Harga Minyak Anjlok Usai Donald Trump Gembar-Gembor Dongkrak Produksi saat Pelantikan

1 week ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia anjlok karena Presiden AS Donald Trump berjanji untuk meningkatkan produksi minyak mentah AS sambil menunda tarif. Kenaikan produksi dan penundaan pengenaan tarif ini dapat meningkatkan pasokan dan menurunkan permintaan.

Mengutip Yahoo Finance, Selasa (21/1/2025), harga minyak mentah Brent turun hampir 1% menjadi mendekati USD 80 per barel.

Donald Trump belum akan mengumumkan perang tarif terhadap Tiongkok, Kanada, atau Meksiko pada hari pertamanya menjabat. Sebaliknya, ia justru meminta lembaga federal untuk mempelajari kebijakan dan hubungan perdagangan AS dengan negara-negara tersebut.

Para pelaku pasar telah memantau risiko gangguan terhadap pasokan Kanada, yang merupakan sumber impor terbesar AS, setelah Donald Trump sebelumnya memberi isyarat kepada Perdana Menteri Alberta bahwa minyak tidak akan dikecualikan dalam tarif apa pun.

Namun, Trump mengatakan ia akan mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya, termasuk menerapkan kekuasaan darurat beberapa jam setelah ia dilantik sebagai bagian dari rencananya untuk melepaskan produksi energi dalam negeri.

"Kami akan mengebor," katanya dalam pidato pelantikannya.

Kenaikan Tahun Ini

Harga minyak mentah telah meningkat pada awal tahun setelah cuaca dingin di Belahan Bumi Utara mendorong permintaan pemanas, dan sanksi AS yang lebih luas terhadap industri minyak Rusia membuat pelanggan di Asia mencari pasokan alternatif. Cuaca dingin baru di AS mengganggu pasokan pada hari Senin.

Sanksi tambahan terhadap Rusia telah menjungkirbalikkan pasar tanker dan memaksa penyuling minyak Tiongkok untuk membeli barel dari Eropa, meskipun spekulan bertaruh bahwa kenaikan besar di pasar minyak Timur Tengah yang mengikuti pengumuman sanksi akan segera melambat.

Scott Bessent, calon Menteri Keuangan yang dipilih Donald Trump, mengatakan pada minggu lalu bahwa ia akan mendukung peningkatan langkah-langkah yang menargetkan industri minyak Rusia, yang kemungkinan akan berarti lebih banyak gangguan.

Pilihan Presiden untuk penasihat keamanan nasional sebelumnya telah berjanji untuk memberikan tekanan maksimum pada Iran.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |