Hotman Paris Protes Bunga Deposito Turun, Ini Jawaban Menohok Menkeu Purbaya

1 month ago 31

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa percaya bahwa dampak dari kebijakan penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun di lima bank sudah mulai terlihat. Salah satu contoh yang menunjukkan efektivitas kebijakan tersebut adalah tanggapan dari pengacara terkenal Hotman Paris mengenai penurunan bunga deposito.

"Pak Hotman Paris protes sama saya. Waktu dia memperpanjang depositonya, bunga jadi turun, dia jadi rugi katanya. Memang itu tujuan saya. Biar dia belanja lagi, jadi ekonomi jalan," ujar Purbaya, yang dikutip oleh Antara Rabu, (24/9/2025).

Purbaya menekankan bahwa penempatan dana negara dengan bunga rendah di bank-bank komersial bukanlah untuk mendanai proyek pembangunan tertentu.

Melalui penempatan dana di bank, dia berharap dapat meningkatkan likuiditas serta menurunkan biaya dana, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan kredit, konsumsi, dan investasi, serta menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, kisah Hotman Paris mengenai penurunan bunga deposito dianggap sebagai bukti keberhasilan dari kebijakan yang diterapkan.

"Itu merupakan konfirmasi bahwa kebijakan kita mulai jalan," jelas Menkeu Purbaya.

Putusan dari Menteri Keuangan

Perlu dicatat bahwa Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025 telah mengatur rincian alokasi dana di lima bank. Masing-masing bank besar seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI akan menerima dana sebesar Rp 55 triliun, sementara BTN dan BSI akan mendapatkan Rp 25 triliun dan Rp 10 triliun secara berurutan.

Bunga yang ditetapkan untuk dana ini adalah 80,476 persen dari suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI), dan dana tersebut tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam pembelian surat berharga negara (SBN).

"Dan tenor enam bulan itu dapat diperpanjang. Jadi sebetulnya nggak ada tenornya. Kalau bank tanya apakah boleh meminjamkan jangka panjang? Boleh saja. Saya akan menjaga supaya mereka nggak terganggu, saya nggak terganggu," jelas dia.

Selain itu, Purbaya juga menekankan bahwa berdasarkan catatan historis, stok uang pemerintah yang ada di bank sentral masih sangat mencukupi. Dengan demikian, ia percaya bahwa inisiatif ini akan dapat berjalan dengan lancar dan efektif.

Menteri Keuangan Pastikan Anggito Abimanyu Tak Rangkap Jabatan

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengonfirmasi bahwa Anggito Abimanyu telah resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Menteri Keuangan setelah mendapatkan penunjukan dari Presiden untuk menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Purbaya menegaskan bahwa sesuai dengan peraturan yang berlaku di LPS, tidak diperkenankan untuk merangkap jabatan. Oleh karena itu, Anggito akan sepenuhnya berkonsentrasi dalam memimpin LPS. "Enggak, dia akan ketua LPS saja. Karena di LPS nggak boleh merangkap," ungkap Purbaya setelah menghadiri Rapat Paripurna DPR ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di kantor DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (23/9/2025).

Dengan penunjukan Anggito sebagai Ketua LPS, secara otomatis ia harus mundur dari jabatan Wamenkeu. Purbaya menekankan bahwa langkah ini merupakan penugasan resmi dari Presiden.

"Mundur dari Wamenkeu. Ini penugasan dari Presiden," tegasnya.

Keputusan ini tentunya akan membawa perubahan dalam struktur kepemimpinan di Kementerian Keuangan. Anggito, yang sebelumnya berperan dalam koordinasi di bidang fiskal, kini akan sepenuhnya fokus pada tugasnya di LPS.

Anggito Dilantik Sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS.

Purbaya menjelaskan bahwa proses pengangkatan Anggito sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah selesai. "Sudah kan sudah dilantik. udah diketok kan semalem ya," tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa surat pengunduran diri Anggito dari jabatan Wakil Menteri Keuangan telah diterimanya. Hal ini menunjukkan bahwa Anggito kini resmi menjabat sebagai Ketua LPS, menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh orang lain.

Dengan pelantikan tersebut, transisi jabatan berlangsung sesuai dengan prosedur yang berlaku. "Oh, sudah, sudah. Ini hampir otomatis ya," tambah Purbaya menegaskan bahwa proses ini berjalan lancar dan tanpa hambatan.

Keberhasilan pelantikan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi LPS dan meningkatkan kinerjanya ke depan. Purbaya optimis bahwa Anggito akan menjalankan tugasnya dengan baik dalam posisi barunya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |