Liputan6.com, Jakarta Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) merosot dari level tertingginya. Harga emas Antam hari ini, Jumat (19/9/2025) terpangkas Rp 8.000 usai anjlok Rp 17.000 kemarin.
Harga emas Antam turun menjadi Rp 2.090.000 per gram dari perdagangan Kamis kemarin yang berada di posisi posisi 2.098.000.
Demikian untuk harga emas untuk pembelian kembali (buyback) juga merosot Rp 8.000 menjadi Rp 1.937.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.937.000 per gram.
Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam menyentuh rekor termahal di Rp 2.115.000. Rekor sebelumnya dicetak pada 11 September 2025 di angka Rp 2.095.000 per gram.
Sedangkan untuk harga buyback termahal sebelumnya dibukukan pada 11 September 2025 di angka Rp 1.942.000 per gram.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak.
Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar:
1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP)3% bagi non-NPWPPPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai penjualan.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini 19 September 2025:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.095.000
- Harga emas 1 gram: Rp 2.090.000
- Harga emas 2 gram: Rp 4.120.000.
- Harga emas 3 gram: Rp 6.155.000
- Harga emas 5 gram: Rp 10.225.000
- Harga emas 10 gram: Rp 20.395.000.
- Harga emas 25 gram: Rp 50.863.000
- Harga emas 50 gram: Rp 101.645.000.
- Harga emas 100 gram: Rp 203.212.000.
- Harga emas 250 gram: Rp 507.765.000.
- Harga emas 500 gram: Rp 1.015.320.000.
- Harga emas 1.000 gram: Rp 2.030.600.000.
Harga Emas Hari Ini Turun Usai Cetak Rekor Termahal
Sebelumnya, harga emas turun pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) di tengah aksi ambil untung, setelah logam kuning tersebut mencapai rekor tertinggi pada sesi perdagangan sebelumnya. Penurunan harga emas dunia karena pasar menilai sikap Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) terkait pemotongan suku bunga lebih lanjut.
Dikutip dari CNBC, Jumat (19/9/2025), harga emas dunia di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 3.643,40 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun 1,1% di USD 3.678,30.
Sesi sebelumnya memperlihatkan perdagangan yang fluktuatif, dengan harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi USD 3.707,40 sebelum turun dari level tersebut.
Kurs dolar AS menguat 0,5%, membuat komoditas yang dihargai dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pada hari Rabu, Fed menyampaikan pemotongan suku bunga pertamanya sejak Desember dan membuka pintu untuk pelonggaran lebih lanjut, tetapi meredam pesannya dengan peringatan inflasi yang kuat, sehingga menimbulkan keraguan atas laju penyesuaian kebijakan di masa mendatang.
Pemangkasan Manajemen Risiko
Ketua Fed Jerome Powell menggambarkan langkah kebijakan tersebut sebagai pemangkasan manajemen risiko sebagai respons terhadap melemahnya pasar tenaga kerja, tetapi menekankan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk mulai melakukan pelonggaran.
“Ada sedikit kebingungan seputar komentar Powell tentang penurunan suku bunga sebagai langkah manajemen risiko, dan ketidakpastian itu memicu aksi ambil untung,” kata Peter Grant, Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals.
"Namun, saya pikir tren bullish jangka panjang (emas) masih berlanjut dan kemunduran dari titik tertinggi sepanjang masa kemarin bersifat korektif... setiap kali emas mencapai titik tertinggi baru, hal itu hanya memberikan keyakinan tambahan pada target USD 4.000," ungkap dia.
Harga Logam Lainnya
Harga emas, yang cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama periode ketidakpastian, telah naik hampir 39% sepanjang tahun ini.
Analis di SP Angel dalam sebuah catatan menegaskan kembali pendorong utama saat ini di balik harga emas adalah diversifikasi cadangan dolar oleh bank sentral BRIC, terutama China, dan menambahkan bahwa tren tersebut diperkirakan akan terus berlanjut.
Sementara itu, data menunjukkan ekspor emas dari Swiss ke Cina melonjak 254% pada bulan Agustus dibandingkan dengan bulan Juli.
Untuk logam lainnya, harga perak spot naik 0,3% menjadi USD 41,78 per ons, harga platinum naik 1,6% menjadi USD 1.384,95, dan harga paladium naik 0,5% menjadi USD 1.160,25.