Gaji Magang Fresh Graduate Langsung Dibayar ke Rekening Peserta

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memastikan pembayaran gaji dilakukan langsung kepada peserta magang fresh graduate. Adapun, besarannya disesuaikan dengan upah minimum provinsi masing-masing.

Yassierli mengatakan pemerintah yang akan menanggung gaji bagi peserta magang tersebut. Upah itu akan disetorkan langsung ke peserta magang.

"Ya, ke individu langsung (pembayaran gaji)," kata Yassierli, di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Dia memastikan tidak ada syarat khusus bagi calon peserta magang. Tapi, perlu dipastikan peserta merupakan lulusan perguruan tinggi maksimal satu tahun terakhir.

"Lulusan perguruan tinggi. Jadi bisa dia D3, D4, S1," katanya.

Diketahui, perusahaan bisa menerima peserta magang ini dengan batas maksimal 6 bulan. Adapun, penempatannya akan menjadi kesepakatan dua belah pihak.

"Bebas. Nanti mekanismenya saya serahkan calon peserta dengan perusahaan nanti, itu yang kita bangun sistemnya," tegas Yassierli.

Dia menjelaskan, program magang ini dilakukan untuk member kesempatan fresh graduate untuk mencicipi dunia kerja. Maka, diperlukan adanya pendampingan dari perusahaan penerima magang tersebut.

"Tujuannya adalah, karena konteksnya itu adalah magang tapi bukan mahasiswa, tetap skemanya itu adalah kita memberikan kesempatan kepada lulusan itu untuk mendapatkan exposure tentang tempat kerja," ujarnya.

"Perusahaan yang menerima peserta magang ini harus menyiapkan mentor, sehingga konteksnya juga adalah bagaimana mereka bisa meningkatkan kompetensinya saat magang," sambung Yassierli.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan tahapan magang fresh graduated bergaji. Lulusan baru perguruan tingfi calon peserta magang bisa mulai mendaftar sejak 7 Oktober 2025.

Tahapan keseluruhan sebetulnya dimulai sejak 1-7 Oktober 2025. Pada tahap ini, perusahaan penerima magang bergaji akan mencantumkan kebutuhannya pada aplikasi Ayo Magang di platform Siap Kerja milik Kemnaker.

"Mulai tanggal 7 Oktober sampai tanggal 13 Oktober calon peserta magang yang kemudian register (mendaftar) untuk memilih posisi-posisi mana yang kemudian dia akan pilih," kata Yassierli di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Dia menegaskan tidak ada syarat khusus yang diberlakukan untuk calon peserta magang. Syarat umumnya, calon peserta merupakan lulusan baru dalam jangka waktu 1 tahun terakhir.

"Persyaratannya tidak ada, karena data kita sudah terintegrasi dengan Kementerian Diktisaintek. Jadi kami sudah punya data satu tahun terakhir lulusan siapa saja sehingga hanya cukup mencocokkan nanti ketika mereka register di akun Siap Kerja," terang dia.

Adapun, pada tahap awal pelaksaan ini kuota yang dibuka adalah 20 ribu peserta magang. Jumlah ini akan dibagi secara proporsional di seluruh provinsi se-Indonesia. "Kita mulai dulu 20 ribu dan kita berusaha untuk membaginya proporsional untuk setiap provinsi berdasarkan jumlah lulusan yang ada di provinsi tersebut," urai Yassierli.