Diskon Tiket Kereta 30 Persen Dongkrak Minat Mudik Nataru, Penjualan Tembus 3,5 Juta

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api menjelang pergantian tahun 2026 dipicu adanya tawaran diskon tiket. Hingga Senin, 29 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, penjualan tiket Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 3.517.528 tiket.

Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menjelaskan, dari jumlah tersebut, penjualan tiket kereta api jarak jauh tercatat sebanyak 2.928.820 tiket atau 106,1 persen dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk. Sementara itu, penjualan tiket kereta api lokal mencapai 588.708 tiket atau 79 persen dari total kapasitas 745.056 tempat duduk.

"Tingginya okupansi di atas 100 persen pada KA jarak jauh dipengaruhi oleh pola penumpang yang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang perjalanan," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (29/12/2025).

Pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, KAI juga menghadirkan diskon tarif 30 persen untuk kereta ekonomi komersial. Program diskon tersebut berlaku pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan total 1.509.080 tempat duduk yang disiapkan.

Hingga 29 Desember 2025, realisasi penjualan tiket diskon telah mencapai 1.226.596 tiket atau sekitar 82 persen, menunjukkan tingginya minat masyarakat memanfaatkan tarif terjangkau untuk bepergian di akhir tahun.

KAI mencatat sejumlah relasi menjadi favorit masyarakat dalam program diskon tiket 30 persen. Relasi dengan penjualan tertinggi antara lain Lempuyangan–Pasar Senen, Pasar Senen–Lempuyangan, Pasar Senen–Yogyakarta, Yogyakarta–Pasar Senen, serta Semarang Tawang–Solo Balapan.

Selain itu, diskon masih tersedia pada berbagai layanan kereta ekonomi komersial dengan tarif terjangkau. Beberapa di antaranya adalah KA Cirebon Fakultatif relasi Cirebon–Gambir, KA Kaligung relasi Semarang Poncol–Cirebon Prujakan, hingga KA Blora Jaya relasi Cepu–Semarang Poncol dengan tarif mulai puluhan ribu rupiah.

Pilihan lainnya juga tersedia pada layanan seperti Banyubiru Ekspres, Sribilah Fakultatif, Tawang Jaya Premium, Gunungjati, dan Cakrabuana. Seluruh informasi jadwal, ketersediaan kursi, serta tarif diskon dapat diakses melalui aplikasi Access by KAI.

Program ini dinilai memberi alternatif perjalanan hemat bagi masyarakat yang ingin berlibur, bersilaturahmi, maupun melakukan perjalanan antarkota selama libur akhir tahun.

Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang selama Nataru, KAI mengoperasikan 54 perjalanan kereta api tambahan, termasuk KA Argo Anjasmoro, KA Sancaka, KA Parahyangan Fakultatif, KA Lodaya Tambahan, hingga KA tambahan relasi Gambir–Yogyakarta.

Selain layanan penumpang, KAI juga mengoperasikan Angkutan Sepeda Motor Gratis (Motis) melalui KA Motis Nataru Utara dan Tengah guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.

“Kebijakan tarif ini memberi kemudahan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan akhir tahun, baik untuk liburan keluarga, silaturahmi antarkota, aktivitas ekonomi, maupun mobilitas generasi muda,” ungkap Anne Purba.

Anne menegaskan bahwa kebijakan diskon dan pengoperasian KA tambahan merupakan bagian dari dukungan pemerintah dalam menjaga kelancaran transportasi selama Nataru.

“Kereta api menjadi pilihan perjalanan banyak masyarakat pada masa libur akhir tahun. Pemerintah melalui KAI memastikan masyarakat tetap memiliki akses perjalanan yang aman, nyaman, dan terjangkau, sekaligus mendukung pergerakan ekonomi di berbagai daerah,” ujar Anne.

“Masyarakat dapat mengecek jadwal dan melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI,” tutup Anne.