Industri Logistik Berbasis Kereta Api Jadi Cara Tekan Emisi Karbon, Ini Buktinya

3 weeks ago 35

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), resmi meluncurkan inisiatif Green Logistics sebagai bentuk komitmen mendukung keberlanjutan.

Dengan langkah ini, KAI Logistik menjadi perusahaan logistik pertama di Indonesia yang mengimplementasikan layanan Green Freight Logistics melalui perhitungan dan pelaporan emisi gas rumah kaca (GRK) sesuai standar internasional ISO 14083.

Standar ini mencakup pengukuran emisi karbon dari seluruh rantai layanan transportasi logistik, mulai dari angkutan kereta api, terminal, hingga moda pendukung first mile dan last mile.

Kehadiran Green Logistics diharapkan mampu menghadirkan layanan logistik yang efisien, aman, transparan, sekaligus ramah lingkungan.

“Green Logistics adalah langkah penting KAI Logistik untuk mendukung agenda keberlanjutan nasional sekaligus berkontribusi pada upaya global dalam mitigasi perubahan iklim. Kami menghadirkan sistem penghitungan emisi karbon yang terintegrasi, akurat, serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai standar internasional,” ujar Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah dalam keterangannya, Rabu (1/10/2025).

Transparansi Emisi

Dalam penerapannya, KAI Logistik menggunakan metode perhitungan Tier 3, yaitu inventarisasi emisi GRK yang komprehensif berbasis data aktivitas yang sangat rinci.

Tak hanya itu, perusahaan juga menghadirkan inovasi berupa pencantuman jumlah emisi pada setiap invoice pelanggan.

Langkah ini menghadirkan transparansi baru di sektor logistik sekaligus memberi nilai tambah bagi pelanggan.

Data emisi tersebut dapat digunakan untuk penyusunan laporan keberlanjutan, pemenuhan kewajiban regulasi terkait karbon, hingga perencanaan strategi pengurangan emisi yang terukur.

Manfaat untuk Ekonomi Nasional

Green Logistics membawa manfaat besar, tidak hanya untuk pelanggan industri yang tengah mengejar target dekarbonisasi dan menghadapi tuntutan pasar global, tetapi juga untuk masyarakat luas.

Pengurangan emisi karbon dari sektor transportasi berarti polusi berkurang, kualitas kesehatan lingkungan meningkat, dan tercipta opsi logistik yang lebih berkelanjutan.

Langkah ini sekaligus mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah.

Dari sisi ekonomi, inisiatif ini mendorong peningkatan daya saing sektor logistik Indonesia di pasar internasional yang kini semakin menekankan praktik bisnis hijau.

Fredi menambahkan, penerapan green logistics secara luas akan memperkuat ekosistem logistik hijau di Indonesia.

Ciptakan Standar Baru

Hal ini bukan hanya menciptakan standar baru dalam rantai pasok, tetapi juga mendorong kolaborasi lintas sektor.

"Selain itu, industri kini mulai berorientasi pada kerangka hijau, dengan transparansi jejak karbon, untuk turut berkontribusi dalam menjaga bumi," jelasnya.

Peluncuran Green Logistics ini menjadi tonggak transformasi logistik hijau di Indonesia.

“Kami percaya bahwa masa depan logistik harus berorientasi pada keberlanjutan. Dengan Green Logistics, KAI Logistik tidak hanya menghadirkan solusi ramah lingkungan, tetapi juga menjadi mitra strategis pelanggan dalam mencapai visi keberlanjutan,” tutup Fredi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |