Industri Mamin Sebar Bantuan ke Wilayah Terisolasi Banjir Sumatera

9 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana alam di Sumatra, PT Kaldu Sari Nabati Indonesia (Nabati) melalui inisiatif Nabati Peduli Sesama menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa lebih dari 4.000 karton produk makanan siap saji kepada para korban bencana alam.

Bantuan kemanusiaan terdiri dari dua produk unggulan, yakni Nabati Wafer dan biskuit Nextar Chocolate Pie yang kaya nutrisi dan dapat langsung dikonsumsi.

Nabati menyerahkan bantuan kemanusiaan tersebut kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Posko Bantuan Bencana Sumatra. Dari Posko Bantuan Bencana di Lanud Halim ini, BNPB akan mendistribusikan bantuan secara berkala ke lokasi yang paling terdampak terlebih dahulu melalui jalur udara, terutama area pemukiman dan pengungsian yang terisolasi.

Penyerahan bantuan diwakili oleh Chandrataruna selaku Corporate Communication Manager kepada Nadhirah Seha Nur, SP, MSi selaku Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB.

“Nabati senantiasa berkomitmen untuk hadir di tengah-tengah masyarakat yang mengalami bencana alam, termasuk di Aceh, Sumatra Utara, hingga Sumatra Barat. Melalui inisiatif Nabati Peduli Sesama, kami memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang sangat mengalami dampak yang signifikan, khususnya untuk makanan siap saji seperti wafer dan biskuit,” ujar Corporate Communication Manager PT Kaldu Sari Nabati Indonesia Chandrataruna, Minggu (14/12/2025).

”Kami memilih BNPB sebagai mitra lembaga resmi dari Pemerintah yang benar-benar memahami kondisi, situasi, serta kebutuhan warga setempat yang terdampak. Dengan cara ini, kami percaya bantuan kemanusiaan ini dapat disalurkan secara cepat dan tepat," lanjut dia.

Melanjutkan komitmennya, Nabati akan memonitor dan menyalurkan bantuan kemanusiaan secara bertahap dengan memperhatikan kebutuhan aktual serta melakukan koordinasi secara berkelanjutan dengan para pemangku kepentingan yang terkait.

Melalui inisiatif “Nabati Peduli Sesama”, Nabati berharap dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam mempercepat proses pemulihan bagi masyarakat yang terdampak serta meningkatkan sinergi antara sektor swasta dan Pemerintah dalam penanganan bencana nasional.

Data Korban Bencana Sumatera Sabtu 13 Desember 2025: 1.006 Orang Meninggal, 217 Masih Hilang

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera mencapai 1.006 jiwa per Sabtu (13/12/2025) pukul 18.00 WIB.

Jumlah ini berdasarkan hasil rekapitulasi di tiga provinsi yang terdampak banjir yakni, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Untuk data korban meninggal per hari ini dari data ini, rekapitulasi 3 provinsi menunjukkan angka 1.006 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers di Youtube BNPB, Sabtu (13/12/2025).

Adapun jumlah korban meninggal dunia di Aceh sebanyak 415 orang, Sumatera Utara 349 orang, dan Sumatera Barat 242 orang. Sementara itu, jumlah korban yang hilang hingga kini sebanyak 217 orang.

Abdul Muhari menuturkan jumlah pengungsi korban terdampak bencana juga berkurang dari yang sebelumnya 884.889 menjadi 654.642 orang. Perubahan terbanyak terjadi Provinsi Aceh.

"Jumlah pengungsi berkurang 199.508 jiwa," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah telah menyiapkan lahan dan mengalokasikan anggaran untuk hunian tetap korban terdampak banjir di Sumatera.

Sembari menunggu pembangunan, pemerintah akan menyediakan hunian sementara agar para korban banjir tidak terlalu lama tinggal di posko pengungsian.

"Ada nanti hunian sementara, kemudian hunian tetap yang sudah kita siapkan, sudah kita rencanakan, sudah kita alokasi anggarannya. Tapi butuh waktu," kata Prabowo saat meninjau Posko Pengungsian Masjid Besar Al Abrar, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (12/12/2025).

Warga Diminta Bersabar

Prabowo pun meminta korban terdampak banjir untuk sabar sebab dirinya tak dapat menyelesaikan pembangunan pasca bencana dengan waktu singkat. Namun, dia berjanji pemerintah bekerja keras untuk memulihkan daerah-daerah terdampak banjir sehingga masyarakat dapat hidup normal kembali.

"Jadi kami mohon kesabaran, saya tidak bisa mengerjakan semua begitu cepat. Ini kita sudah bekerja dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Dia juga meminta korban terdampak bencana banjir untuk tenang dan tak khawatir. Prabowo memastikan pemerintah akan membantu dan tidak membiarkan korban sendirian dalam menghadapi kesulitan ini.

"Saya minta ketabahan dan kesabaran semuanya. Pasti kita akan bantu. Tenang saja," tutur Prabowo.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |