HUT ke-36 Bank Raya, Mantapkan Transformasi Digital dan Dukung UMKM

3 weeks ago 22

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk Merayakan Hari Ulang Tahun ke-36 yang jatuh pada 27 September 2025, Bank Raya kembali memperkuat fundamental untuk dapat bertumbuh secara berkelanjutan. Hari jadi ini pun menjadi momentum bagi Bank Raya untuk melanjutkan visi menjadi Bank Digital Utama yang Memberikan Akses Terluas Dagi Masyarakat di Indonesia.

Dengan optimisme yang ditunjukkan oleh Bank Raya, berbanding lurus dengan semangat dalam tema diusung “Tangguh Tumbuh dan Sehat”, Bank Raya menegaskan komitmennya sebagai bank digital penopang BRI Group untuk memperluas akses keuangan, memperkuat fundamental bisnis, dan mendorong akselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, menegaskan bahwa momentum hari jadi tahun ini menjadi pijakan penting untuk melanjutkan transformasi digital yang berkelanjutan.

“Tema Tangguh Tumbuh dan Sehat mencerminkan semangat kami menghadapi tantangan ekonomi global sekaligus berinovasi agar tetap relevan dengan kebutuhan nasabah. Bank Raya hadir bukan hanya untuk melayani transaksi, tetapi juga menjadi mitra keuangan terpercaya masyarakat dan pelaku usaha,” ujarnya, pada acara Press Conference dan Media Gathering HUT Bank Raya ke-36, Rabu, (1/10/2025).

Transformasi 36 Tahun: Dari Bank Agro ke Bank Digital Raya

Perjalanan Bank Raya dimulai pada 1989 dengan nama Bank Agro, yang kemudian bergabung dengan BRI Group pada 2011. Transformasi besar terjadi pada 2021 ketika Bank Raya ditunjuk sebagai digital attacker BRI Group. Sejak saat itu, Bank Raya berfokus membangun fondasi bisnis digital melalui layanan tabungan dan pinjaman berbasis aplikasi.

Kini, aplikasi Raya App menjadi pintu utama layanan perbankan digital dengan beragam fitur yang memudahkan nasabah, mulai dari tabungan, pinjaman, hingga fitur terbaru seperti Buy Now Pay Later (BNPL), dengan ketentuan pembayaran transparana dan fleksibel dengan maksimal plafond hingga Rp5 juta.

Bank Raya juga memperkenalkan Virtual Debit Visa yang memungkinkan nasabah bertransaksi di platform e-commerce domestik maupun internasional secara aman dengan teknologi 3D Secure.

Capaian bisnis pun terus menunjukkan pertumbuhan positif. Penyaluran kredit digital tumbuh hingga 79% secara tahunan (YoY), sementara dana pihak ketiga digital melonjak 65%. Laba bersih juga meningkat 61% menjadi Rp39 miliar per Juni 2025, menandakan strategi digital Bank Raya berada di jalur yang tepat.

Saku Bisnis Jadi Andalan Dukung UMKM

Salah satu inovasi unggulan Bank Raya adalah Saku Bisnis, fitur dalam Raya App yang dirancang khusus untuk pelaku usaha kecil dan menengah. Fitur ini memungkinkan pemilik usaha memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis, membuat hingga lima saku dalam satu akun, serta memanfaatkan menu mass transfer untuk pembayaran gaji karyawan atau vendor secara real time.

Per Agustus 2025, Saku Bisnis Bank Raya telah dimanfaatkan oleh lebih dari 10 ribu pelaku usaha di berbagai kota termasuk di Cluster Unggulan Bank Raya seluruh Indonesia.

Integrasi dengan QRIS Bisnis juga semakin memudahkan pelaku UMKM. Dana transaksi kini bisa dicairkan empat kali sehari, sehingga arus kas usaha lebih lancar. Dampaknya, frekuensi transaksi QRIS Bisnis tumbuh 300% mencapai 3,3 juta transaksi, dengan volume melonjak 94% menjadi Rp13,8 miliar. Hingga Agustus 2025, lebih dari 10 ribu pelaku usaha di berbagai kota telah memanfaatkan Saku Bisnis

Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, menegaskan bahwa inovasi ini menjadi solusi nyata bagi pengusaha kecil yang kerap mencampur keuangan pribadi dan usaha. “Dengan Saku Bisnis, UMKM bisa lebih disiplin mengelola cash flow, memantau mutasi, hingga melakukan transaksi digital secara instan. Harapannya, produk ini bisa menjadi teman finansial utama pelaku usaha di Indonesia,” jelasnya.

Perkuat Teknologi, SDM, dan Manajemen Risiko

Untuk menopang pertumbuhan, Bank Raya berinvestasi besar dalam teknologi digital, penguatan talenta, dan manajemen risiko.

Direktur Digital dan Operasional, Lukman Hakim, menyebut pihaknya mengadopsi teknologi big data, cloud infrastructure, dan artificial intelligence (AI) untuk mempercepat proses kredit, meningkatkan keamanan data, hingga mendukung layanan customer service berbasis video contact center.

Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko, Danar Widyantoro, menegaskan penguatan compliance culture dan digital culture menjadi prioritas dalam pengembangan SDM. Program Brilliant Future Leader dan Brilliant Next Leader juga diluncurkan untuk melahirkan talenta digital baru yang siap menjawab kebutuhan industri perbankan masa depan.

Di sisi lain, Bank Raya juga menegaskan komitmennya pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Program penanaman 3.000 pohon bersama nasabah serta dorongan penggunaan produk digital yang ramah lingkungan menjadi langkah nyata menuju praktik perbankan berkelanjutan.

Optimisme Menyongsong Masa Depan

Memasuki usia ke-36, Bank Raya semakin mantap dengan strategi ganda: memperkuat ekosistem BRI melalui eksploitasi segmen mikro, sekaligus eksplorasi peluang baru lewat kolaborasi dengan komunitas merchant dan platform digital. Dengan fundamental keuangan yang solid, dengan rasio permodalan di atas 40% dan likuiditas terjaga. Bank Raya optimistis melanjutkan pertumbuhan positif di 2026 dan seterusnya.

“Di usia ke-36 ini, kami ingin memastikan Bank Raya hadir bukan hanya sebagai bank digital, tapi juga sebagai mitra pertumbuhan masyarakat dan UMKM. Dengan inovasi yang relevan, kami percaya dapat terus tumbuh tangguh dan sehat,” pungkas Ida Bagus Ketut Subagia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |