta Orang Bakal Padati Stasiun hingga Terminal

2 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyoroti kesiapan Jawa Tengah dalam menghadapi masa libur Nataru atau Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Utamanya dalam menghadapi lonjakan pergerakan masyarakat di akhir tahun via moda transportasi seperti kereta api, pesawat, kapal laut, hingga bus.

Badan Kebijakan Transportasi (BKT) sendiri memprediksi, akan ada 16,93 persen atau sekitar 20,23 juta orang yang berkunjung ke Jawa Tengah di masa libur Nataru 2025/2026 nanti.

"Pergerakan masyarakat di Jawa Tengah saat libur Nataru 2025/2026 diprediksi cukup tinggi, begitu pun dengan simpul-simpul transportasinya. Karena itu, saya ingin memastikan sarana dan prasarana transportasi di wilayah ini dalam kondisi baik dan siap melayani masyarakat selama periode tersebut," ujar Menhub Dudy dalam keterangan tertulis, Senin (15/12/2025).

Menurut survei BKT, Jawa Tengah menempati peringkat pertama sebagai tujuan favorit nasional pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Sejumlah simpul transportasi di Jawa Tengah juga diprediksi jadi yang terpadat.

Stasiun Tawang menempati peringkat empat sebagai stasiun tujuan terpadat dengan prediksi jumlah penumpang sebesar 4,55 persen atau sekitar 284 ribu orang. Peringkat enam diisi Stasiun Solo Balapan dengan prediksi jumlah penumpang sebesar 3,20 persen atau sekitar 200 ribu orang.

Selanjutnya peringkat tujuh Stasiun Purwokerto dengan prediksi jumlah penumpang sebesar 3,03 persen atau sekitar 188 ribu orang. Peringkat sepuluh Stasiun Kutoarjo dengan prediksi jumlah penumpang sebesar 2,64 persen atau sekitar 165 ribu orang.

Kepadatan di Bandara hingga Stasiun

Terminal Tirtonadi menempati peringkat tujuh sebagai terminal tujuan terpadat dengan prediksi jumlah penumpang sebesar 2,85 persen atau sekitar 205 ribu orang.

Adapun Bandara Internasional Ahmad Yani menempati peringkat tujuh sebagai bandara tujuan terpadat dengan prediksi jumlah penumpang sebesar 3,23 persen atau sekitar 138 ribu orang.

Di sektor perkeretaapian, Menhub meninjau Stasiun Tawang dan Stasiun Weleri beserta fasilitasnya. Kemudian mengunjungi sejumlah titik yang rawan bencana, seperti banjir dan tanah longsor di lintas Semarang-Gambringan.

Menhub memerintahkan jajaran Ditjen Perkeretaaapian Kemenhub untuk melakukan mitigasi risiko pada aspek tersebut. Termasuk mengecek secara rutin sejumlah jembatan yang berusia tua serta mengantisipasi dampak penurunan tanah yang menyebabkan genangan air rob pada jalur kereta di wilayah Pekalongan.

Kesiapan Pelabuhan

Di sektor laut, Menhub Dudy meninjau Pelabuhan Tanjung Emas dan sempat mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder, di antaranya PT Pelindo, PT PELNI, dan PT Dharma Lautan Utama.

Menhub lantas memerintahkan jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan keamanan dan keselamatan pelayaran selama masa angkutan Nataru 2025/2026 benar-benar diprioritaskan.

"Kesiapan dan mitigasi risiko di Pelabuhan Tanjung Emas sudah baik, khususnya terhadap risiko cuaca ekstrem, kemacetan di pelabuhan, banjir rob, serta keterlambatan hingga kecelakaan kapal," tegas Menhub.

Secara garis besar, Menhub menilai bahwa seluruh stakeholder transportasi di Jawa Tengah sudah siap untuk menyambut libur Nataru 2025/2026. Ia pun optimistis pergerakan masyarakat selama periode ini dapat terkendali dengan baik, melalui koordinasi dan kolaborasi yang intensif dari seluruh stakeholder.

"Seluruh stakeholder transportasi wajib memprioritaskan aspek keselamatan. Saya minta semua stakeholder di seluruh matra untuk lakukan ramp check secara rutin dan sesuai prosedur. Harapannya, Zero Accident dan Zero Fatality dapat terwujud pada penyelenggaraan Nataru 2025/2026," tuturnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |