Hari Batik Nasional 2025, Intip Gaya Kemeja Batik Menkeu Purbaya dan Makna Dibaliknya

3 weeks ago 18

Liputan6.com, Jakarta Purbaya Yudhi Sadewa baru menjadi Menteri Keuangan selama 3 minggu. Ia dilantik Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9), menggantikan Sri Mulyani sebagai pejabat sebelumnya.

Meski baru sebentar duduk di kursi Menkeu, sosok Purbaya langsung menarik perhatian publik. Bukan hanya karena kebijakannya, tetapi juga gaya penampilan yang ia tunjukkan dalam keseharian sebagai pejabat tinggi negara.

Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah konsistensinya mengenakan baju batik saat bekerja. Bahkan, melalui akun resmi @menkeuri, penampilan Purbaya dalam berbagai potret “outfit of the day” (OOTD) saat mengenakan batik kerap dibagikan.

Berikut kemeja Batik yang dikenakan Menkeu Purbaya, dirangkum Liputan6.com, Kamis (2/10/2025) bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2025.

1. Batik Corak Dedaunan dan Sulur

Salah satunya ketika Menkeu Purbaya menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI pada Rabu (10/9), ia tampil dengan balutan batik bernuansa cokelat dan biru.

Kemeja batik lengan panjang itu seketika menarik perhatian karena menampilkan corak dedaunan yang kuat dengan perpaduan warna kontras namun tetap elegan.

Batik yang dikenakan terlihat mengusung motif flora dengan dominasi bentuk dedaunan dan sulur. Motif ini kerap dimaknai sebagai simbol pertumbuhan, kehidupan, dan kesejahteraan.

Batik Purbaya Berikutnya

2. Batik Motif Bunga

Saat menghadiri Rapat Dewan Pertahanan Nasional yang dipimpin langsung Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada Kamis 11 September 2025, Purbaya mengenakan batik yang didominasi warna biru tua dengan sentuhan cokelat emas.

Motif utama berupa ornamen bunga geometris besar, tersusun simetris, menghadirkan kesan tegas sekaligus menenangkan. Detail isian motif dengan titik-titik kecil dan ornamen tradisional menambah kekayaan visual, menjadikan batik ini tidak sekadar pakaian, tetapi juga karya seni penuh makna.

Selain itu, batik ini juga ia gunakan dihari yang sama saat ia menghadiri acara Great Lecture dengan tema “Transformasi Ekonomi Nasional”.

Kemudian saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI terkait pengambilan keputusan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2026, juga masih mengenakan batik yang sama.

Selanjutnya, Menkeu Purbaya juga mengenakan batik yang sama saat rutin bertemu dengan Forum Komunikasi Wartawan Ekonomi Makro (FORKEM) untuk berdiskusi sekaligus menjawab pertanyaan insan media mengenai isu-isu terkini, pada Jumat 26 September 2025. Ditanggal yang sama, Menkeu Purbaya juga bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.

3. Batik Motif Lereng Parang

Kali ini Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tampil dengan balutan batik bermotif lereng klasik saat menghadiri pertemuan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengenai percepatan pelaksanaan program pembangunan melalui berbagai paket kebijakan ekonomi baru pada Jumat (12/9) lalu.

Batik yang dikenakannya memadukan warna biru tua, putih gading, dan cokelat sogan, menghadirkan kesan elegan sekaligus formal.Motif lereng atau parang dalam tradisi batik Jawa dikenal sebagai simbol keteguhan, kesinambungan, serta semangat pantang menyerah.

Motif Lain Kemeja Batik Purbaya

4. Batik Bernuansa Hitam Coklat Motif Sulur

Menkeu Purbaya mengenakan batik bernuansa hitam, cokelat, dan krem, saat menghadiri rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR untuk mendengarkan dan menyaksikan pengesahan Laporan Panja-Panja dan Pengambilan Keputusan Tingkat I RUU APBN TA 2026, pada 18 September 2025.

Batik yang dipilih Purbaya menampilkan motif daun berpadu dengan sulur-sulur halus. Pola ini mencerminkan keseimbangan antara ketegasan dan kehangatan. Warna dasar hitam memberi kesan elegan, sementara sentuhan krem keemasan pada motif daunnya menambahkan nuansa mewah dan menonjolkan detail batik secara harmonis.

5. Batik Warna Hijau

Tak kalah menarik, Menkeu Purbaya juga memiliki koleksi batik berwarna hijau sage saat menerima kedatangan Vice President World Bank for the East Asia and Pacific Carlos Felipe Jaramillo di kantor Kementerian Keuangan pada 19 September 2025.

Dihari yang sama, Menkeu Purbaya masih mengenakan batik hijau saat berdiskusi dengan Mendiktisaintek Brian Yuliarto dalam upaya menciptakan ekosistem penelitian yang bersahabat sehingga akan lahir lebih banyak riset dan inovasi yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa.

Sore harinya, Menkeu menghadiri rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Hasil dari rapat tersebut, Pemerintah berencana terbitkan insentif untuk menarik simpanan dolar WNI di luar negeri kembali ke dalam negeri.

Sejarah Hari Batik Nasional

Pada tanggal 2 Oktober sejak 2009, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Peringatan ini menjadi simbol kebanggan bangsa serta upaya melestarikan warisan budaya Indonesia.

Sejarah Hari Batik Nasional dimulai dari pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2009. Pengakuan ini mendorong pemerintah Indonesia untuk menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

UNESCO juga secara resmi telah menetapkan batik sebagai Masterpiece Of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Keputusan ini diambil dalam sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Setelah pengakuan tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjabat pada saat itu, langsung menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 yang menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional

Penetapan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian dan pengembangan batik sebagai warisan budaya bangsa.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |