Harga Pangan Mulai Naik Jelang Nataru, Pedagang Pasar Minta Ini ke Pemerintah

7 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat kenaikan harga pangan di pasaran mulai terjadi menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kenaikan harga sebagai pola musiman ini diharapkan mampu diintervensi oleh pemerintah.

Sekretaris Jenderal Ikappi, Reynaldi Sarijowan mengamini adanya kenaikan harga sebagai pola musiman menjelang Nataru. Dia mencatat, kenaikan harga terjadi belum terlalu signifikan.

"Beberapa komoditas pangan terpantau mengalami sedikit kenaikan walaupun tidak terlalu signifikan karena memang ini seperti pola tahun-tahun sebelumnya," kata Reynaldi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (13/12/2025).

Dia berharap kenaikan harga pangan menjelang Nataru ini bisa diintervensi oleh pemerintah. Harapannya, tidak terjali lonjakan yang terlalu tinggi.

"Tiap tahun apalagi pergantian tahun ada hari-hari besar keagamaan ya, Natal dan pergantian tahun tentu akan ada lonjakan harga yang memang seharusnya masih bisa diintervensi oleh pemerintah," ujarnya.

Reynaldi mengatakan, harga cabai menjadi salah satu yang mengalami kenaikan. Harganya bisa mencapai Rp 120.000 per kilogram.

"Kenaikannya pun tidak terlalu signifikan tapi itu beberapa komoditas yang kami highlight mengalami lonjakan itu di cabai-cabaian," jelas dia.

Harga Pangan Naik Jelang Nataru

Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat harga cabai rawit merah mulai naik menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Bahkan, ada temuan harga cabai rawit merah tembus Rp 120 ribu per kilogram (kg).

Sekretaris Jenderal Ikappi, Reynaldi Sarijowan mengamini kenaikan harga tersebut. Dia melihat adanya pola tahunan yang membuat harga komoditas pangan merangkak naik.

"Kami pantau ya per hari ini kenaikan harga bahan pokok menjelang Nataru sudah sedemikian terasa di beberapa komoditas," kata Reynaldi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (13/12/2025).

Harga Cabai Rawit Setara Daging Sapi

Dia mengungkapkan harga cabai rawit merah sudah mulai lebih tinggi dari Rp 100.000 per kg. Temuannya, ada sejumlah daerah yang menjual komoditas ini di harga Rp 120.000 per kg, hampir setara satu kilogram daging sapi.

"Sebagai contoh cabai rawit merah ini yang sudah tembus di angka Rp 100 ribu, bahkan tertinggi kami sempat cek ada Rp 120 ribu hampir sama dengan satu kilogram daging," ungkap Reynaldi.

Informasi, harga acuan penjualan (HAP) cabai rawit merah yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 40.000-57.000 per kg. Sementara, harga rata-rata nasional daging sapi sebesar Rp 134.994 per kg.

Harga Cabai Rawit Merah

Meski mengalami penurunan harga secara harian, cabai rawit merah terpantau masih dalam angka yang tinggi. Harga acuan penjualan (HAP) cabai rawit merah dipatok Rp 40.000-57.000 per kg.

Harga cabai rawit merah di DKI Jakarta tembus Rp 94.000 per kg atau 64,91 persen dari HAP. Harga lebih tinggi tercatat di Kalimantan Tengah dengan Rp 105.000 per kg atau 85 persen diatas HAP. Bahkan, harga di Papua Barat Daya mencapai Rp 145.000 per kg atau 154,39 persen dari HAP nasional.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |