Demi UMKM, Danantara Siapkan Modal hingga Pasar Baru di 130 Hotel

2 weeks ago 19

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyiapkan dukungan penuh terkait tiga aspek bagi pengusaha-pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tiga aspek itu adalah jaringan permodalan, pasar baru, hingga pembinaan.

Chief Operation Officer Danantara Dony Oskaria mengungkapkan 60 persen ekonomi Indonesia saat ini ditopang dari sektor UMKM. Danantara, melalui banyak usaha BUMN di bawahnya, sebenarnya sudah kerap bersentuhan dengan para pengusaha UMKM. Namun, sokongan ini ke depan akan lebih maksimal agar mereka bisa berkembang lebih besar.

“Ekonomi Indonesia, 60 persennya dari UMKM, maka keberadaanya sangat penting juga bagi Danantara,” kata Dony dikutip (26/8/2025).

Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 adalah festival tahunan yang bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kualitas SDM dan pemberdayaan UMKM. Acara yang digelar PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) ini menjadi ruang kolaborasi bagi pengusaha UMKM dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang.

Melalui sesi diskusi inspiratif, lokakarya interaktif bersama para ahli, serta pameran UMKM dari berbagai daerah, festival ini mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan yang berkelanjutan. Acara ini dihelat bertepatan dengan perayaan HUT Republik Indonesia ke-80 dan merayakan kiprah 112 tahun Sampoerna di Indonesia.

Selain Dony, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih turut hadir dalam acara ini termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman.

Terkait pengembangan UMKM, Dony mengungkapkan ada tiga hal yang bisa dilakukan Danantara. Pertama adalah permodalan. Himpunan Bank Milik Negara (BUMN) menggelontorkan berbagai skema pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun program pembiayaan berbasis kelompok melalui Mekaar yang dikeluarkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Alokasi Dana KUR

Berdasarkan data Kementerian UMKM, alokasi dana KUR mencapai Rp 300 triliun dengan 63 persen di antaranya dialokasikan untuk sektor produksi. Sementara untuk program Mekaar PNM, total sudah ada 15 juta nasabah.

Selain permodalan, Danantara juga akan membantu UMKM dalam membuka ekspansi pasar yang lebih luas, terutama pada jaringan perhotelan dan rumah sakit yang dimiliki BUMN. Danantara memiliki jaringan 130 hotel dan 80 rumah sakit. Seluruh hotel dan rumah sakit itu memerlukan amenities.

“Tentu hotel-hotel ini perlu amenities seperti  sabun, odol, alas kaki, dan lain sebagainya. Sesuai arahan Presiden, akan kita serahkan kepada UMKM-UMKM. Demikian juga dengan rumah sakit,” ujar Dony.

Ketiga, Danantara juga akan menyokong UMKM melalui pembinaan. Ada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan oleh BUMN  untuk memajukan para pengusaha UMKM.

Anggarann Pengembangan UMKM

Danantara, sebut Dony, memiliki anggaran untuk pengembangan UMKM ini. Namun, dalam menjalakan peran pembinaan ini, BUMN perlu bekerja sama dengan pihak swasta, terutama yang sudah sejak lama memiliki program pendampingan UMKM seperti Sampoerna.

“Kami harap ada follow up programnya dengan Sampoerna, binaan-binaan yang bagus bisa kerja sama dengan Danantara. Kita review dari tahun ke tahun, sudah berapa yang dibina, berapa yang naik kelas. Kami mau real saja, kami enggak mau basa-basi, enggak ada impact-nya,” kata pria yang juga menjadi Wakil Menteri BUMN ini.

Kiprah Sampoerna dalam mengembangkan UMKM melalui Payung Program Keberlanjutan "Sampoerna untuk Indonesia" telah menjangkau ribuan pelaku usaha. Sampoerna memiliki program pengembangan UMKM, yaitu Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).  Program SRC membina lebih dari 250.000 toko kelontong di seluruh Indonesia melalui pelatihan, digitalisasi, serta integrasi teknologi untuk meningkatkan omzet dan daya saing.

Berdasarkan riset Kompas Gramedia (KG) Media, total omzet jaringan SRC mencapai Rp236 triliun per tahun, setara dengan 11,4 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) sektor retail nasional tahun 2022.

Selain itu, melalui program SETC, Sampoerna telah melatih lebih dari 97.000 peserta, membina 1.600 UMKM, dengan lebih dari 200 UMKM berhasil ekspor, dan 80 persen telah terdigitalisasi. Didukung dengan fasilitas pelatihan seluas 27 hektar di Pasuruan, Jawa Timur, SETC menjadi pusat pengembangan UMKM yang berdaya saing global.

Danantara Bakal Luncurkan Patriot Bonds, Ini Fungsinya

Danantara Indonesia tengah menyiapkan penerbitan Patriot Bonds, sebuah instrumen pembiayaan yang ditujukan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha.

Inisiatif ini membuka ruang bagi kelompok usaha nasional untuk menyalurkan bentuk pengabdiannya kepada bangsa dengan berkontribusi pada agenda pembangunan jangka panjang nasional.

“Danantara Indonesia berkomitmen menjalankan mandat sebagai pengelola investasi negara dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang baik. Setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang serta memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan,” ujar Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir, dikutip dari Antara, Selasa (26/8/2025)

Patriot Bond merupakan instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional.

Melalui obligasi ini, negara memperoleh sumber pendanaan jangka menengah hingga panjang yang stabil, sementara pelaku usaha memiliki akses pada instrumen investasi yang aman dan bermanfaat bagi perekonomian nasional.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |