Indonesia Connect Outlook 2026: Optimisme Perbaikan Ekonomi di Tahun Depan

4 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Managing Director EMTEK, Sutanto Hartono melihat banyaknya tantangan yang perlu dihadapi Indonesia sepanjang 2025. Namun, secercah harapan bagi perbaikan ekonomi mulai nampak menjelang 2026.

Sutanto mencatat beberapa tantangan yang dihadapi termasuk penurunan daya beli masyarakat. Hal itu turut berpengaruh pada penurunan skala usaha di berbagai sektor industri. Keduanya jadi bagian dari sederet tantangan yang ada.

"Selama tahun 2025, tadi saya sampaikan bahwa banyak sekali tantangan, mulai dari penurunan daya beli masyarakat yang berdampak pada penurunan usaha di berbagai industri. Meskipun demikian, ada harapan yang cerah di akhir tahun ini," kata Sutanto saat membuka Indonesia Connect Outlook 2026 di The Hall Senayan City, SCTV Tower, dikutip Kamis (4/12/2025).

Sutanto melihat sejumlah indikator perbaikan ekonomi di penghujung 2025 ini. Misalnya, data Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mencatat penjualan ritel tumbuh 4 persen secara tahunan di Oktober 2025.

Kemudian, indeks keyakinan konsumen atas survei Bank Indonesia (BI) di bulan yang sama mencapai nilai 121,2. Ini mengindikasikan kenaikan tingkat keyakinan konsumen.

"Hal ini membuat kita lebih optimistis, di mana pemerintah juga memproyeksikan pertumbuhan kuartal keempat 2025 mencapai sekitar 5,7 persen, didorong konsumsi masyarakat yang akan terus meningkat menjelang akhir tahun," tutur Sutanto.

Peningkatan Ekonomi di 2026

Direktur Utama EMTEK Media ini menyampaikan sejumlah pihak seperti pemerintah, pengusaha swasta, hingga institusi menyiapkan rencana sepanjang 2026 seiring optimisme perbaikan ekonomi nasional.

Sejalan dengan itu, EMTEK Media juga menginisiasi Indonesia Connect sebagai forum strategis yang membedah arah pembangunan dalam bingkai Asta Cita, visi Presiden Prabowo Subianto.

"Forum ini mempertemukan berbagai pemangku kebijakan dan pelaku industri strategis untuk dapat saling bertukar pikiran, memberikan masukan, menciptakan ruang dialog yang konstruktif dan menghadirkan pemikiran visioner sekaligus solusi yang menjawab tantangan nyata yang dihadapi oleh bangsa di tengah dinamika sosial ini," jelasnya.

Diskusi yang terjadi di Forum Indonesia Connect Outlook 2026 akan membahas isu-isu prioritas pemerintah Pak Prabowo dan Gibran, terutama transformasi bidang pangan, energi, dan ekonomi.

"Kami berharap bahwa acara ini dapat membangun sinergi dan kolaborasi bersama untuk mencapai Indonesia yang lebih baik sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045," imbuh Sutanto.

EMTEK Memperluas Wawasan Masyarakat

Sutanto menjelaskan lagi, sederet strategi pemerintah tersebut perlu disampaikan kepada masyarakat melalui berbagai media. Untuk itu, peran EMTEK Media menjadi penting pada aspek ini.

"Kami berinteraksi setiap hari dengan ratusan juta masyarakat Indonesia, sehingga kami mempunyai peran strategis untuk memberikan informasi akurat yang diperlukan untuk perluasan wawasan bagi berbagai lapisan masyarakat Indonesia dan menyuarakan agenda-agenda strategis pemerintah dan konstituen lainnya yang harus menjadi prioritas bersama bangsa kita untuk memajukan negara kita ini," tutur Sutanto.

Sebagai informasi, EMTEK Media adalah perusahaan media terbesar di Indonesia. Ada 4 stasiun televisi, yakni SCTV, Indosiar, Moji, dan Mentari. Keempatnya menjangkau 40 persen pangsa pemirsa (audience share) dari total seluruh TV yang ada di Indonesia.

"Kita juga memiliki portal berita diwakili oleh Liputan6.com dan juga Merdeka.com. Selain itu, kita juga memiliki platform video streaming service yang dinamakan Vidio.com yang merupakan platform OTT nomor 1 di Indonesia," tandas Sutanto.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |