Danantara Mau Restrukturisasi Bisnis BUMN Asuransi, Klaim Terdampak Penjaminan KUR

3 weeks ago 27

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyasar perbaikan kondisi keuangan bisnis asuransi perusahaan pelar merah. Pasalnya, BUMN Asuransi disebut terdampak penjaminan yang diberikannya, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria menyampaikan rencana restrukturisasi bisnis asuransi BUMN masuk dalam target tahun ini. Adapun, total ada 22 rencana kerja Danantara yang bakal jadi prioritas.

"Asuransi kita lakukan restructuring dan juga perbaikan di sisi bisnis asuransi kita. Karena dampak dari penjaminan KUR dan lain sebagainya," kata Dony, ditemui di Graha Mandiri, Jakarta, dikutip Selasa (30/9/2025).

Meski begitu, dia tidak merinci soal permasalahan yang dihadapi BUMN asuransi tersebut. Namun, seluruh bisnis BUMN akan disehatkan.

"Ini akan kita lakukan proses penyehatan seluruh perusahaan-perusahaan kita," tegas dia.

Diketahui, perbaikan bisnis termasuk pada penggabungan subholding di bawah PT Pertamina (Persero) hingga rencana merger Pelita Air dan Garuda Indonesia. "Kemudian penyelesaian problematika di Krakatau Steel Ini juga masalah mungkin teman-teman juga tau lihat bukunya Ini punya problem juga," tandasnya.

Proses Holding BUMN Karya

Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah mengulik pembentukan Holding BUMN Karya. Beberapa tahapannya akan dilakukan dalam waktu dekat.

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengaku masih meramu opsi dalam penggabungan sejumlah BUMN sektor konstruksi itu. Tujuannya, menyehatkan kinerja operasional dan keuangan perusahaan.

"Holding karya ini sedang kita proses. Kita sedang lihat pilihan-pilihan untuk kita lakukan merger Tentu teman-teman juga ingin perusahaan-perusahaan karya kita menjadi sehat ya kan, ini akan dilakukan konsolidasi," kata Dony, ditemui di Graha Mandiri, dikutip Selasa (30/9/2025).

Proses Bertahap hingga Akhir Tahun

Dia menjelaskan, setidaknya dalam proposal awal, BUMN Karya akan dirampingkan menjadi 3 perusahaan besar yang sehat. Ini memang telah jadi rencana sejak masa Erick Thohir menjabat Menteri BUMN.

Adapun, tahapannya tengah diproses dan harapannya sebagian bisa selesai pada akhir 2025 mendatang. "Nah ini proses ini sedang dilakukan terus dan kita harapkan akhir tahun ini sudah mulai satu-satu proses ini selesai," tuturnya.

"Jadi intinya kita di Danantara akan melakukan proses perbaikan semua perusahaan kita," sambung Dony.

Perkuat Daya Saing

Tak lain, tujuan konsolidasi bisnis sejenis, kata Dony untuk memperkuat daya saing dari perusahaan. Mengingat persoalan ini yang penting dibangun sebagai upaya penguatan BUMN.

"Jadi ya perusahaan-perusahaan sejenis terutama sekali akan kita lakukan konsolidasi supaya mereka memiliki daya saing," katanya.

"Kita gak mau nanti sejenisnya banyak tapi tidak punya daya saing, karena itulah prosesnya," imbuh Dony.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |