Harga Emas Antam 23 September 2025 Melonjak Rp 41.000, Cetak Rekor Termahal

1 month ago 42

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terbang tinggi pada perdagangan Selasa ini. Harga emas Antam hari ini naik Rp 41.000 dan mencetak rekor termahal. Hal yang sama juga terjadi pada untuk harga pembelian kembali oleh antam.  

Pada perdagangan Selasa (23/9/2025), harga emas Antam naik Rp 41.000 menjadi Rp 2.164.000 per gram, dari perdagangan Senin kemarin yang berada di level Rp 2.123.000 per gram.

Demikian untuk harga pembelian kembali (buyback) juga terbang Rp 41.000 menjadi Rp 2.011.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 2.011.000 per gram.

Harga emas Antam pada hari ini merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor sebelumnya dicetak pada perdagangan Senin kemarin. Hal yang sama juga terjadi pada harga buyback yang mencetak rekor termahal pada hari ini.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak.

Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar:

  • 1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP)
  • 3% bagi non-NPWP

PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai penjualan.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini 23 September 2025:‎‎

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.132.000.⁠
  • Harga emas 1 gram: Rp 2.164.000.⁠
  • Harga emas 2 gram: Rp 4.272.000.⁠
  • Harga emas 3 gram: Rp 6.388.000.⁠
  • Harga emas 5 gram: Rp 10.624.000.⁠
  • Harga emas 10 gram: Rp 21.170.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp 52.762.500.⁠
  • Harga emas 50 gram: Rp 105.405.000.
  • ⁠Harga emas 100 gram: Rp 210.690.000.⁠
  • Harga emas 250 gram: Rp 526.337.500.
  • Harga emas 500 gram: Rp 1.052.375.000.⁠
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 2.104.600.000.

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Baru

Harga emas dunia melonjak dan mencapai rekor tertinggi baru pada perdagangan hari Senin. Kenaikan harga emas batangan ini dipicu oleh ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve, menjelang pidato beberapa pejabat The Fed dan data inflasi penting akhir pekan ini.

Mengutip CNBC, Selasa (23/9/2025), harga emas spot naik 1,1% menjadi USD 3.723,81 per ons, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru di USD 3.726,19.

Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,4% menjadi USD 3.758,40 per ons.

Analis UBS Giovanni Staunovo memperkirakan harga emas akan terus naik.

"Saya memprediksi emas akan mencetak rekor baru minggu ini karena para pejabat The Fed kemungkinan akan mengindikasikan penurunan suku bunga lebih lanjut," ujarnya.

Faktor-faktor Pendorong Kenaikan Harga

Ada beberapa faktor yang membuat harga emas terus menanjak:

  • Sinyal dari The Fed: Pasar sangat menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Selasa. Investor mencari petunjuk tentang arah kebijakan moneter ke depan. Pada hari Rabu sebelumnya, The Fed telah menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, penurunan pertama sejak Desember.
  • Data Inflasi: Fokus investor juga tertuju pada rilis data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada hari Jumat, yang merupakan indikator inflasi utama bagi The Fed.
  • Pergeseran Permintaan: Menurut Staunovo, ada pergeseran dalam pendorong permintaan emas. "Sebelumnya, permintaan datang dari bank sentral dan Asia. Sekarang, kita mulai melihat investor Barat juga ingin menambah emas, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga AS," jelasnya. Hal ini terlihat dari meningkatnya kepemilikan di ETF emas.

Secara keseluruhan, harga emas batangan telah naik lebih dari 40% tahun ini, didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, pembelian oleh bank sentral, serta kebijakan moneter yang melonggar.

Prediksi Harga Emas ke Depan

Secara teknikal, emas spot mungkin akan menguji level resistensi di USD 3.705 per ons. Jika berhasil menembusnya, harga bisa naik ke kisaran USD 3.719 hingga USD 3.739.

Staunovo menambahkan bahwa ada potensi kenaikan lebih lanjut.

"Kami terus melihat potensi kenaikan, dengan emas diperkirakan mencapai USD 3.900 pada pertengahan 2026," pungkasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |