Harga Emas Dunia Menguat Terbatas, Sentuh Level Segini

3 weeks ago 21

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas menguat pada perdagangan Selasa, 30 September 2025. Kenaikan harga emas dunia dipicu kekhawatiran atas kemungkinan penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, data ketenagakerjaan yang lemah memperkuat harapan penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip CNBC, Rabu (1/10/2025), harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 3.843,43 per ounce. Harga emas alami kenaikan dari penurunan sebelumnya pada jam-jam perdagangan AS. Harga emas mencapai rekor tertinggi di USD 3.871,45 selama perdagangan Asia.

“Emas kembali menunjukkan ketahanan yang luar biasa, dengan mudah memulihkan kerugian awal setelah data JOLT AS yang kurang menggembirakan, yang tidak akan menghalangi penurunan suku bunga lagi dalam waktu satu bulan,” ujar Seorang pedagang logam independent, Tai Wong.

“Kemungkinan penutupan sebagian pemerintah AS menambah ketidakpastian dan menambah seruan untuk beli emas,” ia menambahkan.

Lowongan kerja di AS sedikit meningkat pada Agustus sementara perekrutan menurun, sejalan dengan melemahnya kondisi pasar tenaga kerja yang dapat memungkinkan The Fed untuk kembali memangkas suku bunga bulan depan.

Peluang Penurunan Suku Bunga

Para pedagang saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 97% pada pertemuan Federal Reserve Oktober, menurut perangkat FedWatch CME Group. Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung menguat selama periode ketidakpastian dan kondisi suku bunga rendah.

Harga emas batangan telah naik 11,5% sejauh ini pada September, dan berada di jalur untuk mencatat persentase kenaikan bulanan terbesar sejak Agustus 2011. Harga emas batangan naik 16,4% untuk kuartal tersebut.

Washington bersiap menghadapi kemungkinan penutupan pemerintah pada Selasa, dengan Partai Republik dan Demokrat masih menemui jalan buntu dan kemungkinan besar tidak akan mencapai kesepakatan sebelum batas waktu pendanaan tengah malam.

Data Ekonomi AS

"Setiap penutupan pemerintah yang berlangsung lama akan berdampak buruk pada kinerja ekonomi di Amerika Serikat dan hal itu mendorong pelonggaran kebijakan oleh Federal Reserve, yang kemungkinan besar akan berdampak positif bagi emas,” tambah Melek.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Senin badan statistiknya akan menghentikan rilis data, termasuk laporan pekerjaan bulanan yang diawasi ketat pada Jumat  jika penutupan pemerintah sebagian terjadi.

Di tempat lain, harga perak spot turun 1,1% menjadi USD 46,42 per ounce, tetapi telah naik 17% sepanjang bulan ini. Platinum turun 2,7% menjadi USD 1.576,75 dan paladium turun 1,5% menjadi USD 1.249,37.

Siap-Siap, Harga Emas Dunia Bisa Tembus Segini pada Oktober 2025

Sebelumnya, harga emas dunia pagi ini diperdagangkan di level USD 3.848 per troy ounce, hanya selangkah lagi menuju USD 3.850. 

Pengamat Ekonomi, Mata Uang, dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai level tersebut akan segera ditembus. Bahkan, ia optimistis harga emas hari ini mampu menanjak hingga USD 3.866.

“Pagi ini Harga emas Dunia ditransaksikan di level USD 3.848, artinya sebentar lagi USD 3.850 akan tercapai. Tetapi saya lihat bahwa dalam perdagangan hari ini kemungkinan besar Harga emas Dunia itu akan tembus di level USD 3.866,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).

Lebih lanjut, Ibrahim memproyeksikan tren penguatan emas tidak berhenti di angka tersebut. Menurutnya, memasuki bulan Oktober harga emas dunia berpotensi mencapai level USD 3.900. Kenaikan ini didorong oleh kombinasi faktor teknikal maupun fundamental yang semakin kuat.

“Nah, di bulan Oktober ini akan ada perubahan ya kemungkinan itu bukan lagi USD 3.850 tapi di USD 3.900 bulan Oktober,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pola pergerakan emas menunjukkan konsistensi menuju level-level psikologis baru. Dengan tren kenaikan tersebut, emas kembali memperlihatkan perannya sebagai aset safe haven utama di tengah ketidakpastian global.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |