Liputan6.com, Jakarta - Harga perak terus menyalakan euforia pasar setelah menembus rekor tertinggi baru di atas USD 57,5 per ounce. Pada perdagangan terbaru, logam mulia ini masih bertahan di kisaran pertengahan USD 50, bahkan sempat menyentuh USD 57–58 di sejumlah bursa global.
Lonjakan ini akhirnya mematahkan level psikologis USD 50 yang sebelumnya pernah menjadi puncak penting pada 1980 dan 2011.
Dikutip dari riset EBC Financial Group, Kamis (4/12/2025), dengan posisi harga yang bergerak di wilayah baru, pertanyaan utama bagi investor bukan lagi “berapa targetnya?”, melainkan “apa strategi saya?”.
Bagi mereka yang sudah membeli dari level rendah, keuntungan yang belum direalisasikan kini membesar. Di sisi lain, investor yang masih menunggu justru dihantui rasa takut tertinggal (FOMO).
Kenaikan terbaru yang terjadi sejak akhir November 2025 menunjukkan reli besar. Spot silver melonjak di atas USD 57,5 per ounce dan bahkan menyentuh level tertinggi intraday di zona USD 56–57 setelah gangguan perdagangan di CME.
Data per 1 Desember 2025 mencatat harga perak stabil di kisaran USD 57–58, naik lebih dari 20 persen dalam sebulan dan hampir 90 persen sepanjang tahun.
Harga Perak dalam Tren Menguat
Dalam kurun waktu yang lebih panjang, reli harga perak tampak semakin mencengangkan. Sejak Oktober 2023, harga spot silver meroket dari sekitar USD 20,6 hingga mencapai lebih dari USD 54 pada pertengahan November 2025. Artinya, harga sudah naik 163 persen dalam dua tahun.
Akselerasi tajam juga terlihat beberapa pekan terakhir, di mana harga melonjak dari kisaran USD 40-an menuju USD 50-an dalam tempo singkat.
Secara teknikal, pasar tengah berada dalam tren menguat pada grafik mingguan dan bulanan, meski sudah cukup jenuh dalam jangka pendek. Kondisi tersebut membuat pasar rentan mengalami koreksi cepat karena sentimen dan posisi beli yang mulai menumpuk.
Sejumlah faktor disebut menjadi pendorong utama reli besar ini, salah satunya kebijakan The Fed, permintaan industri, serta ketatnya pasokan fisik di pasar global.
Pendorong Kenaikan Harga Perak
Salah satu pendorong terkuat kenaikan harga perak adalah kebijakan suku bunga The Fed. Sepanjang 2025, bank sentral AS sudah menurunkan suku bunga dua kali hingga berada di rentang 3,75–4 persen. Pasar kini memperkirakan ada peluang 80 persen untuk penurunan suku bunga lagi pada Desember. Yield yang lebih rendah biasanya mengangkat harga aset non-yield seperti emas dan perak.
Dari sisi industri, permintaan perak terus meningkat. Silver Institute mencatat permintaan industri mencapai rekor 680,5 juta ounce pada 2024, didorong kebutuhan sektor solar, elektronik, hingga pusat data berbasis AI. Permintaan solar bahkan melonjak 158 persen dibanding 2020.
Sementara itu, pasokan global justru bergerak ketat. Produksi tambang diperkirakan stagnan dan bahkan dapat turun dari 944 juta ounce pada 2025 menjadi sekitar 901 juta ounce pada 2030. Ketidakseimbangan ini membuat pasar semakin sensitif terhadap guncangan permintaan.
Katalis Eksternal
Selain faktor fundamental, sejumlah katalis eksternal turut memperkuat reli harga perak. Pada November 2025, pemerintah AS memasukkan perak ke dalam daftar critical minerals, memicu kekhawatiran pasar soal potensi perubahan kebijakan dan tarif yang dapat memengaruhi perdagangan global.
Pergerakan fisik juga menjadi sorotan. Sekitar 75 juta ounce dilaporkan keluar dari gudang COMEX sejak Oktober, menunjukkan perubahan distribusi pasokan global. Situasi ini diperparah oleh gangguan besar di CME pada 28 November yang menghentikan perdagangan berbagai kontrak penting.
Ketika sistem kembali aktif, harga perak langsung melonjak menembus USD 55 dan bergerak cepat menuju level tertinggi baru.
Dengan kombinasi permintaan industri yang terus naik, pasokan terbatas, dan dinamika geopolitik, harga perak berada dalam posisi yang sangat sensitif terhadap momentum pasar. Investor kini perlu menentukan strategi: membeli, menahan, atau mengambil untung dari reli bersejarah ini.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5431508/original/078657800_1764740450-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433696/original/046813400_1764863888-Wakil_Dirut_PT_KAI_Dody.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4391216/original/067451700_1681227373-makkah-kaaba-hajj-muslims_Haji_Liputan6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5137964/original/076357700_1739975490-Agya_GR.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432570/original/085082200_1764815688-WhatsApp_Image_2025-12-03_at_22.10.34_9c18a34e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433577/original/096935400_1764851454-Markplus.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433603/original/005863400_1764852885-Kemendag.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345140/original/000654900_1757507072-me7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2976158/original/070337400_1574578011-Ilustrasi_Aparatur_Sipil_Negara.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432558/original/000298200_1764815008-1000168283.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5431781/original/031671200_1764747831-WhatsApp_Image_2025-12-03_at_14.27.18_27285b3b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4951810/original/086727300_1727167419-publikasi_1709802129_65e9829134bc6.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3311267/original/028404900_1606732858-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342869/original/054403100_1757402619-IMG-20250909-WA0009.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425362/original/007919200_1764223394-1000162799.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433536/original/075673200_1764847742-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian__Airlangga_Hartarto_ikut_membagikan_bantuan_langsung_tunai_Kesejahteraan_Rakyat__BLT_Kesra_..jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599992/original/091630200_1634027150-024081800_1633662455-BSU.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223008/original/010261700_1526974987-1.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4957031/original/046992800_1727733952-Snapinsta.app_412830169_383580067453328_4605501714941854422_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4465765/original/043413400_1686728194-Gedung_Kemenkeu_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721216/original/051913900_1705711229-fotor-ai-2024012073928.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311627/original/093019500_1754889679-Gx3i8nUXYAAD3b8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309500/original/043626700_1754629772-Screenshot_20250808_120506_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4693825/original/025517000_1703131329-el_nino.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344096/original/084598800_1757479183-Screenshot_2025-09-10_113742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332768/original/066977000_1756532035-rus4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3172732/original/048313800_1594117392-20200707-Harga-Emas-Pegadaian-Naik-Rp-4.000-7.jpg)