Liputan6.com, Jakarta - Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, mengatakan harga logam mulia di pasar domestik terus mengalami kenaikan seiring pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Ia menyebut harga logam mulia kini sudah berada di level Rp 2,29 juta per gram dan berpotensi menembus Rp 2,30 juta pada perdagangan hari ini.
"Sedangkan untuk logam mulia hari ini, logam mulia hari ini diperdagangkan di level Rp 2,29 juta Kemungkinan besar akan tercapai di Rp 2,30 juta per gram untuk hari ini. Karena rupiah melemah sudah hampir 50 poin,” ujar Ibrahim dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).
Menurut Ibrahim, tren kenaikan ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Dalam waktu dekat, harga logam mulia diperkirakan bisa naik ke level Rp 2,33 juta per gram sebagai support pertama.
Ibrahim menilai jima tren penguatan global berlanjut, harga emas batangan bisa mencapai Rp 2,39 juta per gram, bahkan menyentuh Rp 2,4 juta pada November.
"Kemudian support kedua, resisten pertama dan resisten kedua, kemungkinan besar di level Rp 2,39 juta. Jadi ada kemungkinan bahwa sampai bulan November ini logamulia ini akan ke level Rp 2,4 juta per gram. Cukup luar biasa,” ujarnya.
Didorong Permintaan Aset
Kenaikan ini juga didorong oleh meningkatnya permintaan emas sebagai aset lindung nilai di tengah situasi ekonomi dan geopolitik yang tidak menentu.
Kondisi pasar menunjukkan pergerakan logam mulia sangat sensitif terhadap kurs rupiah. Setiap kali rupiah melemah, harga emas domestik langsung melonjak.
Pelemahan Rupiah dan Gejolak Global Jadi Faktor Penentu
Ibrahim menegaskan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS tidak bisa dilepaskan dari faktor global yang kompleks. Salah satunya adalah menguatnya indeks dolar yang saat ini berada di kisaran 98,8 hingga 99,3.
Selain itu, tensi geopolitik yang meningkat di berbagai kawasan juga ikut memperburuk sentimen pasar. Serangan drone Ukraina terhadap kilang minyak terbesar Rusia, Kirisi, menjadi salah satu pemicu utama ketidakstabilan harga energi dunia.
"Perpolitikan di Perancis karena kita melihat bahwa Perdana Menteri yang lama mengundurkan diri karena adanya mosih tidak percaya dan inipun juga sampai saat ini masih belum ada satu kesepakatan siapa Perdana Menteri berikutnya. Namun memanasnya situasi di Eropa dan Perancis ini sangat berpengaruh terhadap harga emas dunia,” ujarnya.
Harga Emas Dunia Tembus USD 4.011
Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru setelah menembus level USD 4.011 per troy ons. Ia menilai tren kenaikan ini berpotensi berlanjut hingga menyentuh level USD 4.040 bahkan USD 4.065 dalam waktu dekat.
"Setiap hari harga emas dunia terus mengalami kenaikan. Update, untuk saat ini harga mas dunia diperdagangkan di USD 4.011 per tray ons. Ada kemungkinan besar bahwa harga mas dunia ini akan naik di USD 4.040,” ujarnya.
Dia menuturkan , momentum ini memperlihatkan kuatnya minat investor terhadap emas sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah kondisi ekonomi dan politik global yang tidak pasti. Ibrahim menambahkan, proyeksi untuk November pun menunjukkan arah yang sama.