Liputan6.com, Jakarta Senin pagi di sebuah pasar di Tangerang Selatan, udara pasar tradisional bercampur antara aroma rempah, sayuran segar, dan sesekali bau daging yang baru dipotong. Lorong sempit diapit lapak-lapak yang penuh warna, dari merah menyala cabai, kuning kunyit, hingga putih bawang yang menggunung di keranjang anyaman bambu.
Suara tawar-menawar bersahutan dengan denting timbangan besi, menciptakan irama khas pasar yang tak pernah sepi cerita.
Di salah satu sudut, Rumsyah (50 Tahun), pedagang bumbu dapur, berdiri di balik meja kayu tuanya yang sudah menghitam oleh noda bawang dan cabai. Di hadapannya, karung-karung bawang merah dan putih tersusun rapi, sebagian dibuka sehingga isinya tampak menggunung.
“Bawang merah Rp55.000 per kg, bawang putih Rp50.000, cabai merah Rp40.000,” ujarnya sembari tangannya sibuk memilah bawang besar dan kecil.
Bu Rumsyah tidak tahu pasti mengenai penyebab pasti atas berubahnya harga bumbu dapur. “Mungkin dari pertaniannya, atau cuaca. Kita kan ikut saja dari supplier. Mau mengeluh sama siapa? Semua pedagang juga merasakan,” ucapnya sambil tersenyum tipis.
Ia bercerita, bulan lalu harga bawang merah sempat tembus Rp60.000 per kg. “Kalau sudah naik, susah turunnya. Kita hanya bisa menunggu waktu saja,” tambahnya.
Tak jauh dari sana, Bu Arsih (45 Tahun), seorang pedagang nasi uduk, sedang menunduk serius memilih bawang merah yang kulitnya masih mulus. Tubuhnya yang tinggi besar membuatnya menonjol di kerumunan pembeli. “Bawang merah masih tinggi harganya. Kalau mahal terus, jualan saya enggak ada untungnya. Mau naikin harga jual takut pembeli kabur,” katanya.
Meski begitu, ia mengaku bersyukur harga bumbu lain relatif stabil, membuatnya bisa belanja lebih banyak dibanding bulan lalu.
Sementara itu, Bu Acih (57 Tahun), pembeli setia di pasar ini, tampak ceria dengan tas belanja besar di tangannya, ia mengatakan hari ini bisa membawa pulang banyak bumbu. “Alhamdulillah, bumbu lagi turun. Stok banyak dan enggak mahal. Bisa buat stok di rumah, takut nanti naik lagi,” ujarnya sambil tersenyum lebar.