Harga Emas 24 Karat Hari Ini 18 Desember 2025, Ukuran 1 Gram Cuma Segini

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas 24 karat di pasar domestik kembali menunjukkan tren positif pada Kamis, 18 Desember 2025. Kenaikan ini terjadi di berbagai penyedia, mulai dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Pegadaian dengan produk Galeri24 dan UBS, hingga harga emas perhiasan. Lonjakan harga ini melanjutkan penguatan yang telah terjadi sehari sebelumnya, memberikan sinyal menarik bagi para investor dan kolektor emas.

Pergerakan harga emas hari ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor global dan domestik, termasuk ekspektasi penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) serta ketegangan geopolitik. Kondisi ini menjadikan emas sebagai aset safe haven yang semakin diminati. Para pelaku pasar diimbau untuk terus memantau fluktuasi harga guna mengambil keputusan investasi yang tepat.

Secara keseluruhan, harga emas Antam melonjak Rp 17.000 per gram, mencapai rekor tertinggi baru. Sementara itu, emas di Pegadaian, baik cetakan Galeri24 maupun UBS, juga kompak mengalami kenaikan. Harga emas perhiasan 24 karat dari Raja Emas Indonesia dan Laku Emas juga terpantau merangkak naik, mencerminkan sentimen pasar yang kuat terhadap logam mulia ini.

Harga emas 24 karat produksi Antam mencatat kenaikan signifikan pada 18 Desember 2025, setelah sebelumnya juga menguat pada 17 Desember 2025. Pada Kamis, 18 Desember 2025, harga emas Antam melonjak Rp 17.000, mencapai Rp 2.487.000 per gram, menyamai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH).

Harga dasar emas 0,5 gram dibanderol Rp 1.293.500, sedangkan untuk ukuran terbesar 1.000 gram mencapai Rp 2.427.600.000. Harga buyback emas Antam juga mengalami kenaikan menjadi Rp 2.340.000 per gram, atau Rp 2.346.000 per gram menurut sumber lain, lebih mahal Rp 16.000 per gram dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Sebagai perbandingan, pada 17 Desember 2025, harga emas Antam 1 gram berada di level Rp 2.470.000. Kenaikan ini tercatat cukup signifikan, dengan harga buyback di level Rp 2.330.000 per gram. Setiap transaksi buyback di atas Rp 10.000.000 akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5%.

• Rincian Harga Emas Antam per 18 Desember 2025 (belum termasuk pajak):
• 0,5 gram: Rp 1.293.500
• 1 gram: Rp 2.487.000
• 2 gram: Rp 4.934.000
• 3 gram: Rp 7.386.000
• 5 gram: Rp 12.260.000
• 10 gram: Rp 24.455.000
• 25 gram: Rp 60.787.000
• 50 gram: Rp 121.495.000
• 100 gram: Rp 242.912.000
• 250 gram: Rp 607.015.000
• 500 gram: Rp 1.213.820.000
• 1.000 gram: Rp 2.427.600.000

Pegadaian juga menawarkan emas batangan 24 karat dari berbagai produsen, termasuk Galeri24 dan UBS, yang keduanya memiliki kemurnian 99,99 persen. Pada 18 Desember 2025, harga emas di Pegadaian terpantau naik untuk cetakan Antam dan meroket untuk cetakan UBS.

Untuk cetakan Galeri24, harga 1 gram mencapai Rp 2.504.000, dengan harga 0,5 gram Rp 1.312.000. Sementara itu, emas UBS 1 gram dibanderol Rp 2.550.000, naik dari Rp 2.537.000 pada hari sebelumnya. Harga buyback emas di Pegadaian juga mengalami peningkatan, berada di level Rp 2.325.000 per gram.

Pada 17 Desember 2025, harga emas batangan 24 karat di Pegadaian terpantau stagnan untuk cetakan Galeri24 dan merosot untuk cetakan UBS. Harga jual Galeri24 1 gram tetap Rp 2.504.000, dengan harga buyback Rp 2.334.000. Harga jual UBS 1 gram pada 17 Desember 2025 adalah Rp 2.537.000.

• Rincian Harga Emas Galeri24 per 18 Desember 2025:
• 0,5 gram: Rp 1.312.000
• 1 gram: Rp 2.504.000
• 2 gram: Rp 4.932.000
• 5 gram: Rp 12.239.000
• 10 gram: Rp 24.412.000
• 25 gram: Rp 60.880.000
• 50 gram: Rp 121.665.000
• 100 gram: Rp 243.210.000
• 250 gram: Rp 604.158.000
• 500 gram: Rp 1.208.316.000
• 1.000 gram: Rp 2.416.630.000

• Rincian Harga Emas UBS per 18 Desember 2025:
• 0,5 gram: Rp 1.378.000
• 1 gram: Rp 2.550.000
• 2 gram: Rp 5.059.000
• 5 gram: Rp 12.501.000
• 10 gram: Rp 24.871.000
• 25 gram: Rp 62.055.000
• 50 gram: Rp 123.854.000
• 100 gram: Rp 247.612.000
• 250 gram: Rp 618.845.000
• 500 gram: Rp 1.236.238.000

Kenaikan harga emas pada 17 dan 18 Desember 2025 didorong oleh beberapa faktor fundamental. Salah satunya adalah harapan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) setelah adanya tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja Amerika Serikat. Kebijakan pemangkasan suku bunga acuan secara historis menguntungkan aset non-imbal hasil seperti emas, karena investor cenderung beralih ke emas saat imbal hasil dari aset lain menurun.

Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Venezuela juga turut meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Harga emas dunia saat ini mencapai USD 4.300 per troy ons, dan pengamat ekonomi Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa harga logam mulia di dalam negeri akan terus menyesuaikan dengan peningkatan harga emas dunia.

Harga emas lokal cenderung lebih tinggi akibat premi logam mulia, biaya produksi dan distribusi Antam, serta Pajak PPN 11% untuk emas batangan. Pasar terus memproyeksikan The Federal Reserve akan memangkas suku bunganya dua kali selama paruh pertama tahun 2026, yang dapat terus mendukung kenaikan harga emas selama periode tersebut.