Harga Emas Cetak Rekor Baru Lagi, Tembus di Atas USD 3.800

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi pada perdagangan Senin (29/9/2025), setelah melonjak menembus level USD 3.800 per ons untuk pertama kalinya. Reli harga emas ini didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, kekhawatiran penutupan pemerintah federal, serta meningkatnya ketegangan geopolitik.

Dikutip dari CNBC, Selasa (30/9/2025), harga emas di pasar spot naik 1,9% ke USD 3.829,63 per ons, sempat menyentuh level tertinggi USD 3.833,37 per ons di awal sesi. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS pengiriman Desember ditutup 1,2% lebih tinggi di USD 3.855,2 per ons.

Pelemahan indeks dolar AS sebesar 0,2% juga membuat emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih murah bagi pembeli internasional.

“Permintaan safe haven yang dipicu potensi penutupan pemerintah AS menjadi salah satu faktor utama penguatan emas. Pelemahan dolar turut memberikan dukungan bagi logam mulia,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.

Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan pimpinan kongres dari Partai Demokrat dan Republik untuk membahas perpanjangan pendanaan pemerintah. Tanpa kesepakatan, penutupan federal diperkirakan dimulai pada Rabu.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya berhasil merebut desa Shandryholove di wilayah Donetsk, Ukraina timur, menambah ketidakpastian geopolitik global.

Sepanjang 2025, emas sudah naik lebih dari 43%, terbantu ekspektasi penurunan suku bunga AS. Data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang dirilis Jumat lalu sesuai perkiraan, sehingga pasar semakin yakin Federal Reserve berpeluang memangkas suku bunga pada pertemuan Oktober dan Desember.

“Data PCE dari pekan lalu tidak menghalangi peluang pemangkasan suku bunga Fed tambahan. Faktor ini terus menopang emas dan juga perak,” ujar Meger.

Raksasa tambang emas Newmont mengumumkan CEO Tom Palmer akan pensiun pada akhir tahun setelah lebih dari satu dekade memimpin. Pada hari yang sama, rivalnya Barrick juga mengumumkan pengunduran diri CEO Mark Bristow.

Kinerja Logam Mulia Lainnya

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga menguat. Perak spot naik 1,9% menjadi USD 46,85 per ons, level tertinggi dalam 14 tahun terakhir.

Platinum naik 1,5% ke USD 1.592,65, tertinggi dalam 12 tahun.

Sebaliknya, paladium melemah 1,1% ke $1.255,61.