Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak anjlok sekitar 2% ke level terendah dalam empat bulan pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025. Koreksi harga minyak ini memperpanjang penurunan hingga hari keempat akibat kekhawatiran kelebihan pasokan di pasar menjelang pertemuan OPEC+ pada akhir pekan lalu.
Mengutip CNBC, Jumat (3/10/2025), harga minyak Brent turun USD 1,24 atau 1,9% dan ditutup ke posisi USD 64,11, yang merupakan level terendah sejak Juni. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) susut USD 1,30 atau 2,1%, dan ditutup ke posisi USD 60,48 per barel, level terendah sejak 30 Mei.
OPEC+ kemungkinan akan menyepakati peningkatan produksi minyak hingga 500.000 barel per hari pada November, tiga kali lipat dari peningkatan pada Oktober, seiring upaya Arab Saudi untuk merebut kembali pangsa pasar, menurut tiga sumber yang mengetahui perundingan tersebut.
Direktur pelaksana di Onyx Capital Group, Jorge Montepeque mengatakan beberapa bank, seperti Macquarie, telah memprediksi kelebihan pasokan super di pasar minyak, yang telah membebani sentimen.
"Tanda-tandanya sudah jelas," tulis firma riset investasi HFI Research dalam sebuah blogpost.
"Persediaan minyak AS akan meningkat hingga akhir tahun, dan peningkatan persediaan global yang terlihat akan semakin besar. Ditambah lagi dengan peningkatan ekspor minyak mentah OPEC+, hasilnya adalah kondisi pasar minyak yang terus melemah," tulis mereka.
Persediaan Minyak AS Meningkat
Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan pada Rabu kalau persediaan minyak mentah, bensin, dan distilat AS meningkat minggu lalu karena aktivitas penyulingan dan permintaan melemah.
Analis PVM Energy mengatakan, kekhawatiran akan kelebihan pasokan diperparah oleh tanda-tanda melemahnya permintaan.
"Prakiraan permintaan minyak sangat beragam, tetapi secara rata-rata, angka tersebut menunjukkan angka tahun ini direvisi turun sebesar 150.000 barel per hari antara Januari dan September," catat mereka.
Para menteri keuangan negara-negara G7 mengatakan pada Rabu mereka akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia dengan menargetkan mereka yang terus meningkatkan pembelian minyak Rusia.
Ada Kekhawatiran di Pasar
Untuk membatasi kerugian minyak, AS akan memberikan intelijen kepada Ukraina untuk serangan rudal jarak jauh terhadap infrastruktur energi Rusia, dua pejabat mengatakan kepada Reuters pada Rabu, mengonfirmasi laporan Wall Street Journal (WSJ) sebelumnya.
WSJ melaporkan, hal ini akan memudahkan Ukraina untuk menyerang kilang, jaringan pipa, dan infrastruktur lainnya dengan tujuan merampas pendapatan dan minyak Kremlin.
"Ada kekhawatiran di pasar lagi bahwa minyak Rusia dapat terganggu," kata Analis Komoditas di UBS, Giovanni Staunovo.
"Namun, selama belum ada gangguan, dampaknya terhadap harga kemungkinan akan kecil," ia menambahkan.
Pelaku pasar juga menyebutkan, menimbun permintaan dari Tiongkok, importir minyak mentah terbesar di dunia, juga menopang harga minyak, membatasi penurunan.
Sementara itu, saluran bahan bakar terbesar AS, Colonial Pipeline, kembali beroperasi setelah pemadaman singkat pada Kamis karena pemeliharaan sistem yang tidak direncanakan, kata seorang juru bicara perusahaan.
Harga Minyak Koreksi
Sebelumnya, harga minyak turun pada hari Rabu (Kamis waktu Jakarta). Harga minyak dunia turun untuk hari ketiga berturut-turut karena shutdown pemerintah AS memicu kekhawatiran tentang ekonomi global.
Sementara para pedagang memperkirakan lebih banyak pasokan minyak akan masuk ke pasar dengan rencana peningkatan produksi oleh OPEC+ bulan depan.
Dikutip dari CNBC, Kamis (2/10/2025), harga minyak dunia Brent turun 68 sen atau 1,03% menjadi USD 65,35 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 59 sen, atau 0,95% dan ditutup pada USD 61,78.
Analis Rystad Janiv Shah mengatakan, para pedagang memperkirakan OPEC+ akan meningkatkan produksi pada bulan November kira-kira sama dengan kenaikan 500.000 barel per hari pada bulan September, bahkan ketika permintaan AS dan Asia mulai menurun.
OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu seperti Rusia, bisa sepakat untuk meningkatkan produksi minyak hingga 500.000 barel per hari pada bulan November atau naik tiga kali lipat peningkatan yang dibuat pada bulan Oktober.
Hal ini karena Arab Saudi berupaya untuk merebut kembali pangsa pasar. Namun, OPEC menulis di X bahwa laporan media tentang rencana untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 500.000 barel per hari adalah menyesatkan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382035/original/080562400_1760525876-Menteri_Keuangan__Menkeu__Purbaya_Yudhi_Sadewa-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288820/original/060254800_1752996312-WhatsApp_Image_2025-07-20_at_12.05.41__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392327/original/069728700_1761445983-Penanganan_KA_Purwojaya-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4943099/original/079227300_1726137608-20240912-Harga_Emas-ANg_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392320/original/093198700_1761445634-5e7130ba-b04e-46f2-a5b4-f36bd1d96200.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392317/original/087658000_1761445088-af1256e1-1148-44f7-b282-29826079315c__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390135/original/035434000_1761231817-AP25293020409105__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4378349/original/036378800_1680237745-5568.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4928386/original/099219200_1724670818-Ilustrasi_mencari_pekerjaan__lowongan_kerja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392215/original/098106500_1761406292-c52c01eb-f08c-4585-ac84-c6d7a9114a51.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4820877/original/028795700_1714729252-Menkeu_Yakin_pertumbuhan_Ekonomi_Indonesia_Capai_5_17_persen-ANGGA_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392214/original/028121900_1761406075-Harita_Diskusi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392202/original/095230900_1761405251-1bcf2b98-7b87-447a-bb8d-c38cc995324e.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1559574/original/040900500_1491540010-20170406-Bertemu-di-Florida_-Donald-Trump-dan-Xi-Jinping-Saling-Lempar-Senyum-AP-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391446/original/034224800_1761320575-1000135105.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5023866/original/067115100_1732613410-20241126-Diskon_LRT-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1601200/original/046758400_1495427422-Fintech.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392077/original/064818700_1761387812-KA_Purwojaya_anjlok_.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3311269/original/075746000_1606732859-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271348/original/034098200_1751504773-Screenshot_20250703_075854_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186932/original/075074000_1744629098-20250414-Harga_Emas_Batangan-AFP_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447066/original/082980700_1620083934-AP21123757079280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617288/original/052829700_1635503921-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269249/original/078959900_1751343335-a3cf3d9c-06d6-470b-a613-25a8b57f0ecc.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)